Faculty of Public Health - Malahayati University (Your Public Health Change Agent)
Selasa, 18 Oktober 2016
Soal Matrikulasi Dasar Kesling
Selamat Datang di E-Learning Matrikulasi Mata Kuliah Dasar Kesehatan Lingkungan Pertemuan III-IV
Silahkan Mengisi Daftar Hadir dan menjawab pertanyaan pada kolom komentar
Untuk mengerjakan Soal Silahkan KLIK DISINI
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi diakibatkan beberapa faktor antara lain : a. Urbanisasi Penduduk Perpindahan penduduk ke kota-kota besar menjadikan munculnya pemukiman kumuh dimana-mana akibat tidak sesuainya jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang ada b. Tempat pembuangan sampah sistem pembuangan sampah masih dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut yang akhirnya menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air, juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agen dan vektor penyakit menular. c. Penyediaan sarana air bersih Tidak semua penduduk Indonesia memiliki akses air bersih apalagi jika musim kemarau tiba, keadaan ini membuat masyarakat menggunakan air yang kurang layak pakai/kotor d. Pencemaran udara Membuka lahan dengan cara membakar hutan. Selain menimbulkan polusi asap akibat hutan yang terbakar, penyumbang oksigen oleh tumbuhan hijau juga menipis sedangkan daerah perkotaan sudah banyak polusi kendaraan dan pabrik yang tidak diimbangi dengan penghijauan. e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di sungai. f. Bencana alam/pengungsian Penduduk yang terkena bencana alam dan harus tinggal di pengungsian yang terbatas keadaannya tentu akan timbul banyak permasalahan kesehatan lingkungan g. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah Pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain
2. Cara Mengurangi sumber sampah : a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas d. Daur ulang sampah e. Menggunakan kembali sampah, misalnya kertas tidak terpakai untuk membungkus
3. Lingkungan pemukiman sekitar saya adalah area sawah, dimana banyak terdapat tikus, pengendalian vektor yang dilakukan adalah : Oleh petani : Menggunakan bahan kimia, membersihkan rerumputan serta mengatur waktu tanam sehingga ketersediaan makanan tikus terbatas. Menurut saya bahan kimia tersebu tberpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan kualitas lingkungan, namun memberikan efek yang cepat Sedangkan penduduk yang tinggal di dekat area sawah mengendalikan tikus dengan cara membuat penghalang agar tidak masuk ke dalam rumah, adapun yang sudah masuk ke dalam rumah diberi perangkap/racun tikus. Namun ada juga pemilik rumah yang tidak mempedulikan adanya tikus di dalam rumahnya, ketidakpedulian tersebut dapat membawa pengaruh buruk antara lain penyakit dan kebersihan lingkungan.
4. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif antara lain : - Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - Keadaan lingkungan yang bersih menimbulkan kesehatan dalam hidup masyarakat - Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan daerah Sedangkan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang baik - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi makanan antara lain : a. Pengolahan sampai persiapan yang kurang baik, misalnya bahan makanan yang tidak dicuci, proses pemasakan yang salah (kuman masih ada/belum mati), sampai dengan makanan yang tidak ditutupi sehingga dihinggapi lalat b. Bahan makanan itu sendiri mengandung racun tetapi tetap dimakan karena ketidaktahuan, misalnya mengandung pengawet/pewarna yang berbahaya c. Telah rusaknya bahan makanan akibat perjalanan penyimpanan, misalnya makanan kaleng yang sudah penyok mengkibatkan masuknya gas dan menyebabkan karat, serta masuknya kuman membuat makanan tersebut terkontaminasi dan membusuk/tidak awet lagi
Eka Surabina Tarigan NPM : 16410065P Hadir bu.. 1. Masalah Kesehatan lingkungan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yakin Bencana Alam seperti gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan, selanjutnya Urbanisasi penduduk seperti diketahui bahwa terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana. Masalah yang timbul secara umum yakni Tempat pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agent dan vektor penyakit menular.Kemudian Penyediaan air bersih berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana. Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor dan pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
2.Mengurangi sampah secara kuantitas dan kualitas melalui beberapa hal sederhana yakni : a)Jangan Membuang Sampah Sembarangan. b)Pisahkan Masing-Masing Jenis Sampah, Misalnya Sampah Organik dan Non Organik c)Lakukan Reduce (Kurangi), Re-Use (Gunakan Kembali), Recycle (Olah Kembali) d)Jika Belanja Ke Mall, Toko Atau Super Market, Bawa Tas Kantong Belanja Sendiri, Anda Tidak Harus Selalu Menerima Bungkus Plastik Yang Diberikan Toko Tersebut. Kebanyakan Bungkus Plastik Hasil Belanja Tersebut Selalu Menjadi Sampah. e)Jika Membeli Produk Pilihlah Produk Yang Meminimalkan Bungkus, Seringkali Suatu Produk Itu Dibungkus Secara Berlebihan dan Ini Akan Jadi Sampah f) Belilah Produk Yang Bisa Diisi Ulang, Karena Ini Akan Mengurangi Sampah Dari Botol Bekas Kemasannya g) Jika Untuk Bepergian, Ke Kantor Atau Sekolah, Hindari Beli Air Kemasan Di botol-Botol Kecil, Akan Lebih Baik Jika Anda Membeli Botol Permanen Yang Bisa Dipakai berulang-Ulang dan Anda Tinggal Mengisi Ulang Airnya Saja, Tanpa Perlu Beli Botolnya Lagi. h) Jika Anda Hendak Tamasya Atau Rekreasi Ke Alam, Selalu Bawa Kantong Sampah Sendiri, Karena Seringkali Ti Tempat Wisata Tersebut Tidak Disediakan Tempat Sampah. Bawa Pulang Sampah Non Organik Anda, Jangan Pernah Meninggalkannya Di Alam. i)Ingatkan Jika Ada Orang Lain Sering Membuang Sampah. j) Sediakan Tempat Sampah Dengan Jumlah Yang Cukup Di Rumah dan Kantor
Eka Surabina Tarigan NPM 16410065P Lanjutan 3. Pengendalian vektor di wilayah tempat tinggal saya cenderung tidak memperhatikan dari segi ekologi seperti contoh pembasmian tikus di lingkungan pasar yang menggunakan bahan beracun sehingga tidak jarang ditemui bahan pembasmi racun tikus dapat mengkontaminasi bahan makanan yang di jual di pasar. Dalarn pengendalian vektor tidaklah mungkin dapat dilakukan pembasmian sampai tuntas, yang mungkin dan dapat dilakukan adalah usaha mengurangi dan menurunkan populasi kesatu tingkat yang tidak membahayakan kehidupan manusia. Namun hendaknya dapat diusahakan agar segala kegiatan dalam rangka memurunkan populasi vektor dapat mencapai hasil yang baik. Untuk itu perlu diterapkan teknologi yang sesuai, bahkan teknologi sederhanapun, yang penting d dasarkan prinsip dan konsep yang benar. Adapun prinsip dasar dalam pengendalian vektor yang dapat dijadikan sebagai pegangan sebagai berikut :Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam cara pengendalian agar vektor tetap berada di bawah garis batas yang tidak merugikan/ membahayakan.Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup.
4. Pengaruh positif dan negatif mengelola sampah Pengaruh positif menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan bakar gas.sampah plastik dapat di olah menjadi bahan bakar.Pengaruh negatif sampah jika pengelolaannya buruk adalah a)Menjadi tempat perindukan vektor penyakit b)Cairan/rembesan sampah yang masuk ke drainase atau sungai dapat mencemari air berbagai organisme maupun ikan dapat sehingga beberapa spesies dapat punah. c)Menjadikan lingkungan kurang menyenangkan dengan bau tidak sedap dari sampah yang tidak dikelola d)Menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
5. Pencemaran makanan ialah kenyataan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya nan bisa mengancam kesehatan tubuh.faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi tiga jenis pencemaran terhadap makanan, yakni secara biologis (masuknya kuman bakteri ke dalam makanan), secara kimiawi (terpaparnya makanan oleh bahan kimia berbahaya), dan melalui tangan (makanan nan tadinya higienis menjadi tercemar dampak tangan nan kotor).
RINI AFRITA NPM.16410054P HADIR Jawaban 1.Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia : 1. Pertambahan dan kepadatan penduduk. 2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk. 3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut : 1. Urbanisasi menyebabkan kepadatan kota sehingga keterbatasan lahan, daerah slum/kumuh, sanitasi kesehatan lingkungan buruk 2. Kegiatan di kota (industrialisasi) menghasilkan limbah cair, dibuang tanpa pengolahan (ke sungai), sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus sehingga menyebabkan penyakit menular. 3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) menyebabkan emisi gas buang (asap) sehingga mencemari udara kota, udara tidak layak dihirup yang dapat menyebabkan penyakit ISPA.
2. Pengelolaan sumber sampah secara kualitas dan kuantitas Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku Meningkatkan penggunaan bahan baku yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun, untuk itu diperlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat ( Soemirat, 2000).
3. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya. Pengubahan lingkungan fisik dilakukan agar vektor tidak dapat berkembangbiak, istirahat, ataupun menggigit. Misalnya dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkenal dengan sebutan 3M yaitu Menguras Tempat Penampungan Air (TPA), Menutup TPA dan Menimbun barang-barang yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti. Contoh lain yaitu dengan membersihkan saluran air menggenang yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk penular penyakit kaki gajah (filariasis). Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk.
4. Contoh pengaruh pengelolaan sampah : Pengaruh positif Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut : a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat. Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi terdapatnya kontaminasi dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja. Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
DESY YUANITA NPM 16410034 P HADIR (1) Contoh Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disekitar anda… ? Permasalahan air Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industry. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai limbah di antaranya: o Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai. o Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun. o Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk. o Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.
Permasalahan sampah Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Permasalahan hutan Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Kerusakan hutan telah berakibat buruk pada kehidupan, seperti tanah longsor, banjir, hilangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan, tanah tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan global,
Permasalahan ekosistem pantai. Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel, penjualan trumbu karang. Adapun pasir pantai dapat dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara berlebihan dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ekosistem pantai akan hancur
(2) Cara mengurangi sumber sampah Dengan cara kuantitas Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu,Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk Dengan cara Kualitas Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya, Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
(3) Pengendalian Vektor Penyakit yang ada dilingkungan sekitar Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur tsb mengandung bakteri serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah
(4) Pengaruh Positif Pengelolaan sampah…. Menjadi lapangan kerja bagi beberapa org sbgai pemulung, sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar,pengelolaan sampah yg tepat dpt menghasilkan pupuk organic untuk tanaman.
Pengaruh Negatif Pengelolaan sampah…. Penyakit diare,tifus,kolera dengan cepat menyebar berasal dr sampah yg pengelolaannya tdk tepat,penyakit yg dapat menular melalui rantai makanan yg lalat sebagai vector penyakitnya,rembesan sampah dapat mencemari drainase air atau sungai sehingga beberapa ikan akan mati,menyebabkan banjir.
(5) tempat pengelolaan makanan yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi; peralatan yang digunakan tidak aman untuk kesehatan dan tidak higienis; bahan pangan tidak aman menggunakan bahan berbahaya; pengolah makanan yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat.
1. Indonesia adalah negara berkembang yang sangat padat. Diindonesi masalah lingkungan menjadi sangat komples yang rumit untuk diselesaikan. Terutama dikota kota besar walaupun pemerimtah sudah mengatasi dengan memberikan tempat2 pembuangam sampahini bukan hanya menjadi masalah pameeintah saja tapi harus ada usaha dari masyarakan dan industri2 besar, menengah dan kecil untuk membuang limbah2 tersebut pada tempah yang tidak membahayakan. Contohnya: Seperti mambuang limbah industri harus ad tempatnya jngan sampai mencemar lingkungan seperti sungai dam lingkungan masyarakat.
2. Cara mengurangi sampah dari segi kuantitas dan kualitas A. Menggunakan botol minumam yang dapat dipakai sehari hari B. Membawa tas belanja atau keranjang sendiri C. Menggunakan kertas dkedua sisi D. Pahami jenis sampah organik dan non organiak E. Kurangi pembelian makanan dalam kemasan
3. Cara mengurangi vektor penyakit dilingkungan sekitar A. Surveilens vektor penyakit B. Proteksi diri terhadap vektor penyakit C. Sanitasi lingkungan D. Manipulasi lingkungan E. Modifikasi lingkungan F. Pengendalian secara kimiawi G. Pembinaan masyarakat
4. Pengaruh positif dan negatif terhadap pengelolaan sampah berikut contohnya
Pengelolaan sampah adalah pengumpylan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang arau pembuangan dari materian sampah. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam Contohnya: Positif : - dapat mengubah sampah menjadi nilai ekonomis - mengolah sampah menjadi material yang tidak berbahaya terhadap lingkungan Negatir : - longsor tumpukan sampah - sumber penyakit - pencemaran lingkungan - menyebabkan banjir.
5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung, dan contohnya
1. Air 2. Air kotor Berbagai macam baham organik dan anorganik yang terlarut dalam air 3. Tanah 4. Udara 5. Manusia 4. Hewan ternak 5. Binatang pengerat.
Faktor-faktor penyebab masih tingginya masalah kesehatan lingkungan di Indonesia antara lain : 1. Limbah industri dan rumah tangga. Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga ke sungaisungan menyebabkan pencemaran dan penurunan kualitas air. Faktor ini berkaitan erat dengan rendahnya kesadaran masyarakat serta faktor tingkat pendidikan. 2. Pembukaan lahan pertanian / perkebunan yang menyalahi aturan. Akhir-akhir ini sering terdengan pemberitaan adanya pembukaan lahan pertanian /perkebunan dengan pembakaran lahan. Pembakaran lahan telah menyebabkan terjadinya polusi udara dan penurunan kualitas udara. 3. Sistem Pembuangan Sampah. Di Indonesia pembuangan sampah masih menggunakan / dilakukan dengan cara dumping tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut.Selain mencemarkan udara juga mencemarkan air serta menjadi tempat berkembang biaknya agens dan vektor penyakit. 4. Urbanisasi. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan keterbatan lapangan pekerjaan menyebabkan terjadinya urbanisasi penduduk. Dampak langsung dari urbanisasi adalah munculnya pemukiman kumuh yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lingkungan. 5. Pencemaran udara. Meningkatnya kuantitas kendaraan bermotor serta industri telah menyebabkan pencemaran udara khususnya di kota-kota besar. 6. Bencana alam. Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana yang sangat tinggi. bencana yang terjadi baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia berdampak pada kerusakan alam dan lingkungan serta terjadinya pengungsian. 7. Regulasi / kebijakan pemerintah. Masih banyaknya regulasi / kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan kelestarian lingkungan seringkali menjadi pemicu masalah-masalah baru pada kesehatan lingkungan. seperti pembangunan perumahan, pertambangan.
1. Contoh masalah kesehatan lingkungan di sekita kita yaitu : Masalah sampah dan Polusi udara. a. sampah Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya menimbulkan berbagai efek negative. Di antaranya, lingkungan sekitar menjadi kotor, dan terkesan kumuh. Sampah yang berserakan, membusuk, dapat menyebabkan berbagai penyakit ‘klasik’, dan mengurangi keindahan lingkungan. Sampah yang terurai tidak dipisah dengan plastic, berserakan. Bahkan bisa menyumbat aliran air, atau selokan yang terdapat di sekeliling lingkungan, yang ujung ujungnya menyebabkan banjir. Tengok saja banjir tahunan di beberapa daerah, dengan biang kerok, sampah! Pengelolaan sampah yang baik, tentu akan bermanfaat. Beberapa telah melakukan usaha, seperti mendaur ulang, atau memanfaatkan plastic bekas untuk dibuat kerajinan, atau berbagai bentuk investasi yang menguntungkan. Home industry, yang kebanyakan digalang oleh ibu ibu PKK, dengan kreatif mengolah sampah plastic khususnya, menjadi pernak pernik yang komersil, patut dijadikan contoh. Peranan pemerintah saja tidak cukup. Namun, diperlukan uluran tangan masyarakat, teknologi yang mendukung, dan pendanaan, yang saat ini masih kurang. Banyak masyarakat yang menganggap, bahwa sampah adalah barang buangan. Menyadarkan masyarakan, bahwa sampah adalah hasil dari tindakan mereka sendiri, dan sepatutnya untuk dipertanggungjawabkan. Diperlukan pula peraturan hukum berupa undang undang mengenai persampahan, yang selanjutnya tinggal ditambahkan peraturan pemeintah. Memanfaatkan gas metana yang keluar dari sampah menjadi energy yang dapat diterima lingkungan, karena mengurangi reduksi co2 di atmosfer, bisa menjadi alternative lain. b. polusi udara Penggunaan kendaraan bermotor agaknya semakin menjadi jadi. Contohnya saja, di lingkungan kampus UNS, dan di sekitar tempat kost. Gas buangan dari kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama organ pernafasan. Di antaranya gas CO, dan hidrokarbon. Sebut saja infeksi pernafasan, asma, bronchitis, khronic, pneumonia, dan lain lain, yang tentu mengancam kesehatan manusia.
2.Cara mengurangi sampah baik dengan cara kuantitas maupun kualitas yaitu dengan : a.Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah b.Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku 3.Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas Pengelolaan ditujukan pada pengumpulan sampah mulai dari produsen sampai tempat pembuangan akhir (TPA) dengan membuat tempat pembuangan sementara (TPS), transportasi yang sesuai lingkungan dan pengelolaan pada TPA. Adapun usaha pengelolaan sampah baik skala besar maupun kecil bila harus mencapai tujuannya yaitu lingkungan dan masyarakat yang sehat maka faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran serta masyarakat. Masyarakat harus mengerti dan mau berpartisipasi bila perlu harus berubah sikap sehingga bersedia membantu dengan cara mengurangi volume sampah, perbaikan kualitas sampah sampai pada penyediaan lahan untuk pemusnahan sampah.
3.Pengendalian Vektor penyakit di lingkungan perumahan yaitu Pada musim penghujan banyak sekali masyarakat yang terkena DBD hal ini di sebabkan oleh gigitan nyamuk aedes agepty, pengendalian nya yaitu melalui : • Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) PSN dilakukan dengan kegiatan 3M (mengubur, menguras dan mengubur). • Pemasangan Ovietrap Ovietrap ada;lah perangkap telur nyamuk, dengan meletakan tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah, dan membuang/mengganti airnya seminggu sekali. • Pengendalian Biologi Menggunakan ikan predator larva, dan penaburan parasit dan Bacillus thuringiensis. • Pengendalian Kimia Menggunakan bahan kimia, seperti fogging, abate dan insektisida rumah tangga. • Repellent/Pengusir Nyamuk Repellent digunakan saat jam kepadatan vektor tinggi, atau akan ke tempat-tempat umum yang memungkinkan kontak dengan nyamuk..
NAMA : Devie Adriana Indhasyari NPM : 16 410 035P KONVERSI TAHUN 2016-2017 HADIR....
UTS MATRIKULASI DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN 1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak dilingkungan sekitar kita karena faktor yang kompleks, antara lain : - Munculnya pemukimana kumuh dimana-mana. Akibat dari pertumbuhan dan persebaran penduduk yang tidak merata, contohnya kota besar yang selalu menarik orang-orang untuk datang dan menetap di sana. - Terjadinya banjir, pencemaran udara, air dan tanah serta masalah sosial lainnya. Yang ditimbulkan oleh kebijakan pengambil keputusan. - Tingginya angka kasus penyakit yang berbasis lingkungan seperti : diare, kecacingan, ISPA, gastroenteritis. Akibat dari mentalitas dan perilaku masyarakat sendiri, baik secara individu atau kelompok masyarakat.
2. Cara pengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas : - DAUR ULANG SAMPAH Sampah yang didaur ulang dapat memberikan nilai ekonomis. Contohnya : a. Pendaur ulangan dari sampah kertas, majalah dan surat kabar bekas dapat di buat bermacam-macam barang lainnya. b. Pendaur ulangan sisa kaleng, botol dan gelas dapat dijadikan berbagai macam souvenir. - KURANGILAH a. Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis. b. Membeli susu, deterjen dalam paket besar daripada paket membeli paket kecil untuk volume yang sama. - GUNAKAN SISA SAMPAH YANG MASIH BISA DIPAKAI a. Memanfaatkan pakaian dan kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, taplak meja, dll. b. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
LANJUTAN ...... 3. Pengendalian vektor penyakit dilingkungan sekitar saya masih kurang maksimal. Terjadi pada tahun 2015, penyakit DBD banyak terjadi. Seharusnya pengendalian vektor itu terpadu, hanya FOGGING saja dilakukan itu tidak maksimal. Karena FOGGING hanya untuk memberantas nyamuk dewasa, sedangkan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Program 3M+ tepat sasaran, karena langsung memberantas jentiknya.
4. PENGARUH PENGOLAHAN SAMPAH BAGI MASYARAKAT : - Dari segi positif : a. Memiliki nilai ekonomis, jika dipilih antara sampah organik dan anorganik. Contohnya, proses pendaur ulangan sampah. b. Menurunkan angka kasus penyakit yang berbasis Lingkungan, jika pengelolaan sampah dilakukan dengan baik. c. Menimbulkan estetika lingkungan yang bersih. - Dari segi negatif : a. Sampah menjadi berbagai macam penyakit. b. Sebagai sarang Vektor dan Pengerat. c. Masalah baru dalam pencenran lingkungan. 5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTAMINASI MAKANAN - Secara Langsung : a. Personal Higien b. Adanya Bahan Makanan Tambahan yang berlebihan dan dilarang. c. Kebersihan alat dalam pengolahan d. Sanitasi lingkungan ditempat pengolahan e. Distribusi mulai dari sumber, pengolahan sampai ke konsumen. - Secara Tidak Langsung : a. Penyimpanan, dari segi lamanya makanan tersebut disimpan. b. Sistem Pengambilan bahan mentah berdasarkan waktu penyimpanan. c. Suhu d. Sering cek tanggal kadaluarsa. e. Perhatikan fisik/wadah bahan makanan, seperti makanan kaleng dan kotak, keadaan wadah yang rusak mempengaruhi kualitas bahan makanan didalamnya.
FRICILIA JANEVA NPM 16410041P HADIR 1.Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi di lingkungan sekitar kita salah satunya disebabkan oleh mentalisasi dan prilaku masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh yaitu kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sebagian masyarakat masih menganggap remeh untuk membuang sampah pada tempatnya padahal dari hal tersebut dapat berdampak pada lingkungan yang bisa menyebabkan banjir dan dari sampah yang menumpuk dapat menimbulkan lalat yang bisa menyebarkan penyakit. 2.Cara mengurangi sumber sampah baik dr segi kuantitas maupun kuantitas yaitu -Meningkatkan pemeliharan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah contohnya dengan menggunakan alat makan yang tidak sekali pakai -Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku -Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun 3.pengendalian vektor penyakit yang ada di linkungan saya menurut saya sudah cukup baik yaitu salah satunya dengan mengadakan penyuluhun dari rumah ke rumah cara mengendalikan vektor nyamuk, dg melihat keaadaan air d setiap rumah warga sekitar dan membagikan larvaside (abate). 4.pengaruh positif dan negatif dr pengelolaan sampah Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya. Sebagai contoh sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos, keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat, keadaan lingkungan yang baik mencerminkam kemajuan budaya masyarakat, pengelolaan sampah yang baik akan mengurangi pencemaran penyakit yang ada. Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit, estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan. 5.faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu dimulai dari pemilihan bahan makan itu sendiri kemudian bagaimana cara mengolahnya memeperhatikan kebersihan baik tempat dll dan juga mengkonsumsinya harus menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Agung Dicky Septendry 1. Faktor yang mempengaruhi yaitu –urbanisasi : perpindahan dari desa kekota, akibatnya meningkatnya jumlah penduduk sehingga berdampak pada lingkungan yang kumuh -tempat pembuangan sampah : sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sehingga menyebabkan pencemaran udara, tanah dan air -penyediaan air bersih: diperkotaan hanya sebagian penduduk yang bisa mendapatkan air bersih dari PDAM selebihnya mempergunakan sumur atau sumber lainnya. krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana. -pembuangan limbah industri dan rumah tangga: Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut. Akibatnya, kualitas air sungai menurun -pencemaran udara: berasal dari gas buang kendaraan bermotor dan maraknya pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. -bencana alam: gempa bumi, longsor, gunung meletus dan banjir dan yang lainnya. Mengakibatkan banyak penduduk yang mengungsi dan mengabaikan kesehatan lingkungan.
2. Mengurangi sumber sampah baik secara kuantitas dan kualitas a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas 3. dilingkungan saya adalah area kebun karet, mengakibatkan banyaknya sarang nyamuk. Pengendalian vektornya, warga setempat dengan menggunakan obat nyamuk dan bahan kimia lainnya. Menurut saya menggunakan bahan kimia memang efektif tapi bila menggunakan secara berlebih dapat berdampak negatif. Banyak warga yang tidak mempedulikannya, sehingga minimbulkan pencemaran udara dan menempelnya bahan kimia tersebut pada kain yang dapat menimbulkan keracunan. 4. Pengaruh positif Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut : a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung adalah menggunakan peralatan yang kurang bersih, membiarkan makanan secara terbuka, ketidaktahuan terhadap makanan yang mengandung racun dan kurang telitinya terhadap makanan kaleng yang sudah kadaluarsa
4.contoh pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah :
Sampah memberikan pengaruh positif dan negatif pada lingkungan. Contoh positifnya adalah sampah organic dapat kita buat menjadi pupuk kompos, sampah non organic dapat kita daur ulang menjadi barang yang berguna lagi. Sementara dampak negatifnya adalah dapat mencemari lingkungan jika kita membuang sampah secara sembarangan. Sampah yang kita buang secara sembarangan dapat menimbulkan banjir atau genangan air pada musim hujan. Dan akan menjadi sarang nyamuk apabila genangan air tersebut tidak surut. hal itu dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat. jadi, usahakan agar lingkungan tetap bersih dan buanglah sampah di tempatnya. karena itu adalah perbuatan yang menguntungkan diri sendiri bahkan orang lain.
5.Makanan yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit baik infeksi maupun keracunan. Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Bahan atau organisme disebut kontaminan. Terdapatnya kontaminan dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja.
Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Makanan mulai dari proses pengolahan sampai siap dihidangkan dapat memungkinkan terjadinya pencemaran oleh mikrobia.
1.Masalah kesling d Indonesia d pengaruhi oleh berbagai fakror: - Urbanisasi penduduk. - Tempat pembuangan sampah. - Penyediaan sarana air bersih. - Pencemaran udara. - Pembuangan limbah industri dan Rumah tangga. - Bencana alam/ pengungsian. - Perencanaan tata kota dan kebijakn pemerintah. 2. Cara mengurangi sumbersampah. a.Meningkatkan pemeliharaan dan kwalitas barang. b.Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. c.Meningkatkan penggunaan bahan yg dpt terurai secara alamiah. d.Daur ulang sampah. e.Menggunakan kembali sampah.
3.Lingkungan pemukiman d sekitar saya adalah lingkungan tempat pembuangan ahir sampah,di mana sampah2 di angkut dari berbagai tempat atau desa dan kemudian d kumpulkan ke tempat pembuangan ahir sampah.Tapi sayang prinsif2 dari pembuangan sampah itu sendiri belum d laksanakan secara maksimal.misalnya jenis2 sampah blm d pisahkan sampah organik dan non organik,menjadi tempat perindukan vektor penyakit karena banyak sekali lalat,kalau untuk cairan atau rembesan sampah yg masuk ke dlm drainase belum terlihat dampaky.Tetapi untuk lingkungan sekitar sangat tidak menyenangkan dgn adanya bau sampah yg tdk d kelola.Di harapkan kedepany kepada instansi terkait untuk benar2 memperhatikan tentang pembuangan dan pengelolaan sampah yg baik sehingga benar2 bisa d rasakan manfaaty oleh masyarakat sekitar.
4.Pengelolaan sampah yg baik akan memberikan dampak positif: -sampah dapat di manfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos -lingkungan yg bersih menimbulkan kesehatan dalam hidup masyarakat -lingkingan yg baik mencerminkan kemajuan daerah. Pegelolaan sampah yg kurang baik memberikan pengaruh negatif: -sampah dapat meimbulkan berkembangnya berbagai penyakit -estetika lingkungan menjadi kurang baik -saat musim hujan dapat meyebabkan banjir 5.Pencemaran makanan adalah keadaan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh. Faktor-faktor yg mempengaruhi makanan: -Pengolahan sampai penyajian yg kurang baik -bahan makanan itu sendiri -telah rusaknya bahan makanan akibat perjalanan dan peyimpanan.
RINI AFRITA NPM.16410054P HADIR Jawaban 1.Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia : 1. Pertambahan dan kepadatan penduduk. 2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk. 3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut : 1. Urbanisasi menyebabkan kepadatan kota sehingga keterbatasan lahan, daerah slum/kumuh, sanitasi kesehatan lingkungan buruk 2. Kegiatan di kota (industrialisasi) menghasilkan limbah cair, dibuang tanpa pengolahan (ke sungai), sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus sehingga menyebabkan penyakit menular. 3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) menyebabkan emisi gas buang (asap) sehingga mencemari udara kota, udara tidak layak dihirup yang dapat menyebabkan penyakit ISPA.
2. Pengelolaan sumber sampah secara kualitas dan kuantitas Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku Meningkatkan penggunaan bahan baku yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun, untuk itu diperlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat ( Soemirat, 2000).
3. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya. Pengubahan lingkungan fisik dilakukan agar vektor tidak dapat berkembangbiak, istirahat, ataupun menggigit. Misalnya dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkenal dengan sebutan 3M yaitu Menguras Tempat Penampungan Air (TPA), Menutup TPA dan Menimbun barang-barang yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti. Contoh lain yaitu dengan membersihkan saluran air menggenang yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk penular penyakit kaki gajah (filariasis). Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk.
4. Contoh pengaruh pengelolaan sampah : Pengaruh positif Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut : a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat. Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi terdapatnya kontaminasi dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja. Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
jawab: 1. Bila kita kaji satu persatu bnyk sekali mslh kesling di negara kita antara lain: A) urbanisasi penduduk : sudah tentu penambahan jmlh pddk membawa dampak sosial&dampak kesling,cont: bnyk berdiri pemukiman liar&kumuh B) tempt pembuangan sampah: kurang di kelola dgn baik sehingga warga jd tdl tertib,apalagi msh rendahnya kesadaran tiap indipidu C) penyediaan air bersih dr PDAM dipwrkotaan msh kurang sehingga saat dtng musim kmarau mulai timbul krisis air dan penyakit penyertanya D) pembuangan limbah industri&rmh tangga E) perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
2. Smpah ada organik dan non organik Ada 3 konsep yaitu 3R: a) Reuse (penggunaan kembali) b) Reduce (pengurangan) c) Recycle (daur ulang)
Segi kualitas/mutu yakni: Reuse dan Recycle Segi kuantitas/jumlah yakni: Reduce (Contoh):membawa tas/keranjang yg ramah lingkungan dari rumah saat berbelanja agar mengurangi sampah pelastik
3.hubungan pemukiman dan kesehatan: *penataan pemukiman yg memenuhi syarat kesehatan *terwujudnya kondisi pemukiman yg layak huni *mengurangi resiko kebakaran, kecelakaan penularan penyakit
4. Positif: * terciptanya lingkungan kondusif,bersih aman dan nyaman * sampah bnyk manfaatnya bila di kelola dgn benar dan tepat malahan dari bank sampah kita bs mendapatkan uang
Negatif: * muncul berbagai penyakit baik dr pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran yg terjadi secara langsung,hingga gangguan estetika dan dampak sosial lainnya
5. Efek globalisasi,gaya hdp dan kemajuan yg pesat membawa kita ikut larut dlm kondisi dan keadaan segala tersedia dgn mudah dan instan makanan kemasan,makanan cpt saji serta faktor2 lain tampa kita sadari mulai cara pengolahan,bahan2 yg berpestisida serta kemasan yg kurang memenuhi standar kesehatan dan pencemaran thdp makanan
ANDRI SAPUTRA NPM. 16410027P 1. Pada kota-kota besar banyak terjadinya masalah kesehatan lingkungan yang disebabkan antara lain kepadatan penduduk, perubahan gaya hidup yang konsumtif dengan padatnya aktivitas penduduk, dan pertumbuhan serta pengembangan sector perekonomian dan industri. Kurangnya kesadaran tentang pola hidup bersih, dimana masih banyak pembuangan sampah di sembarang tempat. Polusi dari asap kendaraan serta Polusi dan pencemaran lingkungan dari Limbah Pabrik. 2. Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang misalnya pengurangan penggunaan kantung plastik. Dapat pula dengan menggunakan bahan / alat yang sifatnya tidak habis pakai namun tetap menjaga kaidah kebersihan dan kesehatannya misalnya menggunakan piring untuk makan, dan minum menggunakan gelas yang sifatnya bisa dibersihkan kembali untuk dipergunakan berikutnya. 3. Pengendalian vector lalat dan kecoa yang merupakan vector pembawa penyakit dimana lalat/ kecoa bisa saja hinggap di sampah sebelum hinggap di makanan. Kita tidak hanya menjaga makanan dengan cara melindungi / menyimpan makanan hingga terhindar dari kecoa ataupun lalat, tetapi selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pembuangan sampah pada tempatnya, dan pengendalian tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga. 4. Pengelolaan sampah dengan baik yang berdampak positif antara lain : - Pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos - Sampah dapat didaur ulang dan dapat menjadi usaha kreatif dengan menjadikannya sebagai kerajinan tangan, seperti sampah plastic dan kaleng bekas. Sedangkan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif : - Sampah menyebabkan sumber penyakit dan bau yang tidak sedap. - Keindahan lingkungan yang kurang sedap dipandang - Adanya banjir saat musim penghujan karena drainase ataupun sungai yang tertumpuk sampah.
5. Kontaminasi makanan merupakan terkontaminasinya makanan dengan zat-zat ataupun unsur yang dapat mengakibatkan suatu penyakit. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung antara lain melalui tangan (tangan yang kotor). Kontaminasi secara tidak langsung merupakan akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, pencucian makanan dengan air yang tidak hygiene, dan makanan yang tidak dimasak dengan matang.
1.Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
a.Urbanisasi penduduk terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang, terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong2 datang ke kota mencari pekerjaan seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan, pemulung,pengemis secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana
b.Tempat pembuangan sampah Sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem ini menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular
c.Penyediaan sarana air bersih Masih adanya pnddk indonesia yg blm mendptkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain.
d. Pencemaran udara Tingkat pencemaran udara yg terjadi di kota besar seperti gas buangan kendaraan bermoto, pembakaran hutan.
e.Pembuangan limbah industri dan rumah tangga Hampir semua limbah yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai.
f.Bencana alam/pengungsianGempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan
g.Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintahPerencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir dll
2.Cara Mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas. a.Reduce -Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah -Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dll b.Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!) -Memanfaatkan boto bekas untuk wadah - -Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan c.Recycle (Daur Ulang Sampah) - Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
3.Lingkungan persawahan yang mendominasi wilayah lampung barat sehingga banyak tikus, pengendalian vektor yg dilakukan adalah dg menggunakan bahan kimia, bagus untuk membasmi tikus tetapi berdampak negatif terhadap keshtn manusia dan kualitas lingkungan.
4.Pengelolaan sampah a.pengaruh positif : dapat dijadikan pupuk kompos, lapangan pekerjaan (pemulung), diolah menjadi bahan bakar. b.Pengaruh negatif : sebagai sarang penyakit, bisa menyebabkan banjir
5.Faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu pemilihan bahan makanan itu sendiri, bagaimana cara mengolahnya dan memperhatikan kebersihan tempat dll
1. Contoh dari masalah-masalah pengelolaan lingkungan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam di Indonesia. Muara dari semua masalah lingkungan adalah pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan faktor keseimbangan lingkungan yang pada gilirannya akan merusak lingkungan hidup. Pembangunan kawasan pemukiman, industri atau perkebunan seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan hidup dan hanya mempertimbangkan aspek keuntungan ekonomi semata. Sebagai akibatnya, terjadi kerusakan lingkungan yang memicu terjadinya bencana seperti contoh diatas. Lebih lanjut, kesalahan pengelolaan lingkungan paling tidak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, masalah ekonomi, pola hidup, kelemahan sistem peraturan perundangan dan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan.Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai macam contoh kekurang-tepatan pengelolaan lingkungan juga dapat kita lihat. Sejalan dengan lajunya pembangunan nasional yang dilaksanakan permasalahan lingkungan hidup yang saat ini sering dihadapi adalah kerusakan lingkungan di sekitar areal pertambangan yang berpotensi merusak bentang alam dan adanya tumpang tindih penggunaan lahan untuk pertambangan di hutan lindung. Kasus-kasus pencemaran lingkungan juga cenderung meningkat.
2. Sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah diolah atau di daur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Sampah yang selama ini kita buang begitu saja, ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Secara umum pengelolaan sampah dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu : pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahap pembuangan akhir/pengolahan, sampah akan mengalami proses-proses tertentu, baik secara fisik, kimiawi, maupun biologis. Ada dua proses pembuangan akhir, yaitu open dumping (penimbunan secara terbuka) dan sanitary landfill (pembuangan secara sehat). Pada proses open dumping, sampah ditimbun secara bergantian dengan tanah sebagai lapisan penutupnya.
1.Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disekitar anda? *yang pertama permasalahan air Karna sungai memiliki peran peting bagi kehidupan manusia yaitu sebagai sarana pesawahan,sumber air minum dll. Selain itu sungsi juga banyak yang tercemar oleh kelakuan banyak manusia antara lain seperti membuang sampah sembarangan disungai dan limbah-limbah yang lainnya. *permasalahan hutan. Banyak masarakat yang banyak mengeluh karna masalah hutan sebab banyak hutan-hutan yang berakibat buruk seperti kebanjiran tanah longsor kekeringan dll.
2.Mengurangi sampah secara baik antara lain A.jangan membuang sampah sembarangan B.selalu mengingatkan kepada warga atau orang lain untuk membuwang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan. C.sediakan tempat sampah seperti dirumah dan tempat yang lainya.
3.Pengendalian vektor penyakit yang ada dilingkungan sekitar kita. Banyak perumahan-perumahan yang masih menggunakan sumber sir seperti sumur tanah akan tetapi sumur tanah juga bisa mengskibatkan air berbau berwarna kuning tetapi karns kawasan penduduk padat maka terjadinya pencemaran air tanah.
3. Di lingkungan sekitar saya banyak sekali terdapat kecoa. Kecoa dapat mengeluarkan zat yang baunya tidak sedap sehingga kita dapat mendeteksi tempat hidupnya. Untuk memberantas hama kecoa dalam jumlah yang besar biasanya digunakan bahan kimia dalam bentuk aerosol, spray, umpan, bubuk dan gel. Pada umumnya cara kimiawi lebih banyak dilakukan oleh masyarakat seperti dengan penyemprotan insektisida atau pengasapan, karena dinilai sangat praktis penggunaanya. Padahal, dalam penggunaannya penyemprotan dan pengasapan dengan menggunakan formula yang mengandung insektisida ini dapat menyebar ke seluruh ruangan di dalam rumah dan meracuni penghuni rumah. Selain itu metode ini banyak meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah, sehingga penggunaan menggunakan insektisida yang meninggalkan residu seperti aerosol, spray dan bubuk mulai ditinggalkan karena tidak memenuhi kriteria sesuai yang dengan yang diinginkan yaitu efektif dan aman. Dan yang terpenting adalah hendaknya kita menjaga kebersihan rumah atau lingkungan kita.
4. * Pengaruh positif Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut : a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat. * Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Makanan yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit baik infeksi maupun keracunan. Makanan mulai dari awal proses pengolahan sampai siap dihidangkan dapat memungkinkan terjadinya pencemaran oleh mikrobia. Jenis mikrobia yang sering menjadi pencemar bagi makanan salah satunya adalah bakteri. Bakteri yang mengkontaminasi makanan dapat berasal dari tempat/bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan..Bakteri terdapat dimana-mana misalnya dalam air, tanah, udara, tanaman, hewan dan manusia.
2. MENGURANGI SUMBER SAMPAH DARI SEGI KUALITAS DAN KUANTITAS.
Permasalah sampah merupakan salah satu permasalahan / penyebab masalah kesehatan lingkungan yang belum dapat diselesaikan dengan baik. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi sumber sampah antara lain : - menghindari / mengurangi pemakaian kantong plastik - kegiatan daur ulang sampah - pemanfaatan kembali sampah
3. PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT
pengendalian vektor merupakan kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi beresiko untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularan penyakit yang dibawa oleh vektor dapat di cegah. Kegiatan antara lain : - Surveilan penyakit - Penggunaan metode / agen biotik kimia - Pengendalian habitat - Mengurangi kontak - Pengendalian biologis
4. PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF PENGELOLAAN SAMPAH Pengaruh Positif Pengelolaan Sampah : - Berkurangnya kuantitas sampah - Menghasilkan nilai ekonomi - pemanfaatan sebagai pupuk dengan sistem kompos - Keadaan estetika lingkungan yang bersih - Pengelolaan sampah yang baik menyebabkan berkurangnya perkembangbiakan vektor penyakit
Pengaruh Negatif Pengelolaan Sampah : 1. Pengaruh terhadap kesehatan - Pengelolaan sampah yang kurang baik menyebabkan penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembangnya vektor penyakit - Gangguan Psikomasis seperti stress, sesak nafas, - terjadinya kecelakaan akibat sampah, misal tertusuk benda tajam, 2. Pengaruh terhadap lingkungan : - Nilai estetika kurang sedap dipandang mata - Pencemaran udara, tanah dan air - Penyebab bencana banjir
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAKANAN
Kontaminasi makanan adalah suatu keadaan dimana terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Beberapa penyebab terjadinya kontaminasi makanan baik langsung maupun tidak langsung antara lain : - Pengelolaan / pengolahan makanan yang tidak benar / tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi. - Penggunaan alat-alat masak yang tidak aman / tidak higienis - keadaan bahan pangan itu sendiri, misal penggunaan bahan kimia / pengawet dll - Penerapan PHBS dalam pengolahan makanan
4.Mengelola sampah yang baik memberikan dampak positif Untuk banyak orang sebagai lapangan kerja bagi para pemulung untuk mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak layak dipakai lagi.Sampah juga bisa untuk pupuk organik atau pupuk untuk tanaman Dari dampak negatif Sampah dapat mengakibatkan penyskit seperti diare,tipes dll. Dapat menjadi lingkungan yang kurang baik dilihat dan berbau yang tidak sedap.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan antara lain: -Pengolahannya dan persiapan nya yang kurang baik misalnya mencucinya yang kurang bersih,mskanan yang sudah matang tidak ditutupi sehingga dihinggapi lalat. -Bahan makananya mengandung racun,bahan pengawet,ada pewarnanya.
1.Contoh Masalah Kesehatan Lingkungan Masih Banyak terjadi disekitar kita bisa disebabkan Oleh : a.PENCEMARAN LINGKUNGAN -Pencemaran timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam (misalnya gunung meletus). Pencemaran oleh alam berada diluar kekuasaan manusia. Kegitan manusia hampir pasti menimbulkan pencemaran. -Pencemaran air, seseorang yang membuang sehelai kertas atau sampah ke sungai. Hal ini yang bila didiamkan akan menimbulkan banjir akibat menumpuknya sampah di sungai. -Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik anorganik dari rumah tangga, pasar, industri, pertanian dan peternakan.. Contoh simpelnya, dapat kita lihat melalui kebiasaan–kebiasaan penduduk membuang limbah rumah tangga dengan cara menumpuknya di pinggir-pinggir jalan bahkan tak segan menyangkutkan kantong-kantong plastik di pagar-pagar besi pekarangan mereka, menunggu untuk diambil oleh petugas kebersihan. Selain merusak pemandangan, hal yang demikian dapat mengundang berbagai penyakit untuk berkembangbiak di sana. Maka, tak heran jika kemudian timbul yang namanya penyakit Demam Berdarah Dengue, penyakit kulit, sakit perut, disentri, dan lain sebagainya. -Penggunaan pestisida/insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Pemakain pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam.Hal ini juga mengakinatkan kesuburan tanah juga akan berkurang. Orang yang mengkonsumsi sayur dan bahan makanan tercemar, dapat mengalami keracunan. Ada yang langsung meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan ada yang menyebabkan cacat pada keturunannya.
b. PENCEMARAN UDARA -Merokok Ditempat umum, tanpa disadari bahwa kebiasaan merokok di tempat umum adalah kebiasaan jelek yang dapat mengancam kenyamanan, kesehatan, bahkan nyawa orang lain. -Asap Knalpot kendaraan yang sudah tidak layak lagi beroperasi, bisa merusak kesehatan bila menghirupnya c.POLA MAKANAN YANG TAK SEHAT -Makanan Siap Saji, Pola makan yang tidak sehat ini menyebabkan kebutuhan 5 sehat 6 sempurna tidak dapat dipenuhi dan tidak ada nilai gizinya.
2.Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas, bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu : -Buanglah sampah pada tempatnya yang telah disediakan -Penimbunan Sampah bagi barang yang tidak terpakai untuk menghindarai penyakit yang tidak diinginkan -Pemanfaatan sampah dengan cara memisahkan sampah organik dan sampah anorganik seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah, begitu juga pemisahan dengan sampah medis. -Composting, pengeloalaan sampah menjadi pupuk -Penggunaan Barang yang ramah lingkungan, misalnya kantong kresek diganti dengan keranjang belanja -Membeli Kemasan isi ulang dari pada membeli botol baru setiap kali habis -Membeli makanan, detergen dll dalam bentuk partai besar untuk mengurangi sampah -Memanfaatkan kembali botol-botol bekas untuk wadah -Memnfaatkan sampah plastik untuk pembungkus -Memanfaatkan pakaian bekas untuk kerajinan tangan atau alat pembersih -Daur ulang sampah kertas , koran dan majalah bekas, kaleng dan barang lain yang dapat didaur ulang kembali. Semua ini sesuai dengan pola pengeloalaan sampah yaitu Reduce (Kurangi), Re-Use (Gunakan Kembali), Recycle (Olah Kembali)
3.Pengendalian vektor penyakit Pengendalian vektor yang ada dilingkungan saya masih belum dapat dikatakan baik, karena pengelolaan lingkungan yang ada disekitar masih menyebabkan kualitas lingkungan menjadi tempat hidupnya vektor berupa genangan air yang dapat mengakibatkan tempat hidunya jentik nyamuk, pola drenase yang belum maksimal sehingga masih ditemukannya vektor pengganggu seprti tikus, kecoa dan binatang pengganngu lainnya. Untuk perlu ditingkatkan pola hidup yang sehat dengan sikap dan perilaku masyarkat yang sadar, mau dan mampu mengendalikan vektor penyakit sehingga resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh vektor penyakit dapat ditekan serendah-rendahnya.
4.contoh Pengaruh Positif dan negatif dari pengelolaan sampah Pengaruh Posiitif : 1.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk. 2.Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak. 3.Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk berkembang biak serangga atau binatang pengerat. 4.Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah 5.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. 6.Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat bagi pemulung
Pengaruh negatif 1.Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah sebagai tempat perkembakbiakan vaktor penyakit seperti lalat dan tikus 2.Kejadian penyakit demam berdarah akan meningkat karena vektor penyakit hidup dan berkembang biak dalam sampah kaleng ataupun ban bekas yang berisi air hujan. 3.Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan, misalnya luka akibat benda tajam seperti besi, kaca, dan sebagainya. 4.Gangguan pencemaran udara akibat penumpukan sampah. 5.Lingkungan menjadi kurang sedap di pandang mata. 6.Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara dan bahaya kebakaran yang lebih luas. 7.Pembuangan sampah ke dalam pembuangan saluran air akan menyebabkan aliran air terganggu dan saluran air menjadi dangkal. 8.Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas masyarakat seperti jalan, jembatan dan saluran air. 9.Penumpukkan sampah di pinggir jalan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dapat menghambat kegiatan transportasi barang dan jasa.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung -Bahan Makanan, penggunaan bahan dalam membuat makanan diupayakan yang mempunyai kualitas baik dan gizi baik. Contoh : daging Segar, sayuran yang segar -Penyimpanan Makanan, bahan makanan yang tidak langsung diolah agar dapat disimpan ditempat yang bersih dan baik untuk menjaga kualitas bahan makanan. Contoh : daging ,ikan disimpan dalam lemari es dg suhu -10 derajat celcius -Pengelolaan makanan, dilakukan ditempat yang bersih seperti dapur dan dilakukan oleh tenaga yang bersih sehinga mengurangi kontak makanan langsung. Contoh : sebelum bahan makanan diolah, semua alat dapur dan orangnya dalam keadaan bersih dan sehat -Pengangkutan Makanan, diangkut dengan alat yang bersih dan hYgenis contoh : wadah hasil olahan makanan harus bersih dan hygenis -Tempat penyimanan makanan, disimpan dalam tempat yang bersih. Contoh : Makanan disimpan dalam lemari makanan atau ditutup sehingga menghindari hingapnya lalat dalam makanan -Penyajian Makanan, tempat dan orang yang menyajikan harus bersih dan Hygenis Contoh : Sebelum disajikan makanan tempat dan tangan harus berish dan hygenis
1. a. Faktor lingkungan - kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan. - kurangnya sebagian besar rasa tanggungjawab pada masyarakat. b. Faktor perilaku. - masih banyak pola hidup atau kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan lingkungan. c. Rendahnya tingkat pendidikan dan penghasilan.
2. - meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjal sampah. - meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. - meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alami, mis: pembungkus plastik dignti pembungkus kertas.
3. Cara pengendalian vektor penyakit dapat dilakukan dengan cara pengendalian vektor terpadu. Karena keberadaan vektor dipengaruhi oleh logistik, biologis dan sosial budaya maka pengendaliannya bukan hanya menjadi tanggungjawab seltor kesehatan tetapi memerlukan kerjasama dengan masyarakat setempat. Pengendalian vektor juga dapat dilakukan dengan partisipasi aktiv berbagai sektor dengan program terkait, LSM, organisasi profesi, dunia usaha/swasta dan masyarakat. Dalam hal ini apengendalian vektor di lingkungan pemukiman tempat saya tinggal sudah mulai berjalan hanya saja belum terlaksana dengan maksimal.
4. Pengaruh positif - dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. - keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. - keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif - samapah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit - estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan.
5. Kontaminasi : masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki, contoh : bakteri, jamur, debu, rambut, pestisida, dll.
Pembusukan : pembusukan makanan yang terjadi karena adanya microorganisme, seperti bakteri dan jamur.
Pemalsuan makanan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan mengganti sebagian atau keseluruhan bahan baku pembuat maoanan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya. Contoh minyak zaitun palsu, madu palsu, saus sambal palsu, dll.
A. Air Bersih Sudah semua warga di wilayah kerja kami di kelurahan purwosari-purwoasri kota metro sudah memiliki akses air bersih. Kita tidak ada yg kekurangan air. Adapun permalahan pada air bersih di wilayah kami adalah ada bebrapa rumah warga yang yang sumurnya ada yang tidak di cicin dan lantai sumur belum di semen dan atau retak2, dan sumur dekat dengan sumber pencemar ( septic tank, tempat sampah, spal, kandang ternak)
B. Pembuangan Kotoran/Tinja sebagian besar warga di wilayah kerja kami sudah memiliki akses pembuangan kotoran (jamban keluarga) sebanyak 100%. Adapun yang tidak memiliki jamban, biasa na mereka menumpang pada saudara atau tetangga terdekat. Dan di tempat kami sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan (stop babs). Permaslahan yang ada adalah masih ada warga yang memiliki jamban yang belum sehat. Biasanya di karena kan jarak septic tank yang jaraknya < 10m.
C. Kesehatan Pemukiman Dan sebagian besar warga di wilayah kami sudah banyak yang memenuhi kriteria rumah sehat.
D. Pembuangan Sampah Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-faktor/unsur : a. Penimbulan sampah. b. Penyimpanan sampah. c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali. d. Pengangkutan e. Pembuangan untuk wilayah kerja kami hanya sebatas pengumpulan, penimbunan, belum sampai ke pengolahan dan pemanfaatan kembali. Bahkan masih ada yang di bakar
E. Serangga dan Binatang Pengganggu Serangga masih menjadi permasalahan di wilayah kerja kami, sebagian besar petani masih menggunakan pestisida untuk membasmi serangga.
F. Makanan dan Minuman untuk pengelolaan makanan dan minuman di masyarakat sebagian besar sudah baik. Tetapi untuk rumah makan, dll, masih perlu pembinaan secara berkala dalam hal hygiene sanitasi pangan.
1. disuatu wilayah yang dalam hal ini wilayah tersebut merupakan suatu wilayah yang penduduknya dapat dikatakan beragam, baik dari suku dan juga latar belakang tmpat tinggal. kemungkinan adanya penduduk yang datang dari luar wilayah kewilayah tersebut untuk menetap dan menjadikan semakin padatnya wilayah tersebut sangat mungkin terjadi. dampak yang ditimbulkan dari padatnya jumlah penduduk yang terdapat diwilayah tersebut antara lain permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin meningkat. apalagi jika hal tersebut didukung oleh pengelolaan limbah rumah tangga yang kurang baik, hal tersebut dapat mencemari lingkungan udara disekitar wilayah tersebut. peningkatan masalah kesehatan ligkungan tidak serta merta hanya datang dari masalah kepadatan penduduk saja. faktor lain yang mempengaruhi masalah tersebut antara lain penyediaan air bersih yang kurang memadai dan juga penyediaan tempat pembuangan sampah sementara dengan pegelolaan yang kurang baik. pemerintah sebagau penentu kebijakan juga memegang peran yang cukup untuk melangsungkan penekanan meningkatnya masalah kesehatan. apabila aturan yang dibuat untuk menderikan pemukiman baru atau industri yang tidak didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti banjir, masalah polusi udara dan lain - lain. 2. cara mengurangi sumber sampah dari segi kantitas dan kualitas a. dengan melakukan penekanan jumlah penduduk yang datang kesuatu wilayah tersebut. semakin banyak penduduk, maka kuantitas sampah yang ditimbulkan akan semakin banyak. b. mengatur pola konsumsi keluarga dengan tidak terlalu sering untuk mengkonsumsi makanan yang siap saji dan juga mengkonsumsi kemajuan tekhnologi yang semakin maju dengan cara berlebihan. dalam hal ini, semakin majunya tekhnologi dalam hal pengepakan makanan dan barang, maka limbah buangan atau sampah yang ditimbulkan juga akan semakin beragam. semakin beragamnya limbah buangan yang ditimbulkan, maka akan mempengaruhi kualitas sampah yang dihasilkan (sampah yang tidak bisa didaur ulang).
2. Pengurangan sampah yang terdiri dari pembatasan terjadinya sampah, guna-ulang dan daur-ulang. Untuk itu harus ada penanganan sampah yaitu dengan cara : o Pemilahan: dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai denganjenis, jumlah, dan/atau sifat sampah o Pengumpulan: dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu o Pengangkutan: dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadumenuju ke tempat pemrosesan akhir o Pengolahan: dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah o Pemrosesan akhir sampah: dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan seb elumnya ke media lingkungan secara aman. 3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan Pengendalian vektor penyakit di lingkungan pada wilayah kerja kami biasanya masih menggunakan kimia, misalnya untuk pemberantasan tikus, lalat, nyamuk, dll. Baik warga masyarakat dan petani, Walaupun akirnya dapat berdampak pada kesehatan lingkungan sekitar.
4. Pengelolaan sampah - Pengaruh positif dalam pengelolaan sampah : a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk (pengomposan) b. Keadaan estetika lingkungan yg bersih menimbulkan gairah masyarakat c. Keadaan lingkungan yg baik, mencerminkan kemajuan budaya bangsa
- Pengaruh negatif dalam pengelolaan sampah : a. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit b. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap di pandang mata c. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi makanan yaitu terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Biasanya kontaminasi akan berpengaruh pada makanan itu sendiri. a. Secara langsung : biasanya terdapat pada bahan baku atau asal dari makanan tersebut, misalnya sayuran yang di semprot menggunakan pestisida, dll
b. Secara tidak langsung : biasanya terjadi pada bahan makanan mentah atau bahan masak, misalnya tahap persiapan, transportasi, pengolahan, pemasakan, penyajian
1. Karena masalah kesehatan lingkungan dinegara berkembang menjadi sangat kompleks karna pemukiman penduduk yg terlalu padat dan banyaknya orang desa beranggapan hidup dikota menguntungkan tanpa mereka sadari skil yg mereka punya akhirnya membludaknya orang-orang yg tinggal dikota. Kurangnya lahan resapan air membuat bencana alam(banjir) seperti hal yg biasa mereka rasakan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan akibatnya polusi udara dari bau yg tidak sedap dan tersumbatnya saluran air membuat bencana alam disaat musim hujan, padatnya kendaraan membuat pencemaran udara menjadi kurang sehat untuk kita hirup.
2. Sampah yg baik dari segi kuantitas dan kualitas yaitu bisa dilihat dari pemanfaatan sampah itu sendiri. Adanya daur ulang pemanfaatan sampah sesuai kegunaannya. Pembedaan sampah itu sendiri agar mempermudah dlm pengelolaannya. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan sampah itu sendiri menjadi kerajinan tangan yg bermanfaat dan menghasilkan suatu barang menjadi nilai ekonomi. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dan menciptakan silahturahmi antar masyarakat juga.
3. Menurut saya pengendalian vektor penyakit dilingkungan saya sudah cukup baik seperti DBD karna banyaknya fasilitas kesehatan disekitar lingkungan saya seperti bps,klinik dan puskes karna itu penyuluhan akan pencegahan untuk penyebaran nyamuk itu sendiri harus selalu diperhatikan masyarakatnya menjaga kebersihan lingkungan dan kenali tanda" penyakit DBD jadi mereka paham akan itu semua. Bila ada yg terjangkit penyakit DBD langsung dilakukan pemfogingan diwilayahbyg terkena penyakit DBD.
4. Pengelolaan sampah yg berpengaruh negatif yaitu pengelolaan yg tidak sesuai dgn standar ketentuan kesehatan itu sendiri yg dpt membuat pencemaran udara dan penyakit yg dpt ditimbulkan dari sampah itu sendiri. Contohnya tempat pembuangan sampah yg ada dijakarta yg menjadi perseteruan pemerintah dengan masyarakat karna tumpukan sampah yg membuat bau yg sangat tidak sedap dan arena bermain anak" yg membuat anak" dapat mudah terjangkit penyakit muntahber. Pengelolaan sampah yg berpengaruh positif yaitu yg dapat dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi. Contohnya menjadikan sebuah kerajinan tangan yg dapat dijual atau sebagai oleh" ri suatu wilayah tsb.
5. Faktor yg mempengaruhi makan baik secara langsung itu seperti cara pembuatan makanan itu sendiri dari segi kebersihan, lingkungan tempat pembuatan makanan itu sendiri, bahan" yg digunakan dlm pembuatan makanan itu sendiri, dan pemakaian bahan kimia sesuai takaran dan baik dikonsumsi oleh manusia. Faktor yg mempengaruhi makanan secara tidak langsung yaitu tempat penyimpanan makanan jgn langsung terkena sinar matahari, suhu tmpat penyimpanan, dan selalu cek tgl kadaluarsa dan bentuk dari makanan itu sendiri.
Renny Bertilia NPM16410074P 1.Indonesia termasuk dalam golongan negara yang sedang berkembang, dimana jumlah penduduk yang semakin padat dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan terjadi diberbagai kota besar, contohnya di Bandar Lampung sepintas jika kita melewati jalan jalan utama mungkin terlihat bersih dan rapih, tetapi pada saat kita mulai memasuki daerah pedalaman maka kita bisa melihat mulai dari tumpukan sampah yang diletakkan tidak pada tempatnya seperti menumpuk dipinggir jembatan, disungai dll. Disini terlihat bahwa jelas kurangnya peran pemerintah yang hanya memerhatikan kebersihan lokasi-lokasi tertentu saja dan juga peran sebagai makhluk yang mencintai lingkungan yang bersih belum tertanam di naluri para penduduknya. 2. Cara mengurangi sampah adalah kembali dengan kesadaran dari diri masing-masing untuk lebih memilah barang yg akan digunakan misalnya penggunaan plastik, dimana jika kita menggunakan paper bag akan jauh lebih tahan lama dan akan membantu mengurangi penggunaan plastik. 3. Pengendalian vektor penyakit harusnya diterapkan dengan prinsip prinsip yang bukan hanya lebih mementingkan pembasmian penyakit tetapi harus lebih fokus pada pencegahan penyakit karena jika dari masyarakat sudah menerapkan untuk melakukan cara pencegahan terhadap suatu penyakit maka dengan sendirinya penyakit tersebut akan berkurang bahkan bisa terbasmi. 4. Positip: jika kita membakar sampah dedaunan dll maka sampah tersebut bisa menjadi sumber pupuk yang bagus bagi tanaman dan dapat membuat lingkungan menjadi lebih asri dengan adanya tumbuhan yg subur Negatif: pada saat prises pembakaran sampah tersebut maka akan menyebabkan terjadinya polusi udara, bahkan jika dibiarkan terus menerus akan merusak udara sekitar dan menganggu sistem peenafasan masyarakat sekitar. 5. Faktor yg dapat mempengaruhi makanan adalah adanya agen yang mengantarkan suatu virus penyakit tersebut ke dalam makanana seperti lalat yang hinggap, dari tangan pengguna yang tidak bersih dan bisa karena adanya zat bahan makanan yang dapat menimbulkan efek samping pada makanan tersebut.
1. Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi di lingkungan sekitar kita - Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara
2.Cara mengurangi sumber sampah baik secara kuantitas maupun kualitas ; - Mengusahakan 3 R ( Reduce, Reuse dan Recycle ) Reduce; mengurangi segala sesuatu yang dapat menimbulkan sampah ( menghindari produk yang menyebabkan banyak sampah, Reuse; menggunakan kembali ( memilih produk yang bisa diisi ulang/refill. menggunakan tas yang dapat dipakai setiap belanja untuk mengurangi tas kresek Recycle ; mendaur ulang untuk dijadikan produk lain yang bisa bermanfaat,membuat kerajinan dari limbah , dll
3. Pengendalian vektor yang ideal sebenarnya tidak hanya dibagian hilirnya seperti fogging atau penyemprotan pestisida karena hal itu bersifat sementara, jangka pendek dan menimbulkan efek samping baik terhadap manusia, lingkungan maupun terhadap vektornya(resisten terhadap jenis insektisida tertentu). Yang lebih ideal dan efeksamping minimal adalah dengan mencegah di bagian hulu, seperti 3M plus/PSN untuk membunuh jentik-jentik nyamuk aides, menghidari tumpukan sampah supaya tidak mengundang lalat, kecoa bahkan tikus, semakin bersih lingkungan kita dari sampah atau barang barang yang tidak terpakai, akan lebih menghindarkan vektor penyebab penyakit dari sekitar kita
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah - Pengelolaan sampah yang baik maka akan meningkatkan daya dukung lingkungan, bahkan dapat menghasilkan material yang lebih bermanfaat seperti adanya pemanfaatan teknologi modern dari model TPA sampah yang Open Dumping menjadi Sanitary Land Fill atau pemanfaatan TPA untuk menjadi Pembangkit Listrik Sisi negatifnya, setiap pengelolaan sampah yang semakin baik/canggih, memerlukan sarana prasarana yang lengkap ( muali dari temapat sampah yang terpisah berdasarkan jenis, moda transportasi pengangkut sampahnya, penggunaan mesin berteknologi di TPA) teknologi dengan biaya yang mahal, perlu tenaga ahli dan perlu pemeliharaan yang serius
5. Faktor yang mempengaruhi makanan bisa dimulai dari sumber makanan, pengolahan dan penyimpanan - sumber makanan yang baik adalah yang masih segar, bahan makanan minimal dari penggunaan bahan kimia/pupuk dan pestisida Pengolahan makanan dengan baik akan menghasilkan kualitas makanan yang baik, seperti; pencucian bahan makanan dengan air bersih dan mengalir,menggunakan peralatan masak yang hygienis menggunakan minyak goreng tidak lebih dari 3x, tempat mengolah makanan yang saniter dan tenaga penjamah makanan yang sehat, Apabila makanan perlu dikemas harus menggunakan kemasan yang ramah makanan/foodgrade untuk menghindari kontaminasi dari tempat makanan tersebut Penyimpanan bahan makanan dan makanan yang sudah diolah dengan baik juga akan mempengaruhi kualitas makanan tersebut Dengan 3 upaya diatas yang dilakukan dengan baik akan dapat terhindar dari kemungkinan kontaminasi agent penyakit,timbulnya makanan cepat busuk dan kontaminasi dari bahan kimia yang berbahaya.
ARYANTI NPM: 16410029P 1. Faktor penyebab terganggunya kesehatan lingkungan antara lain karena terjadinya pencemaran. Kemudian lingkungan yang tercemar itu yang dimaksudkan adalah pencemaran darat, pencemaran udara dan pencemaran air. Pencemaran-pencemaran dapat terjadi karena laju pertumbuhan penduduk semakin pesat dan kesadaran serta kepedulian terhadap kesehatan lingkungan masih sangat kurang. Contohnya: Pada pencemaran lingkungan didarat dan air, dikarenakan kurangnya kesadaran individu untuk tidak membuang sampah sembarangan, hal ini mengakibatkan terjadinya pencemaran baik di darat dan di sungai ataupun selokan-selokan pembuangan air. Disamping itu memang belum tersedianya tempat yang memadai untuk pembuangan sampah, sehingga akan terjadi penumpukan sampah yang menimbulkan aroma yang tidak sehat, yang sangat berpotensi terjadinya perkembangbiakan segala macam bibit penyakit. 2. Untuk mengurangi sumber sampah baik dari segi kualitas ataupun kwantitas sampah adalah dengan cara memisahkan jenis sampah yang organik dan sampah yang non organik. Adapun cara mengurangi antara lain: a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik : - Daun-daun tumbuhan - Ranting-ranting tumbuhan - Akar-akar tumbuhan . b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
Lanjutan ARYANTI NPM: 16410029P 3. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lainnya. Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan secara fisik atau mekanis, penggunaan agen biotik kimiawi, baik terhadap vektor maupun tempat perkembangbiakannya dan atau perubahan perilaku masyarakat serta dapat mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal sebagai alternative. Masalah yang di hadapi dalam pengendalian vektor di lingkungan antara lain kondisi geografis dan demografi yang memungkinkan adanya keragaman vektor, keterbatasan sumberdaya baik tenaga, logistik maupun biaya operasional dan kurangnya keterpaduan dalam pengendalian vektor. 4. Pengaruh negatif pengelolaan sampah dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak langsung, sbb : 1) Efek langsung; efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga; 2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Untuk pengaruh fositifnya antara lain: Dengan menggunakan Metode Daur-ulang. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untukdigunakan kembali; b) Pengolahan biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak. Oleh karena itu sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematansumber daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih, sehat, serta nyaman. 5. hama penyakit (agent) dapat menjadi faktor penyebab penebaran penyakit. Jika jumlah agent dalam lingkungan besar maka besar pula kemungkinan seseorang terkena penyakit. Begitupun sebaliknya, agent yang berada dalam lingkungan walaupun dalam jumlah kecil dapat menyerang manusia apabila manusia dalam keadaan lemah. Contohnya: yang mempengaruhi makanan secara tidak langsung adalah makanan yang dicemari oleh hama seperti lalat, kecoa, tikus dll. yang langsung bersentuhan dengan makanan. Kalau secara langsung adalah makanan atau buah-buahan yang tercemar karena pembusukan, seperti sayuran dan buah-buahan yang sudah busuk. ARYANTI NPM: 16410029P
1. Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakat rendah. Berikut ini, berbagai dampak dari kepadatan penduduk : a. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap sumber air Air merupakan sumber kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan pakaian, badan, dan lingkungan. Air diperkotaan dipenuhi oleh PAM yang mengalir kerumah-rumah penduduk, karena padatnya jumlah penduduk menyebabkan peresapan air hujan makin kurang, padahal air PAM diambil dari air bawah tanah. b. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Persediaan Udara Bersih Didaerah padat penduduk kendaraan bermotor meningkat, gas sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara sehingga menyebabkan gangguan kesehatan untuk manusia dan mahluk hidup lainya. c. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap lingkungan Peningkatan jumlah penduduk dengan diikuti laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan barang, jasa meningkat tajam, tapi alam memiliki kemampuan yang terbatas. Penggunaan sumber daya alam yang tak terkendali menyebabkan kerusakan lingkungan
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas adalah : a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah b. Meningkatkan efesiensi penggunaan bahan baku. c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastic diganti pembungkus kertas.
3. Pengendalian vector penyakit disekitar lingkungan pemukiman dapat dilakukan dengan mengawasi/memperhatikan : a. Habitat Larva Perekmbangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty di air jernih dapat dikurangi dengan membuang container berisi air, kaleng-kaleng bekas, botol dan lain-lain. b. Kontak vector pejamu Kontak antara pejamu dan vector pada suatu tempat dan waktu dapat bermanfaat untuk menduga kemungkinan bahaya epidemic penyakit ditularkan vector. c. Tempat Istirahat Tempat istirahat memberi gambaran tentang kepadatan populasi nyamuk, seperti dalam rumah, kandng hewan, bawah jembatan, dalam gua dan lain-lain. d. Jangkauan terbang dan Penyebarannya Penyebaran dilakukan dengan terbang, lari atau secara positif dibawa oleh pejamu. e. Siklus Harian Musim Waktu mencari makan dipengaruhi oleh terbit dan tenggelamnya matahari.Perubahan musim terutama turunnya hujan, perubahan suhu dan kelembaban relative mempengaruhi jumlah populasi telur nyamuk.
4. Pengaruh positif dan negative pengelolaan sampah dan contohnya : Sampah memberikan dampak positif dan negative pada lingkungan, contoh positifnya adalah sampah organic dapat kita buat pupuk kompos, sampah non organic dapat kita daur ulang menjadi barang yang berguna lagi. Dampak negatifnya adalah dapat mencemari lingkungan jika kita membuang sampah secara sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan banjir atau genangan air pada musim hujan dan akan menjadi sarang nyamuk apabila genangan air tersebut tidak surut. Hal itu dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat. Jadi usahakan agar lingkungan tetap bersih dan buanglah sampah pada tempatnya, karean itu adalah perbuatan yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain. 5. Beberapa factor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung : Secara Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
Secara Tidak Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
1. Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar karena angka kelahiran terus bertambah maka satu diantaranya adalah kepadatan penduduk. Semakin bertambah maka semakin banyak pemukiman baru yang di bangun serta status ekonomi yang mempengaruhi standar rumah sehat, sehingga masih ada pemukiman kumuh.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas tersebut adalah - menyiasati penggunaan barang dan bahan baku dengan efisien dan tepat, - menyiasati sampah dengan pemanfaatan dan pemeliharaan kualitas barang sehingga tidak menjadi sampah yang hanya merugikan masyarakat.
3. Pengendalian vektor dapat berupa penyemprotan, pemusnahan sarang nyamuk dan bergotong royong secara rutin dengan membersihkan selokan serta tempat-tempat yang ada genangan air.
4. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan lingkungan seperti kenyaman hidup, contoh : - sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - dengan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya masyarakat
Pengaruh negatif dr pengelolaan sampah : - sampah dapat menimbulkan penyakit - dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan jika sampah ditimbun dan tidak segera diproses.
5. Beberapa faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu pengolahan makanan, penyajian makanan dan penyimpanan makanan.
3. Pengendalian vektor di wilayah tempat tinggal saya lebih mengarah untuk tidak memperhatikan dari pencemaran seperti contoh pemberantasan nyamuk di dalam rumah dengan menggunakan semprotan nyamuk yang dapat berdampak negatif untuk keluarga yang ada didalam rumah karena dapat mengkontaminasi makanan dan juga udara yang dihirup oleh keluarga. Dalam mengendalikan vektor nyamuk dapat dipastikan untuk sulit memberantas secara menyeuruh, yang mungkin dan dapat dilakukan dengan meninjau dari aspek kesehatan adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk didalam rumah melalui kegiatan bersih - bersih rumah secara terus menerus dan melakukan pemantauan genangan - genangan air didalam dan disekitar halaman rumah.
4. Pengaruh Positif Pengelolaan sampah sampah yang ditimbulkan oleh manusia disuatu wilayah memiliki dampak yang baik jika erkelola dengan baik, baik dalam lingkup rumah tangga maupun dalam lingkup masyarakat. contoh : a. terdpatnya tempat penampungan sampah sementara yang terkelola akan menjadi sumber pendapatan bagi beberapa org sebgai pemulung b. pengelolaan sampah dari limbah buangan rumah tangga yang tepat dapat menghasilkan pupuk untuk tanaman.
Pengaruh Negatif Pengelolaan sampah sampah yang ditimbulkan oleh manusia disuatu wilayah selain meiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif jika tidak terkelola dengan baik, baik dalam lingkup rumah tangga maupun dalam lingkup masyarakat. contoh : a. penyebaran distribusi penyakit menular yang diakibatkan pengelolaan sampah yang kurang baik. b. adanya tumpukan sampah yang dapat menyumbat drainase air atau sungai sehingga dapat menyebabkan banjir.
5. Kontaminasi makanan secara langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja contoh : a. pemberian bahan pengawet pada bahan makanan b. adanya kelalaian untuk mengecek tanggal kadaluarsa dari sbuah bahan makanan mentah ataupun makanan jadi sehingga menimbulkan makanan tersbut menjadi rusak dan terkontaminasi oleh bakteri jahat.
kontaminasi makanan secara tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
1.a.kurangnya perhatian masyarakat pada sampah. karena masyarakat pda umumnya kurang memperhatikan betapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk kesehatan,khususnya dikota2 bersifat acuh dalam sebagian besar masyarakat.. dan kurang nya kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan. b.kurangnha perhatian pada sungai. Karena sungai adalah sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain.tetapi masyarakat tdak bisa menjaga kebersihan sungai yang ada masyarakat malah melakukan sebaliknya,yaitu dengan: Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai. Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun. Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk. Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang. 2. Dari segi kuantitas Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu,Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk. Sedangkan dari kualitas kita dpat memilih smpah yg dpat di daur ulng dan smapah yg tidak dpat di daur ulng. Contoh memisahkan smapah organik dan non organik..sperti smpah yg berbahan plastik dan berbahan kertas sbelum di lakukan ke TPA sampah. 3. Pengendalian Vektor Penyakit yang ada dilingkungan sekitar Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur tsb mengandung bakteri serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah. 4. Positif : dapat mengubah sampah menjadi nilai ekonomis, mengolah sampah menjadi material yang tidak berbahaya terhadap lingkungan Negatir : longsor tumpukan sampah,sumber penyakit,pencemaran lingkungan,menyebabkan banjir. 5. Pencemaran makanan ialah kenyataan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya nan bisa mengancam kesehatan tubuh.faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi tiga jenis pencemaran terhadap makanan, yakni secara biologis (masuknya kuman bakteri ke dalam makanan), secara kimiawi (terpaparnya makanan oleh bahan kimia berbahaya), dan melalui tangan (makanan nan tadinya higienis menjadi tercemar dampak tangan nan kotor).
1. Masalah kesehatan lingkungan muncul akibat adanya aktifitas manusia,bencana alam,dl. Contoh : permasalahan kesehatan lingkungan diwilayah tempat saya tinggal yang paling menonjol adalah pengolahan air limbah rumah tangga, sebagaian besar masyarakat disekitar saya tidak memiliki pengolahan limbah,air limbah rumah tangga langsung dibuang kedalam drainase,di buang kehalaman dan irigasi,sehingga air tersebut menjadai tergenang menjadi tempat perindukan vektor dan menimbulkan gangguan kesehatan seperti DBD, diare, sleain itu limbah tersebut menggangu akibat bau yang ditimbulkan,faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut adalah : • Pengetahuan dan pemahaman masayarakat akan pengelolaan limbah rumah tangga masih kurang • Tidak adanya kebijakan dan sanksi hukum dari pemerintah daerah • Lahan atau pekarangan rumah yang luas sehingga airlimbah dibiarkan saja mengalir di pekarangan
2. cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas • dari segi kuantitas sampah dapat dikurangi dengan cara memilah sampah organik dan anorganik,mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual,adanya kebijakan pengelolaan sampah. • Dari segi kualitas sampah dapat dikurangi meminimalisasi sampah dengan cara mengganti plastik belanja dengan tas belanja, mengurangi oemakaian plastik,membuat kebijakan atau peraturan terkait pengelolaan sampah
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar Dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan
4. Pengaruh positif dan negatif pengelolaan sampah • Pengaruh positif pengelolaan sampah adalah lingkungan menjadi bersih dan sehat sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan,sampah yang dikelola menjadi kompos dan di daur ulang dapat meningkatakan ekonomi masyarakat, • Pengaruh negtif pengelolaan sampah yang buruk adalah menjadi sarang berkembang biaknya vektor pembawa penyakit, menimbulkan bau yang tidak sedap,dan banjir
5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tak langsung • Secara langsung makanan dipengaruhi oleh bahan baku makanan, kebersihan peralatan yang digunakan • Secara tidak langsung makanan dipengaruhi oleh perilaku higiene sanitasi penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat, pengangkutan dan pengolahan makanan
1.Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar.Hal ini bisa disebabkan oleh : Pencemaran udara dari industri/pabrik2 menyebabkan konsentrasi zat pencemar din udara meningkt sehingga dpat menyebabkan penyakit ISPA.
Sarana Air Bersih yang sudah tercemar oleh kotoran (bakteri E.Coli) akibat buang air besar sembarangan,akibat mikroorganisme yang didpt dari sungai atau badan air akibt banjir.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi sarang binatang penular penyakit.
Makanan yang tidak memenuhi syarat.Bisa disebabkan karena tercemar oleh pestisida,diolah dengan menggunakan bahan2 yang berbahaya seperti pengawet, pewarna dll.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dri segib kwantitas maupun kwalitas. Dari segi kwantitas dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(yang bisa terurai contoh dari sisa2 makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik(yang tidak bisa terurai contohnya botol2 beling.sampah plastik dll). Dari segi kwalitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Cara meengendalikan vektor penyakit adalah : Dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik agar tidak menjadi sarang binatang penular penyakit , menyingkirkan tempat/wadah yang dpat menampung air hujan untuk menghindari perkembangbiakan jentik aedes aegepty,memelihara ikan pemakan jentik,Buang air besar di jamban yang saniter,menggunakan tempat sampah yang bertutup.
5. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung : Mkanan yng sudah terkontaminsi oleh kuman (melalui lalat,tikus,kecoa dll),pengolahan makanan yang kurang benar/kurang matang,makanan yang mengandung pengawet/pewarna,makanan yang sudah kadaluarsa,makan dengan tangan yang kotor,menggunakan air yang tidak bersih. Secara tidak langsung : Dlam mengelola makanan dapat terkontaminasi melalui kesehatan pengelola/pekerja,dari hewan penular penyakit,SAB yang sudah terkontaminasi,dn bis dari tempat pengelolaan yang tidak saniter.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah bagi masyarakat adalah dari segi positif dapat menjadi nilai jual dari proses mendaur ulang sampah menjadi barang yng bisa dimanfatkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Dari segi negatif bisa menimbulkan kecelakan ,merusak pemandangan dan dapat merusk lingkungan.
1. Masalah kesehatan lingkungan disekitar sekitar saya adalah pembuangan limbah rumah tangga yang masih belum terarah. Masih banyaknya rumah tangga yang membuang limbahnya tidak ke saluran air/selokan. Masih banyak rumah tangga yang membuang limbah cairnya keluar rumah secara langsung. Sehingga menimbulkan kubangan dan menimbulkan bau busuk. Ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang memiliki sumber daya rendah, mereka hanya memiliki rumah semi permanen dan tidak memikirkan perlu adanya pembuangan dan pengolahan limbah rumah tangganya.
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas yaitu : reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), recycle (daur ulang), recovery (pemanfaatan kembali).
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman saya yaitu : - pengendalian vektor DBD a. Pengendalian lingkungan : pembuangan sampah secara teratur, menjaga penampungan air bersih. B. Pengandalian secara mekanis : menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi udara dan penggunaan kelambu. C. Pengendalian biologis : pemeliharaan ikan yang memakan jentik nyamuk di rumah-rumah yang memiliki kolam ikan. D. Pengendalian kimiawi : bubuk abate dan fogging.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah.
-Pengaruh posiif: a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. B. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan gairah hidup masyarakat. C. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
- pengaruh negatif : A. Sampah dapat menimbulkan berkembangbiaknya berbagai macam penyakit. B. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata. C. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan.
5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung : - Secara Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
1. Masalah kesehatan lingkungan disekitar sekitar saya adalah pembuangan limbah rumah tangga yang masih belum terarah. Masih banyaknya rumah tangga yang membuang limbahnya tidak ke saluran air/selokan. Masih banyak rumah tangga yang membuang limbah cairnya keluar rumah secara langsung. Sehingga menimbulkan kubangan dan menimbulkan bau busuk. Ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang memiliki sumber daya rendah, mereka hanya memiliki rumah semi permanen dan tidak memikirkan perlu adanya pembuangan dan pengolahan limbah rumah tangganya.
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas yaitu : reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), recycle (daur ulang), recovery (pemanfaatan kembali).
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman saya yaitu : - pengendalian vektor DBD a. Pengendalian lingkungan : pembuangan sampah secara teratur, menjaga penampungan air bersih. B. Pengandalian secara mekanis : menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi udara dan penggunaan kelambu. C. Pengendalian biologis : pemeliharaan ikan yang memakan jentik nyamuk di rumah-rumah yang memiliki kolam ikan. D. Pengendalian kimiawi : bubuk abate dan fogging.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah.
-Pengaruh posiif: a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. B. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan gairah hidup masyarakat. C. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
- pengaruh negatif : A. Sampah dapat menimbulkan berkembangbiaknya berbagai macam penyakit. B. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata. C. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan.
5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung : - Secara Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
1.Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar.Hal ini bisa disebabkan oleh : Pencemaran udara dari industri/pabrik2 menyebabkan konsentrasi zat pencemar din udara meningkt sehingga dpat menyebabkan penyakit ISPA.
Sarana Air Bersih yang sudah tercemar oleh kotoran (bakteri E.Coli) akibat buang air besar sembarangan,akibat mikroorganisme yang didpt dari sungai atau badan air akibt banjir.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi sarang binatang penular penyakit.
Makanan yang tidak memenuhi syarat.Bisa disebabkan karena tercemar oleh pestisida,diolah dengan menggunakan bahan2 yang berbahaya seperti pengawet, pewarna dll.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dri segib kwantitas maupun kwalitas. Dari segi kwantitas dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(yang bisa terurai contoh dari sisa2 makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik(yang tidak bisa terurai contohnya botol2 beling.sampah plastik dll). Dari segi kwalitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Cara meengendalikan vektor penyakit adalah : Dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik agar tidak menjadi sarang binatang penular penyakit , menyingkirkan tempat/wadah yang dpat menampung air hujan untuk menghindari perkembangbiakan jentik aedes aegepty,memelihara ikan pemakan jentik,Buang air besar di jamban yang saniter,menggunakan tempat sampah yang bertutup.
5. Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung. Secara langsung : Mkanan yng sudah terkontaminsi oleh kuman (melalui lalat,tikus,kecoa dll),pengolahan makanan yang kurang benar/kurang matang,makanan yang mengandung pengawet/pewarna,makanan yang sudah kadaluarsa,makan dengan tangan yang kotor,menggunakan air yang tidak bersih. Secara tidak langsung : Dlam mengelola makanan dapat terkontaminasi melalui kesehatan pengelola/pekerja,dari hewan penular penyakit,SAB yang sudah terkontaminasi,dn bis dari tempat pengelolaan yang tidak saniter.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah bagi masyarakat adalah dari segi positif dapat menjadi nilai jual dari proses mendaur ulang sampah menjadi barang yng bisa dimanfatkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan. Dari segi negatif bisa menimbulkan kecelakan ,merusak pemandangan dan dapat merusk lingkungan.
1. Indonesia dengan beragam bentuk .fisik (relief) dan penduduknya memiliki beberapa permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup Indonesia terjadi di berbagai sektor beserta segala kompleksitas, penyebab, dan akibat masing-masing. Contoh kecil permasalahan sampah. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit. 2. Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk. Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce(mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah. Mengadakan kerja bakti secara berkala. 3. Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan yg dapat menyebabkan terjangkit penyakit demam berdarah. 4. Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut :
a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat. Sedangkan Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
A. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit B.Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata C.Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan 5. Faktor yg menpengaruhi terkontaminasinya makanan secara langsung Yakni tempat pengelolaan makanan yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi; peralatan yang digunakan tidak aman untuk kesehatan dan tidak higienis; bahan pangan tidak aman menggunakan bahan berbahaya; pengolah makanan yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dan secara tidak langsung proserp yg tidak higienis mengundang lalat untuk hinggap dan meninggalkan agent agent penyakit
1.Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi >Urbanisasi penduduk Terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana. >Tempat pembuangan sampah Sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular. >Penyediaan sarana air bersih Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana. >Pencemaran udara Contohnya: gas buangan kendaraan bermotor dan pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. >Pembuangan limbah industri dan rumah tangga Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi. 6. Bencana alam/pengungsian Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan. 7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah. Kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
2.Cara mengurangi sumber sampah dari segi kualitas juga kuantitas >Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah >Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku >Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas. Adapun usaha pengelolaan sampah baik skala besar maupun kecil bila harus mencapai tujuannya yaitu lingkungan dan masyarakat yang sehat maka faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran serta masyarakat. Masyarakat harus mengerti dan mau berpartisipasi bila perlu harus berubah sikap sehingga bersedia membantu dengan cara mengurangi volume sampah, perbaikan kualitas sampah sampai pada penyediaan lahan untuk pemusnahan sampah.
3.Pengendalian vektor >Pengendalian lingkungan Contoh, membersihkan tempat-tempat hidup arthropoda. Terbagi atas dua cara yaitu : a.Perubahan lingkungan hidup,seperti penimbunan. b.Manipulasi lingkungan hidup,seperti pembersihan tanaman air. >Pengendalian biologi Contoh pendekatan ini adalah pemeliharaan ikan. >Pengendalian Genetik Metode ini dimaksudkan untuk mengurangi populasi vektor dan binatang penggangu.Masih ada usaha yang lain seperti : a.Perbaikan sanitasi. b.Pencegahan. c.Penekanan. d.Pembasmian >Pengendalian Kimia >Upaya pengendalian binatang pengganggu.Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah : a.Menempatkan kandang ternak di luar rumah b.Merekonstruksi rumah c.Membuat ventilasi d.Melapisi lantai dengan semen e.Melapor ke puskesmas bila banyak tikus yang mati f.Mengatur ketinggian tempat tidur setidaknya >20 cm dari lantai.
4.Contoh pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah: A.Pengaruh positif >Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota. >Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos. > Sampah dapat didaur ulang. Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat didaur ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi produk furnitur yang cantik atau didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan produk plastik atau kertas. >Dijadikan bahan bakar alternatif. Pembusukan sampah dapat menghasilkan gas yang bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil. >Menjadi sumber listrik. Secara tidak langsung sampah dapat dijadikan sumber listrik alternatif dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana, dimana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik. B.Pengaruh negatif >Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah juga dapat meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang baik / memadai. >Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh lalat. Lalat merupakan vektor penyakit melalui bulu-bulu badanya, kaki lalat dan bagian tubuh lainnya, bila lalat hinggap pada makanan manusia maka kotoran tersebut akan menempel pada makanan yang akan dimakan oleh manusia, akhirnya timbul gejala pada manusia yaitu sakit pada bagian perut, lemas (diare). >Dampak terhadap Lingkungan. Cairan / rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air,berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan punah, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik (gas metana). Gas ini menimbulkan bau yang kurang sedap. Beberapa Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi: >Menjadikan lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat (bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk) >Menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat. >Menyebabkan banjir. pembuangan sampah pada saluran air/sungai dapat menyumbat aliran air. >Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung >Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja. >Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih terjadi dilingkungan sekitar dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk dapat hidup sehat dan bersih, seperti hal contohnya ; teknik pengelolaan sampah yang kurang baik berdampak pada kesehatan lingkungan tersebut. Maka dari itu kita harus mengetahui unsur-unsur apa saja yang harus diperhatikan agar kesehatan lingkungan dapat tercapai. Unsur-unsur tersebut ialah: - Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah seperti jumlah penduduk dan kepadatannya - Penyimpanan sampah. - Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali. - Pengangkutan - Pembuangan Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
2. Cara mengurangi sampah dari segi kualitas maupun kuantitas adalah tidak menggunakan alat dari bahan yang susah untuk di daur ulang seperi contohnya mengurangi penggunaan sterofom, bahan plastik yang sering di jumpai pada alat makan. Bisa dengan menggunakan daun ataupun sejenisnya yang dapat di daur oleh tanah.
3. Pengendalian vektor penyakit yang dapat dilakukan di daerah sekitar, misalnya vektor dbd ialah dengan tidak membiarkan adanya genangan air yang dibiarkan terbuka karena itu akan mengakibatkan adanya pertumbuhan jentik nyamuk, dan menggunakan serbuk abate untuk menghambat pertumbuhan vektor nyamuk tersebut.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah : - Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat - menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota * Dampat negatif yang ditimbulkan : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Contohnya pedagang mie ayam yang sayurnya tidak di cuci dahulu, sehingga organisme yang ada pada sayur itu ikut masuk kedalam mie tersebut dan masuk kedalam tubuh.
- Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Seiring banyaknya pengusaha yang mendirikan pabrik – pabrik meningkatkan resiko dari pencemaran lingkungan. Seperti yang kita semua tahu, limbah buangan dari pabrik – pabrik mengandung banyak kandungan – kandungan yang berbahaya untuk keseimbangan dan kesehatan lingkungan. Sudah banyak lingkungan yang tercemar karena limbah pabrik yang tidak memperhatikan limbah buangan mereka yang bisa mencemari lingkungan sekitar pabrik. Banyak pabrik yang tidak memperhatikan kesehatan lingkungan sekitarnya dengan membuang limbah yang masih mengandung zat – zat yang berbahaya untuk lingkungan.
TANGGAPAN SOAL NO. 2
-Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah. -Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah -Pengelolaan ditujukan pada pengumpulan sampah mulai dari produsen sampai pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membuat tempat pembuangan sampah sementara (TPS). -Transportasi yang sesuai lingkungan, dan pengelolaan pada TPA. -Sebelum dimusnahkan sampah dapat juga diolah dulu baik untuk memperkecil volume, untuk daur ulang atau dimanfaatkan kembali. Pengolahan dapat sangat sederhana seperti pemilahan, sampai pada pembakaran atau Insenerasi.
TANGGAPAN SOAL NO.3
Tempat tinggal saya sangat dekat dengan daerah pantai dan pesisir. beberapa masalah yang mungkin terjadi di wilayah pesisir dan lautan antara lain adalah pencemaran, degradasi habitat, over eksploitasi sumber daya alam, abrasi pantai, konversi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya, dan bencana alam yang salah satunya dapat disebabkan oleh Vektor penyakit. Bebrapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan Vektor di daerah pesisir dan pantai yaitu: 1.Migrasi burung (kemungkinan membawa virus flu burung) Masyarakat dapat melakukan gerakan lingkungan bersih dan sehat dalam menjaga kesehatannya. Dengan cara mengadakan semprotan pembasmi bakteri vaktogen dan obat insektisida untuk membunuh lalat dan larvanya dilaksanakan rutin seminggu sekali. Penyemprotan dikhususkan pada rumah penduduk di tepi pantai, pasar ayam, tempat pemotongan, dan kios ayam. 2.Pencegahan Vektor Masuk Di Daerah Pantai Atau Pesisir Melalui Kapal Pencegahan vektor masuk di daerah pesisir atau pantai dengan dilaksanakannya program disinseksi yaitu untuk menghindari kapal dari serangga/vektor penyebab/penular penyakit (tikus, kecoak, nyamuk Aedes Aegypti/Anopheles) yang terbawa oleh alat angkut penumpang/barang di Pelabuhan. 3.Pengawasan disinseksi oleh petugas KKP
TANGGAPAN SOAL NO.4
Pengaruh Positif : Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat dan lingkungannya Contoh: -Lingkungan menjadi bersih -Mengurangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah -sampah-sampah organic bias dijadikan pupuk bagi tanaman Pengaruh Negatif : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Contoh : -pengelolaan sampah yang kurang baik dapat menyebabkan perkembangbiakan vector penyakit. -Banjir -Rendahnya tingkat kesehatan Masyarakat
TANGGAPAN SOAL NO. 5
Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung : -Pengolahan makanan -Penyajian makanan -penyimpanan makanan
Factor yang mempengaruhi secara tidak langsung : -nilai gizi dari makanan
indonesia adalah salah satu negara berkembang dengan jumlah penduduk yang sangat padat, masalah kesehatan lingkungan di Indonesia menjadi sangat kompleks terutama di kota-kota besar karena kesadaran diri sendiri untuk mencintai dan menghargai lingkungan belum terwujud. ramainya warga pendatang dari desa ke kota lalu lalang di kota besar seperti jakarta serta aktifitas dan produktifitas padat karena tuntutas pekerjaan, banyak yang tidak sadar hal kecil seperti buang sampah pada tempatnya memberikan dampak besar bagi lingkungan, bayangkan saja berapa jumlah sampah jika per sekian detik setiap orang di jakarta membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan banjir rutin setiap tahun di kota Jakarta. banjir tidak hanya terjadi di kota besar, di lingkungan sekitar rumah saya "sampah" menjadi masalah yang sangat komplek juga terjadi. penyebabnya hampir sama dengan di kota besar hanya saja inti dari masalah ini adalah masyarakat itu sendiri. Mereka kurang sadar dan kurang pengetahuan mengenai sampah. Mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka membiarkan sampah berserakan di halaman rumah mereka. Mereka tidak memikirkan apa yang akan muncul jika membiarkan sampah-sampah tersebut tergenang di selokan. Masyarkat terlalu egois untuk memikirkan hal-hal tersebut. Mereka berpikir bahwa yang membersihkan sampah-sampah itu adalah tugas dari petugas kebersihan. Hal ini yang sangat disayangkan terjadi pada masyarakat di sekitar tempat tinggal saya. Tapi jika sampah tersebut benar-benar sudah mengganggu mereka, mereka akan menyalahkan RT karena mereka menganggap tidak becus mengurusi sampah padahal sebenarnya mereka yang tidak sadar akan keberadaan sampah-sampah tersebut.
2. dari segi kuantitas : meminimalisir jumlah pemakaian plastik, yang dapat digantikan dengan tas khusus belanja, kotak makan dari sterofom yang bisa digantikan dengan membawa kotak makan untuk setiap makan, dll mengurangi jumlah pemakaian plastik dll dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan. dari segi kualitas : upaya pengelolaan sampah dari segi kualitas dapat kita lakukan minimal dengan memilah sampah organik dan non organik. serta pemanfaatan sampah itu sendiri seperti membuat kerajinan tangan atau membuat pupuk organik.
3. pengendalian vektor penyakit yang ada disekitar rumah saya adalah rutin setiap 2 minggu sekali gotong royong membersihkan selokan air dari sampah, ganangan air yang dapat mengakibatkan vektor nyamuk yang mengakibatkan penyakit dbd berkembang biak.
4. dampak positif pengelolaan sampah : lingkungan menjadi bersih dan sehat, sampah organik dan non organik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam jenis serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kurang mampu. mengurangi perkembang biakan segala macam penyakit yang diakibatkan karena lingkungan yang tidak sehat. dampak negatif pengelolaan sampah : pengelolaan yang tidak benar seperti membakar segala jenis sampah menjadi satu mengakibatkan polusi udara, bagi para pengrajin olahan sampah beresiko terkena berbagai penyakit apabila tidak menjaga kebersihan diri setelah mengolah sampah. 5. kontaminasi makanan secara langsung adalah kontaminasi langsung pada saat pemberian vitamin atau zat kimia langsung pada sayuran buah-buahan tanpa sengaja maupun disengaja. kontaminasi makanan secara tidak langsung adalah terkontaminasi nya makanan yang kita masak dengan alat-alat dapur yang tidak bersih seperti piring, panci, sendok, garpu, pisau dll biasanya terjadi pada saat pengelolaan makanan.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar kita, salah satunya disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Sebagai contohnya yaitu kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan penumpukan sampah yang berakibat banjir. Selain itu kebiasaan merokok ditempat umum dapat menimbulkan pencemaran udara akibat asap rokok. Sedangkan kita mengetahui bahwa asap rokok tersebut mengandung racun yang tidak baik untuk tubuh.
2. Cara mengurangi Sumber sampah, baik dari segi kuantitas dan kualitas, yaitu: a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah. b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku. c. Mengingatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti dengan pembungkus kertas.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman disekitar yaitu pengendalian vektor lalat yang merupakan vektor pembawa penyakit dimana lalat bisa saja hinggap di makanan. Karna itu kita harus menjaga makanan dengan cara menyimpan makanan agar tidak terkontaminasi dengan lalat. Selain menjaga makanan, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pembuangan sampah pada tempatnya dan pengendalian tempat pembuangan sampah.
4. Pengaruh positif dari pengelolaan sampah yaitu: - sampah dapat digunakan untuk mengarutkan dari rawa tanah dan dataran rendah - sampah dapat digunakan untuk pupuk - sampah dapat diberikan untuk pakan ternak - mengurangi kejadian kasus penyakit menular yang erat kaitannya dengan sampah - pengelolaan limbah menyebabkan berkurangnya tempat berkembangbiaknya bagi serangga. Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah yaitu: - dapat sebagai penyakit vaktor pembangkit perkembangbiakan seperti lalat dan tikus - insidensi demam berdarah akan meningkat - interferensi psikomaasis seperti sesak nafas, stress, dll. - lingkungan estetika menjadi kurang menyenangkan - pembakaran sampah dapat menyebabkan polusi udara. - mengurangi minat dan turis untuk berkunjung.
5. Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Faktor yang mempengaruhi secara langsung yaitu kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah karena ketidaktahuan atau kelalaian, contohnya: pemberian bahan pengawet pada makanan mentah. Faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan, contohnya makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih sangat komplek ini dikarenakan adanya aktifitas manusia, urbanisasi, demografi dan lain-lain serta masih banyaknya masyarkat yang kurang peduli dan sadar dengan kesehatan lingkungan. Contah masalahan kesehatan lingkungan diwilayah tempat saya tinggal salah satunya adalah pengolahan sampah rumah tangga, sebagaian besar masyarakat disekitar tempat tinggal saya masih membuang sampah menjadi satu tmpat, belum memisahkan antara sampah organic dan nonorganic, sehingga sampah tersebut menumpuk menjadai satu, tidak bisa termanfaatkan, karna sudah menumpuk biasanya langsung di bakar kemudian menimbulkan polusi dan mengakibatkan gangguan kesehatan, berbeda ceritanya jika pengolahan sampah rumah tangga sudah terpisah antara sampah organic dan nonorganic, sampahnya akan termanfaatkan dengan baik, sehingga akan lebih berkurang masalah kesehatannya. Faktor peyebab terjadinya permasalahan tersebut diantaranya. • Pengetahuan dan pemahaman masayarakat akan pengolahan sampah rumah tangga masih kurang • Kurangnya informasi yang diketahui masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan lingkungan • Tidak adanya kebijakan dan sanksi hukum dari pemerintah daerah
2. Caranya mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas a. Replace / Ganti dengan barang ramah lingkungan Teliti barang yang kita pakai sehari-hari, gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami b. Reduce / Kurangi Sampah Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja, membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis, membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lainlain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama c. Reuse / Gunakan sisa sampah yang masih bisadipakai Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah, memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus, memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih maupun berbagai keperluan lainnya d. Recycle / Daur Ulang Sampah Recycling adalah pengolahan sampah dengan maksud pemakaian kembali hal-hal yang masih bisa dipakai. Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi kita bisa membantu dengan cara-cara ini : • Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang • Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang • Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang 3. Di lingkungan pemukiman sekitar saya masih dilakukan dengan pembasmian vector, menggunakan bahan kimia yang sifatnya hanya jangka pendek, dan sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan efek samping baik terhadap kesehatan manusia, lingkungan dan vector(jadi resisten) jika dosis yang digunakan tidak sesuai. Alangkah lebih efisien jika di lakukan pencegahan seperti 3M, menghilangkan tumpukan sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan supaya vector penyebab penyakit lebih sedikit.
lanjutan 4. Pengaruh positif pengelolaan sampah Mengehemat sumber daya alam, mengehemat energy,mengurangi uang belanja, menghemat lahan TPA, lingkungan asri (bersih,sehat,nyaman) dan meningkatakan ekonomi masyarakat, Sedangkan pengaruh negtif pengelolaan sampah Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan, menjadi sarang berkembang biaknya vektor pembawa penyakit dan menimbulkan bau. 5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung yaitu bahan baku makanan, kebersihan peralatan yang digunakan dan bahan tambahan pangan yang berlebihan dosisnya. Secara tidak langsung makanan dipengaruhi oleh perilaku higiene sanitasi penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat, pengangkutan dan pengolahan makanan dan penyimpanan makanan.
Rr.septy marwatiningsih Npm 16410059P Hadir 1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll). Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah : - Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat - menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota * Dampat negatif yang ditimbulkan : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Rr.septy marwatiningsih Npm 16410059P Hadir 1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll). Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah : - Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat - menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota * Dampat negatif yang ditimbulkan : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Rr.septy marwatiningsih Npm 16410059P Hadir 1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll). Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah : - Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos - Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat - menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota * Dampat negatif yang ditimbulkan : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
ATika sari Npm.16410072p 1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak dilingkungan sekitar kita karena faktor yang kompleks, antara lain : - Munculnya pemukimana kumuh dimana-mana. Akibat dari pertumbuhan dan persebaran penduduk yang tidak merata, contohnya kota besar yang selalu menarik orang-orang untuk datang dan menetap di sana. - Terjadinya banjir, pencemaran udara, air dan tanah serta masalah sosial lainnya. Yang ditimbulkan oleh kebijakan pengambil keputusan. - Tingginya angka kasus penyakit yang berbasis lingkungan seperti : diare, kecacingan, ISPA, gastroenteritis. Akibat dari mentalitas dan perilaku masyarakat sendiri, baik secara individu atau kelompok masyarakat.
2. Cara pengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas : - DAUR ULANG SAMPAH Sampah yang didaur ulang dapat memberikan nilai ekonomis. Contohnya : a. Pendaur ulangan dari sampah kertas, majalah dan surat kabar bekas dapat di buat bermacam-macam barang lainnya. b. Pendaur ulangan sisa kaleng, botol dan gelas dapat dijadikan berbagai macam souvenir. - KURANGILAH a. Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis. b. Membeli susu, deterjen dalam paket besar daripada paket membeli paket kecil untuk volume yang sama. - GUNAKAN SISA SAMPAH YANG MASIH BISA DIPAKAI a. Memanfaatkan pakaian dan kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, taplak meja, dll. b. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
Lanjutan ATIKA SARI NPM.16410072p 3. dilingkungan saya adalah area kebun karet, mengakibatkan banyaknya sarang nyamuk. Pengendalian vektornya, warga setempat dengan menggunakan obat nyamuk dan bahan kimia lainnya. Menurut saya menggunakan bahan kimia memang efektif tapi bila menggunakan secara berlebih dapat berdampak negatif. Banyak warga yang tidak mempedulikannya, sehingga minimbulkan pencemaran udara dan menempelnya bahan kimia tersebut pada kain yang dapat menimbulkan keracunan. 4. Pengaruh positif Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut : a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos. b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat. c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : - Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit - Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata - Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung adalah menggunakan peralatan yang kurang bersih, membiarkan makanan secara terbuka, ketidaktahuan terhadap makanan yang mengandung racun dan kurang telitinya terhadap makanan kaleng yang sudah kadaluarsa
1. Masalah kesehatan lingkungan dipengaruhi oleh faktor-faktor : - Jumlah penduduk yang tidak merata dan cendrung timbul pada sebaran penduduk yang padat - Kebijakan dalam mengambil keputusan akan mempengaruhi baik buruknya masalah kesehatan lingkungan - Kebiasaan atau prilaku masyarakat baik sebagai penentu kebijakan maupun sebagai kelompok akibat yang ditimbulkan - Kemampuan alam untuk pengendalian pencemaran alam contoh yang ada dilingkungan sekitar saya, kota krui merupakan daerah wisata sehingga banyak tempat-tempat tertentu yang pengelolaan sampahnya belum teratasi, sehingga datang musim hujan sampah menjadi sarang nyamuk dan dapat menimbulkan peningkatan penyakit malaria pada waktu tertentu. 2. cara mengurangi sampah dari segi kuantitas dan kualitas - dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat, - Mengurangi kuantitas sampah dengan cara mengurangi pemakaian kantong plastik sebgai wadah pembungkus belanja sehari-hari dengan menggunakan tas untuk belanja kepasar. - daur ulang sampah organik dan anorganik mendaur ulang sampah dapat meningkatkan ekonomi keluarga dimasyarakat, contoh membuat kerajian tangan dari koran, sampah plastik, sampah botol dan lain-lain dan sampahn rumah tangga didaur ulang menjadi pupuk organik. - mengurangi sampah dengan melakukan pembelian paket besar daripada membeli paket kecil-kecil dengan total isi sama. 3. Pengendalian vektor menurut saya dapat dilakukan dengan beberapa cara: yaitu dengan melakukan 3 M plus dan dengan cara kimiawi dengan melakukan pogging. 4. Pengaruh positif dan pengaruh negatif dalam pengelolaan sampah : dampak positif dapat menghemat sumber daya alam, menghemat energi, mengurangi uang belanja dan membuat lingkungan asri, dampak negatifnya sulitnya mencari partisifasi masyarakat karena masyarakat keberatan daerahnya dipakai tempat pembuangan sampah, pembiayaan yang tidak memadai. 5. yang mempengaruhi makanan baik secara langsung dan tidak langsung, makanan yang terkontaminasi secara langsung oleh vektor karena makanan dibiarkan terbuka. tidak langsung bila makanan dikonsumsi tidak diteliti kebersihan tempat dan kadaluarsa.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan manusia/masyarakat itu sendiri, dengan kurang sadarnya masyarakat terhadap lingkungan dengan membuang. Sampah sembarangan. Jika dibayangkan akan berapa besar jumlah sampah yg akan dihasilkan perharinya setiap orang, yg dikemudian hari dapat mengakibatkan kebanjiran, kesehatan lingkungan masih banyak terjadi pada adanya urbanisasi penduduk dimana sering mendirikan pemukiman liar dan kumuh, yang mengakibatkan sering terjadinya pembuangan sampah sembarangan, penyediaan air bersih yg kurang memadai sehingga dapat mengakibatkan sering munculny penyakit.
2. Mengurangi sampah secara kuantitas dan kualitas dapat dilakukan dengan ;
#.meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alami.
#. Tidak membuang sampah sembarangan
#. Disediakan nya tempat sampah dengan pemisahan yang sesuai dengan jenisnya.
#. Meningkatkan pemeliharaan barang sehingga tidak cepat menjadi sampah dengan mengggukan bahan baku yang efisien.
#. Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang.
3. Vektor merupakan organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi dalam penyebarannya dengan membawa patogen jenis yg satu kejenis yg lain. Pengendalian vektor penyakit dilingkungan dapat kita atasi dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu penyebab lingkungan fisik juga sangat berpengaruh, sehingga vektor tidak dapat berkembang biak dengan cara pembersihan sarang nyamuk dilingkungan sekitar dengan cara 3 M menguras, menutup dan menimbun.
4. Pengelolaan sampah yagng kurang baik sangat mempengaruhiblingkungan, dimana lingkungan disekitarnya menjadi kurang sedap dilandang sehingga rendahnya tingkat kesehatan masyarakat, dari pengelolaan sampai yg kurang memadai (pembuangan sampah yg tidak terkontrol )dapat mengundang berbagai macam seperti lalat,kecoa,lalat dan jenis hama lainnya. Dan juga tempat yg cocok bagi beberapa organisme lainnya yg dapat menjangkitkan penyakit. Selain itu juga sampah yg pengelolaan kurang baik mempunyai dampam terhadap lingkungan, dimana rembesan sampah yg masuk kedalam drainase/sungai dapat mencemari air sehingga berbagai organisme yg terdapat diair akan mati dan bbrp spesies pun akan punah.
@. Pengaruh positif pengolahan sampah
a. Pengolahan yg tepat dapat menghasilkan manfaat sebagai pupuk kompos bahkan dapat menjadi bahan bakar gas.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak setelah menjalani proses manajemen yang telah ditentukan sebelumnya untk mencegah dampak buruk dari limbah ternak.
c. Berkurangnya tempat berkembang biak bagi serangga/hewan pengerat.
d. Serta dapat mengurangi kejadian kasus penyakit menular yg disebabkan oleh sampah dan selain itu lingkungan yg bersih dapat merangsang estetika kehidupan masyarakat.
@. Pengaruh negatif pngolahan sampah
a. Dapat menjadi vektor perkembang biaknya penyakit seperti lalat dan tikus.
b. Sebagai vektor penyakit untuk hidup dan berkembang biakditempat sampah/ban2 bekas/kaleng yg mengandung aor hujan sehingga insidasi demam berdarah akan meningkat.
c. Dapat terjadi kecelakaan ( luka ) dikarenakan membuang sampah sembarangan yg disebabkan oleh benda2 tajam. Seperti logam dan kaca.
5. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh zat-zat yang berbahaya sehingga dapat mengancam kesehatan tubuh. Secara langsung kebersihan dilingkungan pengolahan sangat berpengaruh terhadap pengoalahan makanan mulai dr persiapan, pemasakan dan penyajian sehingga makanan tetap terjaga ke higienis nya dan tidak terkontaminasi. adapun secara tidak langsung rusaknya bahan makanan akibat penyimpanan dan bahan makanan yg mengandung racun dikarenakan ketidak tahuan misalnya makanna yg mengandung pewarna dan pengawet.
Rini Budiarti NPM : 16410055P Hadir 1.masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sampah. 2.mengurangi sampah dengan kuantitas dan kualitas antara lain memilah sampah organik,sampah non organik dan sampah berbahaya. 3.pengendalian vektor dilingkungan kita adalah dengan selalu membuang sampah pada tempatnya. 4.pengaruh positif dan negatif pengolahan sampah antara lain.pengaruh positif terputusnya penyebaran vektor,pemanfaatan hasil daur ulang sampah baik bagi tumbuhan hewan dan masyarakat Pengaruh negatif pencemaran lingkungan 5.kontaminasi langsung yaitu pada saat makanan dalam pengolahan dan kontaminasi tidak langsung pada saat makanan tersebut sudah dibuat artinya kontaminasi saat penyimpanan.
Diana Meiyanis 16410036P Hadir maaf bu, saya baru absen dikarenakan didesa saya susah sinyal.
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti atau pun peduli dengan kesehatan. Sehingga banyak masyarakat yang melakukan hal-hal yang tidak baik untuk kesehatan nya seperti membuang sampah sembarangan, merokok, asap kendaraan dimana-mana, dan mengkonsumsi makan yang tidak sehat. Sehingga mempengaruhi kesehatan dirinya sendiri maupun masyarakat lain nya.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas. Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik (tidak bisa terurai) . Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia . pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia ( obat nyamuk dan serangaga) tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan dan terkena zat kimia setiap hari dalam jangaka waktu yang lama.
4. Pengaruh positif (Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos, keadaan lingkungan yang bersih menimbulkan semangat dan estetika dalam hidup masyarakat, keadaan lingkungan yang baik mencerminkam kemajuan budaya masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat).
Pengaruh negatif (Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : (Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit, estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan)
5. makanan secara langsung yaitu pada saat pengolahan nya (pada saat proses pemasakan makan atau pun makanan yang langsung dikonsumsi). makanan secara tidak langsung yaitu makanan yang sudah dibuat atau tidak langsung dimakan (disimpan) makanan bisa terkontaminasi pada saat penyimpanan makanan krn penyimpanan yg terlalu lama atau makan yg terpapas oleh zat kimia dlm penyimpanan.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar kita, salah satunya disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Sebagai contohnya yaitu kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan penumpukan sampah yang berakibat banjir. Selain itu kebiasaan merokok ditempat umum dapat menimbulkan pencemaran udara akibat asap rokok. Sedangkan kita mengetahui bahwa asap rokok tersebut mengandung racun yang tidak baik untuk tubuh. 2. Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk. Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce(mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang). Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah. 3. Pengendalian vektor yang ideal sebenarnya tidak hanya dibagian hilirnya seperti fogging atau penyemprotan pestisida karena hal itu bersifat sementara, jangka pendek dan menimbulkan efek samping baik terhadap manusia, lingkungan maupun terhadap vektornya(resisten terhadap jenis insektisida tertentu). Yang lebih ideal dan efeksamping minimal adalah dengan mencegah di bagian hulu, seperti 3M plus/PSN untuk membunuh jentik-jentik nyamuk aides, menghidari tumpukan sampah supaya tidak mengundang lalat, kecoa bahkan tikus, semakin bersih lingkungan kita dari sampah atau barang barang yang tidak terpakai, akan lebih menghindarkan vektor penyebab penyakit dari sekitar kita 4. Pengaruh negatif pengelolaan sampah dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak langsung, sbb : 1) Efek langsung; efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga; 2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah. Untuk pengaruh fositifnya antara lain: Dengan menggunakan Metode Daur-ulang. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untukdigunakan kembali; b) Pengolahan biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak. Oleh karena itu sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematansumber daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih, sehat, serta nyaman. 5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung : - Secara Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung : Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
Sulistri Atmasari
BalasHapusNPM : 16410062P
Hadir
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi diakibatkan beberapa faktor antara lain :
a. Urbanisasi Penduduk
Perpindahan penduduk ke kota-kota besar menjadikan munculnya pemukiman kumuh dimana-mana akibat tidak sesuainya jumlah penduduk dengan lapangan pekerjaan yang ada
b. Tempat pembuangan sampah
sistem pembuangan sampah masih dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut yang akhirnya menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air, juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agen dan vektor penyakit menular.
c. Penyediaan sarana air bersih
Tidak semua penduduk Indonesia memiliki akses air bersih apalagi jika musim kemarau tiba, keadaan ini membuat masyarakat menggunakan air yang kurang layak pakai/kotor
d. Pencemaran udara
Membuka lahan dengan cara membakar hutan. Selain menimbulkan polusi asap akibat hutan yang terbakar, penyumbang oksigen oleh tumbuhan hijau juga menipis sedangkan daerah perkotaan sudah banyak polusi kendaraan dan pabrik yang tidak diimbangi dengan penghijauan.
e. Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di sungai.
f. Bencana alam/pengungsian
Penduduk yang terkena bencana alam dan harus tinggal di pengungsian yang terbatas keadaannya tentu akan timbul banyak permasalahan kesehatan lingkungan
g. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
Pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain
2. Cara Mengurangi sumber sampah :
a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas
d. Daur ulang sampah
e. Menggunakan kembali sampah, misalnya kertas tidak terpakai untuk membungkus
BalasHapus3. Lingkungan pemukiman sekitar saya adalah area sawah, dimana banyak terdapat tikus, pengendalian vektor yang dilakukan adalah :
Oleh petani : Menggunakan bahan kimia, membersihkan rerumputan serta mengatur waktu tanam sehingga ketersediaan makanan tikus terbatas.
Menurut saya bahan kimia tersebu tberpengaruh negatif terhadap kesehatan manusia dan kualitas lingkungan, namun memberikan efek yang cepat
Sedangkan penduduk yang tinggal di dekat area sawah mengendalikan tikus dengan cara membuat penghalang agar tidak masuk ke dalam rumah, adapun yang sudah masuk ke dalam rumah diberi perangkap/racun tikus. Namun ada juga pemilik rumah yang tidak mempedulikan adanya tikus di dalam rumahnya, ketidakpedulian tersebut dapat membawa pengaruh buruk antara lain penyakit dan kebersihan lingkungan.
4. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif antara lain :
- Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan lingkungan yang bersih menimbulkan kesehatan dalam hidup masyarakat
- Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan daerah
Sedangkan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang baik
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi makanan antara lain :
a. Pengolahan sampai persiapan yang kurang baik, misalnya bahan makanan yang tidak dicuci, proses pemasakan yang salah (kuman masih ada/belum mati), sampai dengan makanan yang tidak ditutupi sehingga dihinggapi lalat
b. Bahan makanan itu sendiri mengandung racun tetapi tetap dimakan karena ketidaktahuan, misalnya mengandung pengawet/pewarna yang berbahaya
c. Telah rusaknya bahan makanan akibat perjalanan penyimpanan, misalnya makanan kaleng yang sudah penyok mengkibatkan masuknya gas dan menyebabkan karat, serta masuknya kuman membuat makanan tersebut terkontaminasi dan membusuk/tidak awet lagi
Eka Surabina Tarigan
BalasHapusNPM : 16410065P
Hadir bu..
1. Masalah Kesehatan lingkungan di Indonesia dipengaruhi oleh beberapa faktor yakin Bencana Alam seperti gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan, selanjutnya Urbanisasi penduduk seperti diketahui bahwa terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong-bondong datang ke kota besar mencari pekerjaan sebagai pekerja kasar yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana. Masalah yang timbul secara umum yakni Tempat pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agent dan vektor penyakit menular.Kemudian Penyediaan air bersih berdasarkan survei yang pernah dilakukan, hanya sekitar 60% penduduk Indonesia mendapatkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana. Tingkat pencemaran udara di Indonesia sudah melebihi nilai ambang batas normal terutama di kota-kota besar akibat gas buangan kendaraan bermotor dan pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
2.Mengurangi sampah secara kuantitas dan kualitas melalui beberapa hal sederhana yakni :
a)Jangan Membuang Sampah Sembarangan.
b)Pisahkan Masing-Masing Jenis Sampah, Misalnya Sampah Organik dan Non Organik
c)Lakukan Reduce (Kurangi), Re-Use (Gunakan Kembali), Recycle (Olah Kembali)
d)Jika Belanja Ke Mall, Toko Atau Super Market, Bawa Tas Kantong Belanja Sendiri, Anda Tidak Harus Selalu Menerima Bungkus Plastik Yang Diberikan Toko Tersebut. Kebanyakan Bungkus Plastik Hasil Belanja Tersebut Selalu Menjadi Sampah.
e)Jika Membeli Produk Pilihlah Produk Yang Meminimalkan Bungkus, Seringkali Suatu Produk Itu Dibungkus Secara Berlebihan dan Ini Akan Jadi Sampah
f) Belilah Produk Yang Bisa Diisi Ulang, Karena Ini Akan Mengurangi Sampah Dari Botol Bekas Kemasannya
g) Jika Untuk Bepergian, Ke Kantor Atau Sekolah, Hindari Beli Air Kemasan Di botol-Botol Kecil, Akan Lebih Baik Jika Anda Membeli Botol Permanen Yang Bisa Dipakai berulang-Ulang dan Anda Tinggal Mengisi Ulang Airnya Saja, Tanpa Perlu Beli Botolnya Lagi.
h) Jika Anda Hendak Tamasya Atau Rekreasi Ke Alam, Selalu Bawa Kantong Sampah Sendiri, Karena Seringkali Ti Tempat Wisata Tersebut Tidak Disediakan Tempat Sampah. Bawa Pulang Sampah Non Organik Anda, Jangan Pernah Meninggalkannya Di Alam.
i)Ingatkan Jika Ada Orang Lain Sering Membuang Sampah.
j) Sediakan Tempat Sampah Dengan Jumlah Yang Cukup Di Rumah dan Kantor
Eka Surabina Tarigan
BalasHapusNPM 16410065P
Lanjutan
3. Pengendalian vektor di wilayah tempat tinggal saya cenderung tidak memperhatikan dari segi ekologi seperti contoh pembasmian tikus di lingkungan pasar yang menggunakan bahan beracun sehingga tidak jarang ditemui bahan pembasmi racun tikus dapat mengkontaminasi bahan makanan yang di jual di pasar. Dalarn pengendalian vektor tidaklah mungkin dapat dilakukan pembasmian sampai tuntas, yang mungkin dan dapat dilakukan adalah usaha mengurangi dan menurunkan populasi kesatu tingkat yang tidak membahayakan kehidupan manusia. Namun hendaknya dapat diusahakan agar segala kegiatan dalam rangka memurunkan populasi vektor dapat mencapai hasil yang baik. Untuk itu perlu diterapkan teknologi yang sesuai, bahkan teknologi sederhanapun, yang penting d dasarkan prinsip dan konsep yang benar. Adapun prinsip dasar dalam pengendalian vektor yang dapat dijadikan sebagai pegangan sebagai berikut :Pengendalian vektor harus menerapkan bermacam-macam cara pengendalian agar vektor tetap berada di bawah garis batas yang tidak merugikan/ membahayakan.Pengendalian vektor tidak menimbulkan kerusakan atau gangguan ekologi terhadap tata lingkungan hidup.
4. Pengaruh positif dan negatif mengelola sampah
Pengaruh positif menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos, bahkan menjadi bahan bakar gas.sampah plastik dapat di olah menjadi bahan bakar.Pengaruh negatif sampah jika pengelolaannya buruk adalah
a)Menjadi tempat perindukan vektor penyakit
b)Cairan/rembesan sampah yang masuk ke drainase atau sungai dapat mencemari air berbagai organisme maupun ikan dapat sehingga beberapa spesies dapat punah.
c)Menjadikan lingkungan kurang menyenangkan dengan bau tidak sedap dari sampah yang tidak dikelola
d)Menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
5. Pencemaran makanan ialah kenyataan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya nan bisa mengancam kesehatan tubuh.faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi tiga jenis pencemaran terhadap makanan, yakni secara biologis (masuknya kuman bakteri ke dalam makanan), secara kimiawi (terpaparnya makanan oleh bahan kimia berbahaya), dan melalui tangan (makanan nan tadinya higienis menjadi tercemar dampak tangan nan kotor).
RINI AFRITA
BalasHapusNPM.16410054P
HADIR
RINI AFRITA
HapusNPM.16410054P
HADIR
Jawaban
1.Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia :
1. Pertambahan dan kepadatan penduduk.
2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.
3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen
Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman
Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut :
1. Urbanisasi menyebabkan kepadatan kota sehingga keterbatasan lahan, daerah slum/kumuh, sanitasi kesehatan lingkungan buruk
2. Kegiatan di kota (industrialisasi) menghasilkan limbah cair, dibuang tanpa pengolahan (ke sungai), sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus sehingga menyebabkan penyakit menular.
3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) menyebabkan emisi gas buang (asap) sehingga mencemari udara kota, udara tidak layak dihirup yang dapat menyebabkan penyakit ISPA.
2. Pengelolaan sumber sampah secara kualitas dan kuantitas
Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
Meningkatkan penggunaan bahan baku yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun, untuk itu diperlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat ( Soemirat, 2000).
3. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya.
Pengubahan lingkungan fisik dilakukan agar vektor tidak dapat berkembangbiak, istirahat, ataupun menggigit. Misalnya dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkenal dengan sebutan 3M yaitu Menguras Tempat Penampungan Air (TPA), Menutup TPA dan Menimbun barang-barang yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti. Contoh lain yaitu dengan membersihkan saluran air menggenang yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk penular penyakit kaki gajah (filariasis).
Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk.
4. Contoh pengaruh pengelolaan sampah :
Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut :
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi terdapatnya kontaminasi dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja.
Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
M yulian khadafi
BalasHapusNpm : 17410047
Hadir ...
LAELA FITRIANIH
BalasHapusNPM. 16410044P
HADIR BU...
PARADISYA REVIALDAFIA
BalasHapusNPM: 16410051P
HADIR
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusDESY YUANITA
BalasHapusNPM 16410034 P
HADIR
(1) Contoh Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disekitar anda… ?
Permasalahan air
Sungai-sungai di Indonesia memiliki peranan penting bagi kehidupan, yaitu sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industry. Selain itu, sungai di Indonesia banyak yang tercemar oleh berbagai limbah di antaranya:
o Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai.
o Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun.
o Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.
o Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.
Permasalahan sampah
Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
Permasalahan hutan
Pola konsumsi masyarakat kian meningkat terutama yang berhubungan dengan hasil hutan. Kebutuhan akan kertas, mebel, dan bahan bangunan telah meningkat tajam. Kerusakan hutan telah berakibat buruk pada kehidupan, seperti tanah longsor, banjir, hilangnya banyak spesies hewan dan tumbuhan, tanah tandus dan tidak produktif, kekeringan, pemanasan global,
Permasalahan ekosistem pantai.
Hutan bakau dapat dijadikan bahan baku pembuatan mebel, penjualan trumbu karang. Adapun pasir pantai dapat dijadikan bahan bangunan. Pengerukan sumber daya alam pantai secara berlebihan dapat membuat pantai menjadi tidak dapat berfungsi sebagaimana mestinya. Ekosistem pantai akan hancur
(2) Cara mengurangi sumber sampah
Dengan cara kuantitas
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu,Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk Dengan cara Kualitas
Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya,
Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
(3) Pengendalian Vektor Penyakit yang ada dilingkungan sekitar
Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur tsb mengandung bakteri serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah
(4) Pengaruh Positif Pengelolaan sampah….
Menjadi lapangan kerja bagi beberapa org sbgai pemulung, sampah plastik dapat diolah menjadi bahan bakar,pengelolaan sampah yg tepat dpt menghasilkan pupuk organic untuk tanaman.
Pengaruh Negatif Pengelolaan sampah….
Penyakit diare,tifus,kolera dengan cepat menyebar berasal dr sampah yg pengelolaannya tdk tepat,penyakit yg dapat menular melalui rantai makanan yg lalat sebagai vector penyakitnya,rembesan sampah dapat mencemari drainase air atau sungai sehingga beberapa ikan akan mati,menyebabkan banjir.
(5) tempat pengelolaan makanan yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi; peralatan yang digunakan tidak aman untuk kesehatan dan tidak higienis; bahan pangan tidak aman menggunakan bahan berbahaya; pengolah makanan yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat.
Yunita fitriani
BalasHapusNPM:16410064P
Hadir...
NAMA: YANA RIANA
BalasHapusNPM: 16410070.P
HADIR
ATIKA SARI
BalasHapusNPM.16410072P
HADIR
Agung Dicky Septendry
BalasHapusNPM: 16410026P
Hadir
NAMA : ARYANTI
BalasHapusNPM : 16410029P
HADIR
Yeni amira sari
BalasHapus16410063p
Hadir
Muhammad Ramdani
BalasHapus16410048P
HADIR
ARI HIDAYAT
BalasHapusNPM. 16410028P
HADIR
Sigit Purbowo
BalasHapus16410061P
Hadir
Sigit Purbowo
BalasHapus16410061P
Hadir
Yeni amira sari
BalasHapus16410063p
Hadir
1. Indonesia adalah negara berkembang yang sangat padat. Diindonesi masalah lingkungan menjadi sangat komples yang rumit untuk diselesaikan. Terutama dikota kota besar walaupun pemerimtah sudah mengatasi dengan memberikan tempat2 pembuangam sampahini bukan hanya menjadi masalah pameeintah saja tapi harus ada usaha dari masyarakan dan industri2 besar, menengah dan kecil untuk membuang limbah2 tersebut pada tempah yang tidak membahayakan.
Contohnya:
Seperti mambuang limbah industri harus ad tempatnya jngan sampai mencemar lingkungan seperti sungai dam lingkungan masyarakat.
2. Cara mengurangi sampah dari segi kuantitas dan kualitas
A. Menggunakan botol minumam yang dapat dipakai sehari hari
B. Membawa tas belanja atau keranjang sendiri
C. Menggunakan kertas dkedua sisi
D. Pahami jenis sampah organik dan non organiak
E. Kurangi pembelian makanan dalam kemasan
Yeni amira sari
BalasHapus16410063p
3. Cara mengurangi vektor penyakit dilingkungan sekitar
A. Surveilens vektor penyakit
B. Proteksi diri terhadap vektor penyakit
C. Sanitasi lingkungan
D. Manipulasi lingkungan
E. Modifikasi lingkungan
F. Pengendalian secara kimiawi
G. Pembinaan masyarakat
4. Pengaruh positif dan negatif terhadap pengelolaan sampah berikut contohnya
Pengelolaan sampah adalah pengumpylan, pengangkutan, pemrosesan, daur ulang arau pembuangan dari materian sampah. Pengelolaan sampah juga dilakukan untuk memulihkan sumber daya alam
Contohnya:
Positif : - dapat mengubah sampah menjadi nilai ekonomis - mengolah sampah menjadi material yang tidak berbahaya terhadap lingkungan
Negatir : - longsor tumpukan sampah - sumber penyakit - pencemaran lingkungan - menyebabkan banjir.
5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung, dan contohnya
1. Air
2. Air kotor
Berbagai macam baham organik dan anorganik yang terlarut dalam air
3. Tanah
4. Udara
5. Manusia
4. Hewan ternak
5. Binatang pengerat.
1. PENYEBAB MASALAH KESEHATAN LINGKUNGAN
BalasHapusFaktor-faktor penyebab masih tingginya masalah kesehatan lingkungan di Indonesia antara lain :
1. Limbah industri dan rumah tangga. Masih banyaknya masyarakat yang membuang sampah rumah tangga ke sungaisungan menyebabkan pencemaran dan penurunan kualitas air. Faktor ini berkaitan erat dengan rendahnya kesadaran masyarakat serta faktor tingkat pendidikan.
2. Pembukaan lahan pertanian / perkebunan yang menyalahi aturan. Akhir-akhir ini sering terdengan pemberitaan adanya pembukaan lahan pertanian /perkebunan dengan pembakaran lahan. Pembakaran lahan telah menyebabkan terjadinya polusi udara dan penurunan kualitas udara.
3. Sistem Pembuangan Sampah. Di Indonesia pembuangan sampah masih menggunakan / dilakukan dengan cara dumping tanpa adanya pengelolaan lebih lanjut.Selain mencemarkan udara juga mencemarkan air serta menjadi tempat berkembang biaknya agens dan vektor penyakit.
4. Urbanisasi. Sehubungan dengan meningkatnya jumlah penduduk dan keterbatan lapangan pekerjaan menyebabkan terjadinya urbanisasi penduduk. Dampak langsung dari urbanisasi adalah munculnya pemukiman kumuh yang dapat menyebabkan masalah kesehatan lingkungan.
5. Pencemaran udara. Meningkatnya kuantitas kendaraan bermotor serta industri telah menyebabkan pencemaran udara khususnya di kota-kota besar.
6. Bencana alam. Indonesia merupakan negara dengan potensi bencana yang sangat tinggi. bencana yang terjadi baik bencana alam maupun bencana akibat ulah manusia berdampak pada kerusakan alam dan lingkungan serta terjadinya pengungsian.
7. Regulasi / kebijakan pemerintah. Masih banyaknya regulasi / kebijakan-kebijakan pemerintah yang tidak sejalan dengan kelestarian lingkungan seringkali menjadi pemicu masalah-masalah baru pada kesehatan lingkungan. seperti pembangunan perumahan, pertambangan.
Maaf bu, jawaban nomor 2, 3, 4 dan 5 terpisah
HapusCindy silvana
BalasHapusNPM:16410068P
Hadir..
RISMALA DEWI
BalasHapusNPM.16410056P
HADIR
1. Contoh masalah kesehatan lingkungan di sekita
kita yaitu : Masalah sampah dan Polusi udara.
a. sampah
Kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah di tempatnya menimbulkan berbagai efek negative. Di antaranya, lingkungan sekitar menjadi kotor, dan terkesan kumuh. Sampah yang berserakan, membusuk, dapat menyebabkan berbagai penyakit ‘klasik’, dan mengurangi keindahan lingkungan.
Sampah yang terurai tidak dipisah dengan plastic, berserakan. Bahkan bisa menyumbat aliran air, atau selokan yang terdapat di sekeliling lingkungan, yang ujung ujungnya menyebabkan banjir. Tengok saja banjir tahunan di beberapa daerah, dengan biang kerok, sampah!
Pengelolaan sampah yang baik, tentu akan bermanfaat. Beberapa telah melakukan usaha, seperti mendaur ulang, atau memanfaatkan plastic bekas untuk dibuat kerajinan, atau berbagai bentuk investasi yang menguntungkan. Home industry, yang kebanyakan digalang oleh ibu ibu PKK, dengan kreatif mengolah sampah plastic khususnya, menjadi pernak pernik yang komersil, patut dijadikan contoh.
Peranan pemerintah saja tidak cukup. Namun, diperlukan uluran tangan masyarakat, teknologi yang mendukung, dan pendanaan, yang saat ini masih kurang. Banyak masyarakat yang menganggap, bahwa sampah adalah barang buangan. Menyadarkan masyarakan, bahwa sampah adalah hasil dari tindakan mereka sendiri, dan sepatutnya untuk dipertanggungjawabkan. Diperlukan pula peraturan hukum berupa undang undang mengenai persampahan, yang selanjutnya tinggal ditambahkan peraturan pemeintah.
Memanfaatkan gas metana yang keluar dari sampah menjadi energy yang dapat diterima lingkungan, karena mengurangi reduksi co2 di atmosfer, bisa menjadi alternative lain.
b. polusi udara
Penggunaan kendaraan bermotor agaknya semakin menjadi jadi. Contohnya saja, di lingkungan kampus UNS, dan di sekitar tempat kost. Gas buangan dari kendaraan bermotor sangat berbahaya bagi kesehatan manusia, terutama organ pernafasan. Di antaranya gas CO, dan hidrokarbon. Sebut saja infeksi pernafasan, asma, bronchitis, khronic, pneumonia, dan lain lain, yang tentu mengancam kesehatan manusia.
2.Cara mengurangi sampah baik dengan cara kuantitas maupun kualitas yaitu dengan :
a.Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
b.Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
3.Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas
Pengelolaan ditujukan pada pengumpulan sampah mulai dari produsen sampai tempat pembuangan akhir (TPA) dengan membuat tempat pembuangan sementara (TPS), transportasi yang sesuai lingkungan dan pengelolaan pada TPA.
Adapun usaha pengelolaan sampah baik skala besar maupun kecil bila harus mencapai tujuannya yaitu lingkungan dan masyarakat yang sehat maka faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran serta masyarakat. Masyarakat harus mengerti dan mau berpartisipasi bila perlu harus berubah sikap sehingga bersedia membantu dengan cara mengurangi volume sampah, perbaikan kualitas sampah sampai pada penyediaan lahan untuk pemusnahan sampah.
3.Pengendalian Vektor penyakit di lingkungan perumahan yaitu Pada musim penghujan banyak sekali masyarakat yang terkena DBD hal ini
di sebabkan oleh gigitan nyamuk aedes agepty, pengendalian nya yaitu melalui :
• Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN)
PSN dilakukan dengan kegiatan 3M (mengubur, menguras dan mengubur).
• Pemasangan Ovietrap
Ovietrap ada;lah perangkap telur nyamuk, dengan meletakan tempat penampungan air di dalam maupun di luar rumah, dan membuang/mengganti airnya seminggu sekali.
• Pengendalian Biologi
Menggunakan ikan predator larva, dan penaburan parasit dan Bacillus thuringiensis.
• Pengendalian Kimia
Menggunakan bahan kimia, seperti fogging, abate dan insektisida rumah tangga.
• Repellent/Pengusir Nyamuk
Repellent digunakan saat jam kepadatan vektor tinggi, atau akan ke tempat-tempat umum yang memungkinkan kontak dengan nyamuk..
NAMA : Devie Adriana Indhasyari
BalasHapusNPM : 16 410 035P
KONVERSI TAHUN 2016-2017
HADIR....
UTS MATRIKULASI DASAR KESEHATAN LINGKUNGAN
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak dilingkungan sekitar kita karena faktor yang kompleks, antara lain :
- Munculnya pemukimana kumuh dimana-mana.
Akibat dari pertumbuhan dan persebaran penduduk yang tidak merata, contohnya kota besar yang selalu menarik orang-orang untuk datang dan menetap di sana.
- Terjadinya banjir, pencemaran udara, air dan tanah serta masalah sosial lainnya.
Yang ditimbulkan oleh kebijakan pengambil keputusan.
- Tingginya angka kasus penyakit yang berbasis lingkungan seperti : diare, kecacingan, ISPA, gastroenteritis.
Akibat dari mentalitas dan perilaku masyarakat sendiri, baik secara individu atau kelompok masyarakat.
2. Cara pengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas :
- DAUR ULANG SAMPAH
Sampah yang didaur ulang dapat memberikan nilai ekonomis.
Contohnya : a. Pendaur ulangan dari sampah kertas, majalah dan surat kabar bekas dapat di buat bermacam-macam barang lainnya.
b. Pendaur ulangan sisa kaleng, botol dan gelas dapat dijadikan berbagai macam souvenir.
- KURANGILAH
a. Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dan sabun daripada membeli botol baru
setiap kali habis.
b. Membeli susu, deterjen dalam paket besar daripada paket membeli paket kecil untuk volume yang sama.
- GUNAKAN SISA SAMPAH YANG MASIH BISA DIPAKAI
a. Memanfaatkan pakaian dan kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, taplak meja, dll.
b. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
LANJUTAN ......
BalasHapus3. Pengendalian vektor penyakit dilingkungan sekitar saya masih kurang maksimal.
Terjadi pada tahun 2015, penyakit DBD banyak terjadi. Seharusnya pengendalian vektor itu terpadu, hanya FOGGING saja dilakukan itu tidak maksimal. Karena FOGGING hanya untuk memberantas nyamuk dewasa, sedangkan Pemberantasan Sarang Nyamuk dengan Program 3M+ tepat sasaran, karena langsung memberantas jentiknya.
4. PENGARUH PENGOLAHAN SAMPAH BAGI MASYARAKAT :
- Dari segi positif :
a. Memiliki nilai ekonomis, jika dipilih antara sampah organik dan anorganik. Contohnya, proses pendaur ulangan sampah.
b. Menurunkan angka kasus penyakit yang berbasis Lingkungan, jika pengelolaan sampah dilakukan dengan baik.
c. Menimbulkan estetika lingkungan yang bersih.
- Dari segi negatif :
a. Sampah menjadi berbagai macam penyakit.
b. Sebagai sarang Vektor dan Pengerat.
c. Masalah baru dalam pencenran lingkungan.
5. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KONTAMINASI MAKANAN
- Secara Langsung :
a. Personal Higien
b. Adanya Bahan Makanan Tambahan yang berlebihan dan dilarang.
c. Kebersihan alat dalam pengolahan
d. Sanitasi lingkungan ditempat pengolahan
e. Distribusi mulai dari sumber, pengolahan sampai ke konsumen.
- Secara Tidak Langsung :
a. Penyimpanan, dari segi lamanya makanan tersebut disimpan.
b. Sistem Pengambilan bahan mentah berdasarkan waktu penyimpanan.
c. Suhu
d. Sering cek tanggal kadaluarsa.
e. Perhatikan fisik/wadah bahan makanan, seperti makanan kaleng dan kotak, keadaan wadah yang rusak mempengaruhi kualitas bahan makanan didalamnya.
FRICILIA JANEVA
BalasHapusNPM 16410041P
HADIR
1.Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi di lingkungan sekitar kita salah satunya disebabkan oleh mentalisasi dan prilaku masyarakat itu sendiri. Sebagai contoh yaitu kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan, sebagian masyarakat masih menganggap remeh untuk membuang sampah pada tempatnya padahal dari hal tersebut dapat berdampak pada lingkungan yang bisa menyebabkan banjir dan dari sampah yang menumpuk dapat menimbulkan lalat yang bisa menyebarkan penyakit.
2.Cara mengurangi sumber sampah baik dr segi kuantitas maupun kuantitas yaitu
-Meningkatkan pemeliharan dan kualitas barang sehingga
tidak cepat menjadi sampah contohnya dengan menggunakan alat makan yang tidak sekali pakai
-Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
-Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun
3.pengendalian vektor penyakit yang ada di linkungan saya menurut saya sudah cukup baik yaitu salah satunya dengan mengadakan penyuluhun dari rumah ke rumah cara mengendalikan vektor nyamuk, dg melihat keaadaan air d setiap rumah warga sekitar dan membagikan larvaside (abate).
4.pengaruh positif dan negatif dr pengelolaan sampah
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya. Sebagai contoh sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos, keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat, keadaan lingkungan yang baik mencerminkam kemajuan budaya masyarakat, pengelolaan sampah yang baik akan mengurangi pencemaran penyakit yang ada.
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit, estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan.
5.faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung ataupun tidak langsung yaitu dimulai dari pemilihan bahan makan itu sendiri kemudian bagaimana cara mengolahnya memeperhatikan kebersihan baik tempat dll dan juga mengkonsumsinya harus menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan.
Agung Dicky Septendry
BalasHapus1. Faktor yang mempengaruhi yaitu
–urbanisasi : perpindahan dari desa kekota, akibatnya meningkatnya jumlah penduduk sehingga berdampak pada lingkungan yang kumuh
-tempat pembuangan sampah : sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sehingga menyebabkan pencemaran udara, tanah dan air
-penyediaan air bersih: diperkotaan hanya sebagian penduduk yang bisa mendapatkan air bersih dari PDAM selebihnya mempergunakan sumur atau sumber lainnya. krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana.
-pembuangan limbah industri dan rumah tangga: Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut. Akibatnya, kualitas air sungai menurun
-pencemaran udara: berasal dari gas buang kendaraan bermotor dan maraknya pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
-bencana alam: gempa bumi, longsor, gunung meletus dan banjir dan yang lainnya. Mengakibatkan banyak penduduk yang mengungsi dan mengabaikan kesehatan lingkungan.
2. Mengurangi sumber sampah baik secara kuantitas dan kualitas
a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas
3. dilingkungan saya adalah area kebun karet, mengakibatkan banyaknya sarang nyamuk. Pengendalian vektornya, warga setempat dengan menggunakan obat nyamuk dan bahan kimia lainnya. Menurut saya menggunakan bahan kimia memang efektif tapi bila menggunakan secara berlebih dapat berdampak negatif. Banyak warga yang tidak mempedulikannya, sehingga minimbulkan pencemaran udara dan menempelnya bahan kimia tersebut pada kain yang dapat menimbulkan keracunan.
4. Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut :
a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung adalah menggunakan peralatan yang kurang bersih, membiarkan makanan secara terbuka, ketidaktahuan terhadap makanan yang mengandung racun dan kurang telitinya terhadap makanan kaleng yang sudah kadaluarsa
4.contoh pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah :
BalasHapusSampah memberikan pengaruh positif dan negatif pada lingkungan. Contoh positifnya adalah sampah organic dapat kita buat menjadi pupuk kompos, sampah non organic dapat kita daur ulang menjadi barang yang berguna lagi. Sementara dampak negatifnya adalah dapat mencemari lingkungan jika kita membuang sampah secara sembarangan. Sampah yang kita buang secara sembarangan dapat menimbulkan banjir atau genangan air pada musim hujan. Dan akan menjadi sarang nyamuk apabila genangan air tersebut tidak surut. hal itu dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat. jadi, usahakan agar lingkungan tetap bersih dan buanglah sampah di tempatnya. karena itu adalah perbuatan yang menguntungkan diri sendiri bahkan orang lain.
5.Makanan yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit baik infeksi maupun keracunan. Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Bahan atau organisme disebut kontaminan. Terdapatnya kontaminan dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja.
Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Makanan mulai dari proses pengolahan sampai siap dihidangkan dapat memungkinkan terjadinya pencemaran oleh mikrobia.
mirdalena.
BalasHapusNPM : 16410069 P
hadir
1.Masalah kesling d Indonesia d pengaruhi oleh berbagai fakror:
- Urbanisasi penduduk.
- Tempat pembuangan sampah.
- Penyediaan sarana air bersih.
- Pencemaran udara.
- Pembuangan limbah industri dan Rumah tangga.
- Bencana alam/ pengungsian.
- Perencanaan tata kota dan kebijakn pemerintah.
2. Cara mengurangi sumbersampah.
a.Meningkatkan pemeliharaan dan kwalitas barang.
b.Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
c.Meningkatkan penggunaan bahan yg dpt terurai secara alamiah.
d.Daur ulang sampah.
e.Menggunakan kembali sampah.
3.Lingkungan pemukiman d sekitar saya adalah lingkungan tempat pembuangan ahir sampah,di mana sampah2 di angkut dari berbagai tempat atau desa dan kemudian d kumpulkan ke tempat pembuangan ahir sampah.Tapi sayang prinsif2 dari pembuangan sampah itu sendiri belum d laksanakan secara maksimal.misalnya jenis2 sampah blm d pisahkan sampah organik dan non organik,menjadi tempat perindukan vektor penyakit karena banyak sekali lalat,kalau untuk cairan atau rembesan sampah yg masuk ke dlm drainase belum terlihat dampaky.Tetapi untuk lingkungan sekitar sangat tidak menyenangkan dgn adanya bau sampah yg tdk d kelola.Di harapkan kedepany kepada instansi terkait untuk benar2 memperhatikan tentang pembuangan dan pengelolaan sampah yg baik sehingga benar2 bisa d rasakan manfaaty oleh masyarakat sekitar.
4.Pengelolaan sampah yg baik akan memberikan dampak positif:
-sampah dapat di manfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
-lingkungan yg bersih menimbulkan kesehatan dalam hidup masyarakat
-lingkingan yg baik mencerminkan kemajuan daerah.
Pegelolaan sampah yg kurang baik memberikan pengaruh negatif:
-sampah dapat meimbulkan berkembangnya berbagai penyakit
-estetika lingkungan menjadi kurang baik
-saat musim hujan dapat meyebabkan banjir
5.Pencemaran makanan adalah keadaan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya dan mengancam kesehatan tubuh.
Faktor-faktor yg mempengaruhi makanan:
-Pengolahan sampai penyajian yg kurang baik
-bahan makanan itu sendiri
-telah rusaknya bahan makanan akibat perjalanan dan peyimpanan.
RINI AFRITA
BalasHapusNPM.16410054P
HADIR
Jawaban
1.Penyebab masalah kesehatan lingkungan di Indonesia :
1. Pertambahan dan kepadatan penduduk.
2. Keanekaragaman sosial budaya dan adat istiadat dari sebagian besar penduduk.
3. Belum memadainya pelaksanaan fungsi manajemen
Hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman
Contoh hubungan dan pengaruh kondisi lingkungan terhadap kesehatan masyarakat di perkotaan dan pemukiman diantaranya sebagai berikut :
1. Urbanisasi menyebabkan kepadatan kota sehingga keterbatasan lahan, daerah slum/kumuh, sanitasi kesehatan lingkungan buruk
2. Kegiatan di kota (industrialisasi) menghasilkan limbah cair, dibuang tanpa pengolahan (ke sungai), sungai dimanfaatkan untuk mandi, cuci, kakus sehingga menyebabkan penyakit menular.
3. Kegiatan di kota (lalu lintas alat transportasi) menyebabkan emisi gas buang (asap) sehingga mencemari udara kota, udara tidak layak dihirup yang dapat menyebabkan penyakit ISPA.
2. Pengelolaan sumber sampah secara kualitas dan kuantitas
Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
Meningkatkan penggunaan bahan baku yang dapat terurai secara alamiah, misalnya penggunaan pembungkus plastik diganti dengan kertas atau daun, untuk itu diperlukan partisipasi dan kesadaran masyarakat ( Soemirat, 2000).
3. Selain menggunakan bahan kimia, pengendalian vektor juga bisa dilakukan dengan pengubahan lingkungan, yaitu lingkungan fisik dan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya.
Pengubahan lingkungan fisik dilakukan agar vektor tidak dapat berkembangbiak, istirahat, ataupun menggigit. Misalnya dengan Pembersihan Sarang Nyamuk (PSN) untuk pengendalian vektor Demam Berdarah Dengue (DBD) yang terkenal dengan sebutan 3M yaitu Menguras Tempat Penampungan Air (TPA), Menutup TPA dan Menimbun barang-barang yang dapat menampung air hujan yang bisa menjadi tempat berkembangbiak nyamuk Aedes aegypti. Contoh lain yaitu dengan membersihkan saluran air menggenang yang dapat menjadi tempat berkembangbiak nyamuk penular penyakit kaki gajah (filariasis).
Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan nyamuk.
4. Contoh pengaruh pengelolaan sampah :
Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut :
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yang mempengaruhi terdapatnya kontaminasi dalam makanan dapat terjadi melalui 2 (dua) cara yaitu kontaminasi langsung dan tidak langsung atau kontaminasi silang. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja.
Sedangkan kontaminasi silang adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Fuad hidayad
BalasHapus16410073p
Hadir buk
YANA RIANA
BalasHapus16410070.P
jawab:
1. Bila kita kaji satu persatu bnyk sekali mslh kesling di negara kita antara lain:
A) urbanisasi penduduk : sudah tentu penambahan jmlh pddk membawa dampak sosial&dampak kesling,cont: bnyk berdiri pemukiman liar&kumuh
B) tempt pembuangan sampah: kurang di kelola dgn baik sehingga warga jd tdl tertib,apalagi msh rendahnya kesadaran tiap indipidu
C) penyediaan air bersih dr PDAM dipwrkotaan msh kurang sehingga saat dtng musim kmarau mulai timbul krisis air dan penyakit penyertanya
D) pembuangan limbah industri&rmh tangga
E) perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah
2. Smpah ada organik dan non organik
Ada 3 konsep yaitu 3R:
a) Reuse (penggunaan kembali)
b) Reduce (pengurangan)
c) Recycle (daur ulang)
Segi kualitas/mutu yakni: Reuse dan Recycle
Segi kuantitas/jumlah yakni: Reduce
(Contoh):membawa tas/keranjang yg ramah lingkungan dari rumah saat berbelanja agar mengurangi sampah pelastik
3.hubungan pemukiman dan kesehatan:
*penataan pemukiman yg memenuhi syarat kesehatan
*terwujudnya kondisi pemukiman yg layak huni
*mengurangi resiko kebakaran, kecelakaan penularan penyakit
4. Positif:
* terciptanya lingkungan kondusif,bersih aman dan nyaman
* sampah bnyk manfaatnya bila di kelola dgn benar dan tepat malahan dari bank sampah kita bs mendapatkan uang
Negatif:
* muncul berbagai penyakit baik dr pencemaran udara, pencemaran air, pencemaran yg terjadi secara langsung,hingga gangguan estetika dan dampak sosial lainnya
5. Efek globalisasi,gaya hdp dan kemajuan yg pesat membawa kita ikut larut dlm kondisi dan keadaan segala tersedia dgn mudah dan instan makanan kemasan,makanan cpt saji serta faktor2 lain tampa kita sadari mulai cara pengolahan,bahan2 yg berpestisida serta kemasan yg kurang memenuhi standar kesehatan dan pencemaran thdp makanan
ANDRI SAPUTRA
BalasHapusNPM. 16410027P
1. Pada kota-kota besar banyak terjadinya masalah kesehatan lingkungan yang disebabkan antara lain kepadatan penduduk, perubahan gaya hidup yang konsumtif dengan padatnya aktivitas penduduk, dan pertumbuhan serta pengembangan sector perekonomian dan industri. Kurangnya kesadaran tentang pola hidup bersih, dimana masih banyak pembuangan sampah di sembarang tempat. Polusi dari asap kendaraan serta Polusi dan pencemaran lingkungan dari Limbah Pabrik.
2. Mengurangi penggunaan barang-barang yang tidak bisa didaur ulang misalnya pengurangan penggunaan kantung plastik. Dapat pula dengan menggunakan bahan / alat yang sifatnya tidak habis pakai namun tetap menjaga kaidah kebersihan dan kesehatannya misalnya menggunakan piring untuk makan, dan minum menggunakan gelas yang sifatnya bisa dibersihkan kembali untuk dipergunakan berikutnya.
3. Pengendalian vector lalat dan kecoa yang merupakan vector pembawa penyakit dimana lalat/ kecoa bisa saja hinggap di sampah sebelum hinggap di makanan. Kita tidak hanya menjaga makanan dengan cara melindungi / menyimpan makanan hingga terhindar dari kecoa ataupun lalat, tetapi selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pembuangan sampah pada tempatnya, dan pengendalian tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga.
4. Pengelolaan sampah dengan baik yang berdampak positif antara lain :
- Pengelolaan sampah yang dapat dimanfaatkan sebagai pupuk kompos
- Sampah dapat didaur ulang dan dapat menjadi usaha kreatif dengan menjadikannya sebagai kerajinan tangan, seperti sampah plastic dan kaleng bekas.
Sedangkan pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif :
- Sampah menyebabkan sumber penyakit dan bau yang tidak sedap.
- Keindahan lingkungan yang kurang sedap dipandang
- Adanya banjir saat musim penghujan karena drainase ataupun sungai yang tertumpuk sampah.
5. Kontaminasi makanan merupakan terkontaminasinya makanan dengan zat-zat ataupun unsur yang dapat mengakibatkan suatu penyakit. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung antara lain melalui tangan (tangan yang kotor). Kontaminasi secara tidak langsung merupakan akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, pencucian makanan dengan air yang tidak hygiene, dan makanan yang tidak dimasak dengan matang.
Lusi Delvia
BalasHapusNPM 16410045P
Hadir bu...
1.Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disebabkan oleh beberapa faktor yaitu :
a.Urbanisasi penduduk
terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota. Lahan pertanian yang semakin berkurang, terbatasnya lapangan pekerjaan mengakibatkan penduduk desa berbondong2 datang ke kota mencari pekerjaan seperti pembantu rumah tangga, kuli bangunan, pemulung,pengemis secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana
b.Tempat pembuangan sampah
Sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem ini menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular
c.Penyediaan sarana air bersih
Masih adanya pnddk indonesia yg blm mendptkan air bersih dari PDAM, terutama untuk penduduk perkotaan, selebihnya mempergunakan sumur atau sumber air lain.
d. Pencemaran udara
Tingkat pencemaran udara yg terjadi di kota besar seperti gas buangan kendaraan bermoto, pembakaran hutan.
e.Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai.
f.Bencana alam/pengungsianGempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan
g.Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintahPerencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir dll
2.Cara Mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
a.Reduce
-Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah
-Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dll
b.Re-use (Gunakan sisa sampah yang masih bisa dipakai!)
-Memanfaatkan boto bekas untuk wadah -
-Memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan
c.Recycle (Daur Ulang Sampah)
- Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
3.Lingkungan persawahan yang mendominasi wilayah lampung barat sehingga banyak tikus, pengendalian vektor yg dilakukan adalah dg menggunakan bahan kimia, bagus untuk membasmi tikus tetapi berdampak negatif terhadap keshtn manusia dan kualitas lingkungan.
4.Pengelolaan sampah
a.pengaruh positif : dapat dijadikan pupuk kompos, lapangan pekerjaan (pemulung), diolah menjadi bahan bakar.
b.Pengaruh negatif : sebagai sarang penyakit, bisa menyebabkan banjir
5.Faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu pemilihan bahan makanan itu sendiri, bagaimana cara mengolahnya dan memperhatikan kebersihan tempat dll
Muhammad Ramdani
BalasHapus16410048P
1. Contoh dari masalah-masalah pengelolaan lingkungan dapat dianggap sebagai salah satu penyebab utama terjadinya bencana alam di Indonesia. Muara dari semua masalah lingkungan adalah pembangunan yang dilakukan tanpa memperhatikan faktor keseimbangan lingkungan yang pada gilirannya akan merusak lingkungan hidup. Pembangunan kawasan pemukiman, industri atau perkebunan seringkali mengabaikan kelestarian lingkungan hidup dan hanya mempertimbangkan aspek keuntungan ekonomi semata. Sebagai akibatnya, terjadi kerusakan lingkungan yang memicu terjadinya bencana seperti contoh diatas. Lebih lanjut, kesalahan pengelolaan lingkungan paling tidak dapat disebabkan oleh berbagai faktor seperti tingkat pendidikan, masalah ekonomi, pola hidup, kelemahan sistem peraturan perundangan dan lemahnya pengawasan terhadap pengelolaan lingkungan.Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai macam contoh kekurang-tepatan pengelolaan lingkungan juga dapat kita lihat. Sejalan dengan lajunya pembangunan nasional yang dilaksanakan permasalahan lingkungan hidup yang saat ini sering dihadapi adalah kerusakan lingkungan di sekitar areal pertambangan yang berpotensi merusak bentang alam dan adanya tumpang tindih penggunaan lahan untuk pertambangan di hutan lindung. Kasus-kasus pencemaran lingkungan juga cenderung meningkat.
2. Sampah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia dan lingkungan sekitar. Oleh karena itu, sampah haruslah diolah atau di daur ulang dengan baik agar tidak mencemari lingkungan dan mengganggu kesehatan manusia. Sampah yang selama ini kita buang begitu saja, ternyata masih dapat diolah kembali antara lain dalam bentuk kerajinan yang bernilai ekonomi, bercita rasa seni dan unik. Secara umum pengelolaan sampah dilakukan dalam tiga tahap kegiatan, yaitu : pengumpulan, pengangkutan, dan pembuangan akhir/pengolahan. Pada tahap pembuangan akhir/pengolahan, sampah akan mengalami proses-proses tertentu, baik secara fisik, kimiawi, maupun biologis.
Ada dua proses pembuangan akhir, yaitu open dumping (penimbunan secara terbuka) dan sanitary landfill (pembuangan secara sehat). Pada proses open dumping, sampah ditimbun secara bergantian dengan tanah sebagai lapisan penutupnya.
Yunita fitriani
BalasHapusNPM :1641006
1.Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disekitar anda?
*yang pertama permasalahan air
Karna sungai memiliki peran peting bagi kehidupan manusia yaitu sebagai sarana pesawahan,sumber air minum dll.
Selain itu sungsi juga banyak yang tercemar oleh kelakuan banyak manusia antara lain seperti membuang sampah sembarangan disungai dan limbah-limbah yang lainnya.
*permasalahan hutan.
Banyak masarakat yang banyak mengeluh karna masalah hutan sebab banyak hutan-hutan yang berakibat buruk seperti kebanjiran tanah longsor kekeringan dll.
2.Mengurangi sampah secara baik antara lain
A.jangan membuang sampah sembarangan
B.selalu mengingatkan kepada warga atau orang lain untuk membuwang sampah pada tempat sampah yang telah disediakan.
C.sediakan tempat sampah seperti dirumah dan tempat yang lainya.
3.Pengendalian vektor penyakit yang ada dilingkungan sekitar kita.
Banyak perumahan-perumahan yang masih menggunakan sumber sir seperti sumur tanah akan tetapi sumur tanah juga bisa mengskibatkan air berbau berwarna kuning tetapi karns kawasan penduduk padat maka terjadinya pencemaran air tanah.
Yunita titriani
HapusMaaf bu no 4 dan 5 terpisah dibawah
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusKomentar ini telah dihapus oleh pengarang.
HapusLanjutan Muhammad Ramdani
BalasHapus3. Di lingkungan sekitar saya banyak sekali terdapat kecoa. Kecoa dapat mengeluarkan zat yang baunya tidak sedap sehingga kita dapat mendeteksi tempat hidupnya. Untuk memberantas hama kecoa dalam jumlah yang besar biasanya digunakan bahan kimia dalam bentuk aerosol, spray, umpan, bubuk dan gel. Pada umumnya cara kimiawi lebih banyak dilakukan oleh masyarakat seperti dengan penyemprotan insektisida atau pengasapan, karena dinilai sangat praktis penggunaanya. Padahal, dalam penggunaannya penyemprotan dan pengasapan dengan menggunakan formula yang mengandung insektisida ini dapat menyebar ke seluruh ruangan di dalam rumah dan meracuni penghuni rumah. Selain itu metode ini banyak meninggalkan residu yang berbahaya bagi kesehatan penghuni rumah, sehingga penggunaan menggunakan insektisida yang meninggalkan residu seperti aerosol, spray dan bubuk mulai ditinggalkan karena tidak memenuhi kriteria sesuai yang dengan yang diinginkan yaitu efektif dan aman. Dan yang terpenting adalah hendaknya kita menjaga kebersihan rumah atau lingkungan kita.
4. * Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya, seperti berikut :
a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
* Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Makanan yang terkontaminasi dapat menimbulkan gejala penyakit baik infeksi maupun keracunan. Makanan mulai dari awal proses pengolahan sampai siap dihidangkan dapat memungkinkan terjadinya pencemaran oleh mikrobia. Jenis mikrobia yang sering menjadi pencemar bagi makanan salah satunya adalah bakteri. Bakteri yang mengkontaminasi makanan dapat berasal dari tempat/bangunan, peralatan, orang dan bahan makanan..Bakteri terdapat dimana-mana misalnya dalam air, tanah, udara, tanaman, hewan dan manusia.
2. MENGURANGI SUMBER SAMPAH DARI SEGI KUALITAS DAN KUANTITAS.
BalasHapusPermasalah sampah merupakan salah satu permasalahan / penyebab masalah kesehatan lingkungan yang belum dapat diselesaikan dengan baik. Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan dalam rangka mengurangi sumber sampah antara lain :
- menghindari / mengurangi pemakaian kantong plastik
- kegiatan daur ulang sampah
- pemanfaatan kembali sampah
3. PENGENDALIAN VEKTOR PENYAKIT
pengendalian vektor merupakan kegiatan atau tindakan yang ditujukan untuk menurunkan populasi vektor serendah mungkin sehingga keberadaannya tidak lagi beresiko untuk terjadinya penularan penyakit di suatu wilayah atau menghindari kontak masyarakat dengan vektor sehingga penularan penyakit yang dibawa oleh vektor dapat di cegah. Kegiatan antara lain :
- Surveilan penyakit
- Penggunaan metode / agen biotik kimia
- Pengendalian habitat
- Mengurangi kontak
- Pengendalian biologis
4. PENGARUH POSITIF DAN NEGATIF PENGELOLAAN SAMPAH
Pengaruh Positif Pengelolaan Sampah :
- Berkurangnya kuantitas sampah
- Menghasilkan nilai ekonomi
- pemanfaatan sebagai pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan estetika lingkungan yang bersih
- Pengelolaan sampah yang baik menyebabkan berkurangnya perkembangbiakan vektor penyakit
Pengaruh Negatif Pengelolaan Sampah :
1. Pengaruh terhadap kesehatan
- Pengelolaan sampah yang kurang baik menyebabkan penumpukan sampah yang dapat menjadi tempat berkembangnya vektor penyakit
- Gangguan Psikomasis seperti stress, sesak nafas,
- terjadinya kecelakaan akibat sampah, misal tertusuk benda tajam,
2. Pengaruh terhadap lingkungan :
- Nilai estetika kurang sedap dipandang mata
- Pencemaran udara, tanah dan air
- Penyebab bencana banjir
5. FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MAKANAN
Kontaminasi makanan adalah suatu keadaan dimana terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Beberapa penyebab terjadinya kontaminasi makanan baik langsung maupun tidak langsung antara lain :
- Pengelolaan / pengolahan makanan yang tidak benar / tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi.
- Penggunaan alat-alat masak yang tidak aman / tidak higienis
- keadaan bahan pangan itu sendiri, misal penggunaan bahan kimia / pengawet dll
- Penerapan PHBS dalam pengolahan makanan
Yunita fitriani
BalasHapus4.Mengelola sampah yang baik memberikan dampak positif
Untuk banyak orang sebagai lapangan kerja bagi para pemulung untuk mengumpulkan barang-barang yang sudah tidak layak dipakai lagi.Sampah juga bisa untuk pupuk organik atau pupuk untuk tanaman
Dari dampak negatif
Sampah dapat mengakibatkan penyskit seperti diare,tipes dll.
Dapat menjadi lingkungan yang kurang baik dilihat dan berbau yang tidak sedap.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan antara lain:
-Pengolahannya dan persiapan nya yang kurang baik misalnya mencucinya yang kurang bersih,mskanan yang sudah matang tidak ditutupi sehingga dihinggapi lalat.
-Bahan makananya mengandung racun,bahan pengawet,ada pewarnanya.
ERNI MURTIANINGSIH
BalasHapusNPM 16410040P
HADIR
1.Contoh Masalah Kesehatan Lingkungan Masih Banyak terjadi disekitar kita bisa disebabkan Oleh :
a.PENCEMARAN LINGKUNGAN
-Pencemaran timbul akibat kegiatan manusia atau oleh alam (misalnya gunung meletus). Pencemaran oleh alam berada diluar kekuasaan manusia. Kegitan manusia hampir pasti menimbulkan pencemaran.
-Pencemaran air, seseorang yang membuang sehelai kertas atau sampah ke sungai. Hal ini yang bila didiamkan akan menimbulkan banjir akibat menumpuknya sampah di sungai.
-Pencemaran tanah banyak diakibatkan oleh sampah organik anorganik dari rumah tangga, pasar, industri, pertanian dan peternakan.. Contoh simpelnya, dapat kita lihat melalui kebiasaan–kebiasaan penduduk membuang limbah rumah tangga dengan cara menumpuknya di pinggir-pinggir jalan bahkan tak segan menyangkutkan kantong-kantong plastik di pagar-pagar besi pekarangan mereka, menunggu untuk diambil oleh petugas kebersihan. Selain merusak pemandangan, hal yang demikian dapat mengundang berbagai penyakit untuk berkembangbiak di sana. Maka, tak heran jika kemudian timbul yang namanya penyakit Demam Berdarah Dengue, penyakit kulit, sakit perut, disentri, dan lain sebagainya.
-Penggunaan pestisida/insektisida mematikan fauna tanah. Hal ini dapat menurunkan kesuburan tanah. Pemakain pupuk terus menerus dapat menyebabkan tanah menjadi asam.Hal ini juga mengakinatkan kesuburan tanah juga akan berkurang. Orang yang mengkonsumsi sayur dan bahan makanan tercemar, dapat mengalami keracunan. Ada yang langsung meninggal dunia, ada yang mengalami kerusakan hati, ginjal, menderita kanker, kerusakan susunan saraf, dan ada yang menyebabkan cacat pada keturunannya.
b. PENCEMARAN UDARA
-Merokok Ditempat umum, tanpa disadari bahwa kebiasaan merokok di tempat umum adalah kebiasaan jelek yang dapat mengancam kenyamanan, kesehatan, bahkan nyawa orang lain.
-Asap Knalpot kendaraan yang sudah tidak layak lagi beroperasi, bisa merusak kesehatan bila menghirupnya
c.POLA MAKANAN YANG TAK SEHAT
-Makanan Siap Saji, Pola makan yang tidak sehat ini menyebabkan kebutuhan 5 sehat 6 sempurna tidak dapat dipenuhi dan tidak ada nilai gizinya.
2.Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas, bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu :
-Buanglah sampah pada tempatnya yang telah disediakan
-Penimbunan Sampah bagi barang yang tidak terpakai untuk menghindarai penyakit yang tidak diinginkan
-Pemanfaatan sampah dengan cara memisahkan sampah organik dan sampah anorganik seperti yang telah dicanangkan oleh pemerintah, begitu juga pemisahan dengan sampah medis.
-Composting, pengeloalaan sampah menjadi pupuk
-Penggunaan Barang yang ramah lingkungan, misalnya kantong kresek diganti dengan keranjang belanja
-Membeli Kemasan isi ulang dari pada membeli botol baru setiap kali habis
-Membeli makanan, detergen dll dalam bentuk partai besar untuk mengurangi sampah
-Memanfaatkan kembali botol-botol bekas untuk wadah
-Memnfaatkan sampah plastik untuk pembungkus
-Memanfaatkan pakaian bekas untuk kerajinan tangan atau alat pembersih
-Daur ulang sampah kertas , koran dan majalah bekas, kaleng dan barang lain yang dapat didaur ulang kembali.
Semua ini sesuai dengan pola pengeloalaan sampah yaitu Reduce (Kurangi), Re-Use (Gunakan Kembali), Recycle (Olah Kembali)
3.Pengendalian vektor penyakit
Pengendalian vektor yang ada dilingkungan saya masih belum dapat dikatakan baik, karena pengelolaan lingkungan yang ada disekitar masih menyebabkan kualitas lingkungan menjadi tempat hidupnya vektor berupa genangan air yang dapat mengakibatkan tempat hidunya jentik nyamuk, pola drenase yang belum maksimal sehingga masih ditemukannya vektor pengganggu seprti tikus, kecoa dan binatang pengganngu lainnya. Untuk perlu ditingkatkan pola hidup yang sehat dengan sikap dan perilaku masyarkat yang sadar, mau dan mampu mengendalikan vektor penyakit sehingga resiko kesehatan yang ditimbulkan oleh vektor penyakit dapat ditekan serendah-rendahnya.
4.contoh Pengaruh Positif dan negatif dari pengelolaan sampah
HapusPengaruh Posiitif :
1.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk.
2.Sampah dapat diberikan untuk makanan ternak setelah menjalani proses pengelolaan yang telah ditentukan lebih dahulu untuk mencegah pengaruh buruk sampah tersebut terhadap ternak.
3.Pengelolaan sampah menyebabkan berkurangnya tempat untuk berkembang biak serangga atau binatang pengerat.
4.Menurunkan insidensi kasus penyakit menular yang erat hubungannya dengan sampah
5.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
6.Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat bagi pemulung
Pengaruh negatif
1.Pengelolaan sampah yang kurang baik akan menjadikan sampah sebagai tempat perkembakbiakan vaktor penyakit seperti lalat dan tikus
2.Kejadian penyakit demam berdarah akan meningkat karena vektor penyakit hidup dan berkembang biak dalam sampah kaleng ataupun ban bekas yang berisi air hujan.
3.Terjadinya kecelakaan akibat pembuangan sampah sembarangan, misalnya luka akibat benda tajam seperti besi, kaca, dan sebagainya.
4.Gangguan pencemaran udara akibat penumpukan sampah.
5.Lingkungan menjadi kurang sedap di pandang mata.
6.Pembakaran sampah dapat menimbulkan pencemaran udara dan bahaya kebakaran yang lebih luas.
7.Pembuangan sampah ke dalam pembuangan saluran air akan menyebabkan aliran air terganggu dan saluran air menjadi dangkal.
8.Air banjir dapat mengakibatkan kerusakan pada fasilitas masyarakat seperti jalan, jembatan dan saluran air.
9.Penumpukkan sampah di pinggir jalan menyebabkan kemacetan lalu lintas yang dapat menghambat kegiatan transportasi barang dan jasa.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung
-Bahan Makanan, penggunaan bahan dalam membuat makanan diupayakan yang mempunyai kualitas baik dan gizi baik. Contoh : daging Segar, sayuran yang segar
-Penyimpanan Makanan, bahan makanan yang tidak langsung diolah agar dapat disimpan ditempat yang bersih dan baik untuk menjaga kualitas bahan makanan. Contoh : daging ,ikan disimpan dalam lemari es dg suhu -10 derajat celcius
-Pengelolaan makanan, dilakukan ditempat yang bersih seperti dapur dan dilakukan oleh tenaga yang bersih sehinga mengurangi kontak makanan langsung. Contoh : sebelum bahan makanan diolah, semua alat dapur dan orangnya dalam keadaan bersih dan sehat
-Pengangkutan Makanan, diangkut dengan alat yang bersih dan hYgenis contoh : wadah hasil olahan makanan harus bersih dan hygenis
-Tempat penyimanan makanan, disimpan dalam tempat yang bersih. Contoh : Makanan disimpan dalam lemari makanan atau ditutup sehingga menghindari hingapnya lalat dalam makanan
-Penyajian Makanan, tempat dan orang yang menyajikan harus bersih dan Hygenis
Contoh : Sebelum disajikan makanan tempat dan tangan harus berish dan hygenis
TAUFIK RIDO
BalasHapusNPM :16410076P
HADIR
TRIZA OKTARINA
BalasHapusNPM. 16410075P
HADIR
1. a. Faktor lingkungan
- kurangnya peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan lingkungan.
- kurangnya sebagian besar rasa tanggungjawab pada masyarakat.
b. Faktor perilaku.
- masih banyak pola hidup atau kebiasaan masyarakat yang merugikan kesehatan lingkungan.
c. Rendahnya tingkat pendidikan dan penghasilan.
2. - meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjal sampah.
Hapus- meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
- meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alami, mis: pembungkus plastik dignti pembungkus kertas.
3. Cara pengendalian vektor penyakit dapat dilakukan dengan cara pengendalian vektor terpadu. Karena keberadaan vektor dipengaruhi oleh logistik, biologis dan sosial budaya maka pengendaliannya bukan hanya menjadi tanggungjawab seltor kesehatan tetapi memerlukan kerjasama dengan masyarakat setempat. Pengendalian vektor juga dapat dilakukan dengan partisipasi aktiv berbagai sektor dengan program terkait, LSM, organisasi profesi, dunia usaha/swasta dan masyarakat. Dalam hal ini apengendalian vektor di lingkungan pemukiman tempat saya tinggal sudah mulai berjalan hanya saja belum terlaksana dengan maksimal.
4. Pengaruh positif
- dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
- keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
- keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif
- samapah dapat menimbulkan berbagai macam penyakit
- estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan.
5. Kontaminasi : masuknya zat asing ke dalam makanan yang tidak dikehendaki, contoh : bakteri, jamur, debu, rambut, pestisida, dll.
Pembusukan : pembusukan makanan yang terjadi karena adanya microorganisme, seperti bakteri dan jamur.
Pemalsuan makanan adalah tindakan yang dilakukan secara sengaja dengan mengganti sebagian atau keseluruhan bahan baku pembuat maoanan dengan maksud untuk mendapatkan keuntungan sebanyak banyaknya. Contoh minyak zaitun palsu, madu palsu, saus sambal palsu, dll.
1. Masalah-masalah Kesehatan Lingkungan
BalasHapusA. Air Bersih
Sudah semua warga di wilayah kerja kami di kelurahan purwosari-purwoasri kota metro sudah memiliki akses air bersih. Kita tidak ada yg kekurangan air. Adapun permalahan pada air bersih di wilayah kami adalah ada bebrapa rumah warga yang yang sumurnya ada yang tidak di cicin dan lantai sumur belum di semen dan atau retak2, dan sumur dekat dengan sumber pencemar ( septic tank, tempat sampah, spal, kandang ternak)
B. Pembuangan Kotoran/Tinja
sebagian besar warga di wilayah kerja kami sudah memiliki akses pembuangan kotoran (jamban keluarga) sebanyak 100%. Adapun yang tidak memiliki jamban, biasa na mereka menumpang pada saudara atau tetangga terdekat. Dan di tempat kami sudah tidak ada lagi warga yang buang air besar sembarangan (stop babs). Permaslahan yang ada adalah masih ada warga yang memiliki jamban yang belum sehat. Biasanya di karena kan jarak septic tank yang jaraknya < 10m.
C. Kesehatan Pemukiman
Dan sebagian besar warga di wilayah kami sudah banyak yang memenuhi kriteria rumah sehat.
D. Pembuangan Sampah
Teknik pengelolaan sampah yang baik harus memperhatikan faktor-faktor/unsur :
a. Penimbulan sampah.
b. Penyimpanan sampah.
c. Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
d. Pengangkutan
e. Pembuangan
untuk wilayah kerja kami hanya sebatas pengumpulan, penimbunan, belum sampai ke pengolahan dan pemanfaatan kembali. Bahkan masih ada yang di bakar
E. Serangga dan Binatang Pengganggu
Serangga masih menjadi permasalahan di wilayah kerja kami, sebagian besar petani masih menggunakan pestisida untuk membasmi serangga.
F. Makanan dan Minuman
untuk pengelolaan makanan dan minuman di masyarakat sebagian besar sudah baik. Tetapi untuk rumah makan, dll, masih perlu pembinaan secara berkala dalam hal hygiene sanitasi pangan.
1. disuatu wilayah yang dalam hal ini wilayah tersebut merupakan suatu wilayah yang penduduknya dapat dikatakan beragam, baik dari suku dan juga latar belakang tmpat tinggal. kemungkinan adanya penduduk yang datang dari luar wilayah kewilayah tersebut untuk menetap dan menjadikan semakin padatnya wilayah tersebut sangat mungkin terjadi. dampak yang ditimbulkan dari padatnya jumlah penduduk yang terdapat diwilayah tersebut antara lain permasalahan kesehatan lingkungan yang semakin meningkat. apalagi jika hal tersebut didukung oleh pengelolaan limbah rumah tangga yang kurang baik, hal tersebut dapat mencemari lingkungan udara disekitar wilayah tersebut. peningkatan masalah kesehatan ligkungan tidak serta merta hanya datang dari masalah kepadatan penduduk saja. faktor lain yang mempengaruhi masalah tersebut antara lain penyediaan air bersih yang kurang memadai dan juga penyediaan tempat pembuangan sampah sementara dengan pegelolaan yang kurang baik.
BalasHapuspemerintah sebagau penentu kebijakan juga memegang peran yang cukup untuk melangsungkan penekanan meningkatnya masalah kesehatan. apabila aturan yang dibuat untuk menderikan pemukiman baru atau industri yang tidak didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menimbulkan masalah lingkungan seperti banjir, masalah polusi udara dan lain - lain.
2. cara mengurangi sumber sampah dari segi kantitas dan kualitas
a. dengan melakukan penekanan jumlah penduduk yang datang kesuatu wilayah tersebut. semakin banyak penduduk, maka kuantitas sampah yang ditimbulkan akan semakin banyak.
b. mengatur pola konsumsi keluarga dengan tidak terlalu sering untuk mengkonsumsi makanan yang siap saji dan juga mengkonsumsi kemajuan tekhnologi yang semakin maju dengan cara berlebihan. dalam hal ini, semakin majunya tekhnologi dalam hal pengepakan makanan dan barang, maka limbah buangan atau sampah yang ditimbulkan juga akan semakin beragam. semakin beragamnya limbah buangan yang ditimbulkan, maka akan mempengaruhi kualitas sampah yang dihasilkan (sampah yang tidak bisa didaur ulang).
2. Pengurangan sampah yang terdiri dari pembatasan terjadinya sampah, guna-ulang dan daur-ulang. Untuk itu harus ada penanganan sampah yaitu dengan cara :
BalasHapuso Pemilahan: dalam bentuk pengelompokan dan pemisahan sampah sesuai denganjenis, jumlah, dan/atau sifat sampah
o Pengumpulan: dalam bentuk pengambilan dan pemindahan sampah dari sumber sampah ke tempat penampungan sementara atau tempat pengolahan sampah terpadu
o Pengangkutan: dalam bentuk membawa sampah dari sumber dan/atau dari tempat penampungan sampah sementara atau dari tempat pengolahan sampah terpadumenuju ke tempat pemrosesan akhir
o Pengolahan: dalam bentuk mengubah karakteristik, komposisi, dan jumlah sampah
o Pemrosesan akhir sampah: dalam bentuk pengembalian sampah dan/atau residu hasil pengolahan seb elumnya ke media lingkungan secara aman.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan
Pengendalian vektor penyakit di lingkungan pada wilayah kerja kami biasanya masih menggunakan kimia, misalnya untuk pemberantasan tikus, lalat, nyamuk, dll. Baik warga masyarakat dan petani, Walaupun akirnya dapat berdampak pada kesehatan lingkungan sekitar.
4. Pengelolaan sampah
- Pengaruh positif dalam pengelolaan sampah :
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk (pengomposan)
b. Keadaan estetika lingkungan yg bersih menimbulkan gairah masyarakat
c. Keadaan lingkungan yg baik, mencerminkan kemajuan budaya bangsa
- Pengaruh negatif dalam pengelolaan sampah :
a. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
b. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap di pandang mata
c. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi makanan yaitu terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Biasanya kontaminasi akan berpengaruh pada makanan itu sendiri.
a. Secara langsung : biasanya terdapat pada bahan baku atau asal dari makanan tersebut, misalnya sayuran yang di semprot menggunakan pestisida, dll
b. Secara tidak langsung : biasanya terjadi pada bahan makanan mentah atau bahan masak, misalnya tahap persiapan, transportasi, pengolahan, pemasakan, penyajian
DWI KARTINI
BalasHapus16410037P
Hadir
1. Karena masalah kesehatan lingkungan dinegara berkembang menjadi sangat kompleks karna pemukiman penduduk yg terlalu padat dan banyaknya orang desa beranggapan hidup dikota menguntungkan tanpa mereka sadari skil yg mereka punya akhirnya membludaknya orang-orang yg tinggal dikota. Kurangnya lahan resapan air membuat bencana alam(banjir) seperti hal yg biasa mereka rasakan. Kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan seperti membuang sampah sembarangan akibatnya polusi udara dari bau yg tidak sedap dan tersumbatnya saluran air membuat bencana alam disaat musim hujan, padatnya kendaraan membuat pencemaran udara menjadi kurang sehat untuk kita hirup.
2. Sampah yg baik dari segi kuantitas dan kualitas yaitu bisa dilihat dari pemanfaatan sampah itu sendiri. Adanya daur ulang pemanfaatan sampah sesuai kegunaannya. Pembedaan sampah itu sendiri agar mempermudah dlm pengelolaannya. Membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat sekitar dari pemanfaatan sampah itu sendiri menjadi kerajinan tangan yg bermanfaat dan menghasilkan suatu barang menjadi nilai ekonomi. Meningkatkan kreatifitas masyarakat dan menciptakan silahturahmi antar masyarakat juga.
3. Menurut saya pengendalian vektor penyakit dilingkungan saya sudah cukup baik seperti DBD karna banyaknya fasilitas kesehatan disekitar lingkungan saya seperti bps,klinik dan puskes karna itu penyuluhan akan pencegahan untuk penyebaran nyamuk itu sendiri harus selalu diperhatikan masyarakatnya menjaga kebersihan lingkungan dan kenali tanda" penyakit DBD jadi mereka paham akan itu semua. Bila ada yg terjangkit penyakit DBD langsung dilakukan pemfogingan diwilayahbyg terkena penyakit DBD.
4. Pengelolaan sampah yg berpengaruh negatif yaitu pengelolaan yg tidak sesuai dgn standar ketentuan kesehatan itu sendiri yg dpt membuat pencemaran udara dan penyakit yg dpt ditimbulkan dari sampah itu sendiri. Contohnya tempat pembuangan sampah yg ada dijakarta yg menjadi perseteruan pemerintah dengan masyarakat karna tumpukan sampah yg membuat bau yg sangat tidak sedap dan arena bermain anak" yg membuat anak" dapat mudah terjangkit penyakit muntahber.
Pengelolaan sampah yg berpengaruh positif yaitu yg dapat dimanfaatkan menjadi nilai ekonomi. Contohnya menjadikan sebuah kerajinan tangan yg dapat dijual atau sebagai oleh" ri suatu wilayah tsb.
5. Faktor yg mempengaruhi makan baik secara langsung itu seperti cara pembuatan makanan itu sendiri dari segi kebersihan, lingkungan tempat pembuatan makanan itu sendiri, bahan" yg digunakan dlm pembuatan makanan itu sendiri, dan pemakaian bahan kimia sesuai takaran dan baik dikonsumsi oleh manusia.
Faktor yg mempengaruhi makanan secara tidak langsung yaitu tempat penyimpanan makanan jgn langsung terkena sinar matahari, suhu tmpat penyimpanan, dan selalu cek tgl kadaluarsa dan bentuk dari makanan itu sendiri.
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusRenny Bertilia
BalasHapusNPM16410074P
1.Indonesia termasuk dalam golongan negara yang sedang berkembang, dimana jumlah penduduk yang semakin padat dan kurangnya kepedulian terhadap lingkungan terjadi diberbagai kota besar, contohnya di Bandar Lampung sepintas jika kita melewati jalan jalan utama mungkin terlihat bersih dan rapih, tetapi pada saat kita mulai memasuki daerah pedalaman maka kita bisa melihat mulai dari tumpukan sampah yang diletakkan tidak pada tempatnya seperti menumpuk dipinggir jembatan, disungai dll. Disini terlihat bahwa jelas kurangnya peran pemerintah yang hanya memerhatikan kebersihan lokasi-lokasi tertentu saja dan juga peran sebagai makhluk yang mencintai lingkungan yang bersih belum tertanam di naluri para penduduknya.
2. Cara mengurangi sampah adalah kembali dengan kesadaran dari diri masing-masing untuk lebih memilah barang yg akan digunakan misalnya penggunaan plastik, dimana jika kita menggunakan paper bag akan jauh lebih tahan lama dan akan membantu mengurangi penggunaan plastik.
3. Pengendalian vektor penyakit harusnya diterapkan dengan prinsip prinsip yang bukan hanya lebih mementingkan pembasmian penyakit tetapi harus lebih fokus pada pencegahan penyakit karena jika dari masyarakat sudah menerapkan untuk melakukan cara pencegahan terhadap suatu penyakit maka dengan sendirinya penyakit tersebut akan berkurang bahkan bisa terbasmi.
4. Positip: jika kita membakar sampah dedaunan dll maka sampah tersebut bisa menjadi sumber pupuk yang bagus bagi tanaman dan dapat membuat lingkungan menjadi lebih asri dengan adanya tumbuhan yg subur
Negatif: pada saat prises pembakaran sampah tersebut maka akan menyebabkan terjadinya polusi udara, bahkan jika dibiarkan terus menerus akan merusak udara sekitar dan menganggu sistem peenafasan masyarakat sekitar.
5. Faktor yg dapat mempengaruhi makanan adalah adanya agen yang mengantarkan suatu virus penyakit tersebut ke dalam makanana seperti lalat yang hinggap, dari tangan pengguna yang tidak bersih dan bisa karena adanya zat bahan makanan yang dapat menimbulkan efek samping pada makanan tersebut.
Nurhayati
BalasHapusNpm 16410050P
EKO TRIONO
BalasHapusNPM : 16410039 P
HADIR BU,,
1. Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi di lingkungan sekitar kita
- Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan
tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik
Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah
Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara
2.Cara mengurangi sumber sampah baik secara kuantitas maupun kualitas ;
- Mengusahakan 3 R ( Reduce, Reuse dan Recycle )
Reduce; mengurangi segala sesuatu yang dapat
menimbulkan sampah ( menghindari produk yang
menyebabkan banyak sampah,
Reuse; menggunakan kembali ( memilih produk yang
bisa diisi ulang/refill. menggunakan tas yang
dapat dipakai setiap belanja untuk mengurangi tas
kresek
Recycle ; mendaur ulang untuk dijadikan produk
lain yang bisa bermanfaat,membuat kerajinan dari
limbah , dll
3. Pengendalian vektor yang ideal sebenarnya tidak hanya dibagian hilirnya seperti fogging atau penyemprotan pestisida karena hal itu bersifat sementara, jangka pendek dan menimbulkan efek samping baik terhadap manusia, lingkungan maupun terhadap vektornya(resisten terhadap jenis insektisida tertentu). Yang lebih ideal dan efeksamping minimal adalah dengan mencegah di bagian hulu, seperti 3M plus/PSN untuk membunuh jentik-jentik nyamuk aides, menghidari tumpukan sampah supaya tidak mengundang lalat, kecoa bahkan tikus, semakin bersih lingkungan kita dari sampah atau barang barang yang tidak terpakai, akan lebih menghindarkan vektor penyebab penyakit dari sekitar kita
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah
- Pengelolaan sampah yang baik maka akan meningkatkan daya dukung lingkungan, bahkan dapat menghasilkan material yang lebih bermanfaat seperti adanya pemanfaatan teknologi modern dari model TPA sampah yang Open Dumping menjadi Sanitary Land Fill atau pemanfaatan TPA untuk menjadi Pembangkit Listrik
Sisi negatifnya, setiap pengelolaan sampah yang semakin baik/canggih, memerlukan sarana prasarana yang lengkap ( muali dari temapat sampah yang terpisah berdasarkan jenis, moda transportasi pengangkut sampahnya, penggunaan mesin berteknologi di TPA) teknologi dengan biaya yang mahal, perlu tenaga ahli dan perlu pemeliharaan yang serius
5. Faktor yang mempengaruhi makanan bisa dimulai dari sumber makanan, pengolahan dan penyimpanan
- sumber makanan yang baik adalah yang masih segar, bahan makanan minimal dari penggunaan bahan kimia/pupuk dan pestisida
Pengolahan makanan dengan baik akan menghasilkan kualitas makanan yang baik, seperti; pencucian bahan makanan dengan air bersih dan mengalir,menggunakan peralatan masak yang hygienis menggunakan minyak goreng tidak lebih dari 3x, tempat mengolah makanan yang saniter dan tenaga penjamah makanan yang sehat, Apabila makanan perlu dikemas harus menggunakan kemasan yang ramah makanan/foodgrade untuk menghindari kontaminasi dari tempat makanan tersebut
Penyimpanan bahan makanan dan makanan yang sudah diolah dengan baik juga akan mempengaruhi kualitas makanan tersebut
Dengan 3 upaya diatas yang dilakukan dengan baik akan dapat terhindar dari kemungkinan kontaminasi agent penyakit,timbulnya makanan cepat busuk dan kontaminasi dari bahan kimia yang berbahaya.
ARYANTI NPM: 16410029P
BalasHapus1. Faktor penyebab terganggunya kesehatan lingkungan antara lain karena terjadinya pencemaran. Kemudian lingkungan yang tercemar itu yang dimaksudkan adalah pencemaran darat, pencemaran udara dan pencemaran air. Pencemaran-pencemaran dapat terjadi karena laju pertumbuhan penduduk semakin pesat dan kesadaran serta kepedulian terhadap kesehatan lingkungan masih sangat kurang. Contohnya: Pada pencemaran lingkungan didarat dan air, dikarenakan kurangnya kesadaran individu untuk tidak membuang sampah sembarangan, hal ini mengakibatkan terjadinya pencemaran baik di darat dan di sungai ataupun selokan-selokan pembuangan air. Disamping itu memang belum tersedianya tempat yang memadai untuk pembuangan sampah, sehingga akan terjadi penumpukan sampah yang menimbulkan aroma yang tidak sehat, yang sangat berpotensi terjadinya perkembangbiakan segala macam bibit penyakit.
2. Untuk mengurangi sumber sampah baik dari segi kualitas ataupun kwantitas sampah adalah dengan cara memisahkan jenis sampah yang organik dan sampah yang non organik. Adapun cara mengurangi antara lain:
a. Membersihkan Sampah OrganikSampah organik adalah sampah yang dapat dimakan oleh zat-zat organik di dalam tanah, maka sampah organik dapat dibersihkan dengan mengubur dalam-dalam sampah organik tersebut, contoh sampah organik : - Daun-daun tumbuhan - Ranting-ranting tumbuhan - Akar-akar tumbuhan .
b. Membersihkan Sampah Non Organik Sampah non organik adalah sampah yang tidak dapat hancur (dimakan oleh zat organik) dengan sendirinya, maka sampah non organik dapat dibersihkan dengan membakar sampah tersebut dan lalu menguburnya.
Lanjutan
BalasHapusARYANTI
NPM: 16410029P
3. Vektor adalah organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi menyebarkannya dengan membawa patogen dari satu inang ke yang lainnya.
Pengendalian vektor dapat dilakukan dengan pengelolaan lingkungan secara fisik atau mekanis, penggunaan agen biotik kimiawi, baik terhadap vektor maupun tempat perkembangbiakannya dan atau perubahan perilaku masyarakat serta dapat mempertahankan dan mengembangkan kearifan lokal sebagai alternative.
Masalah yang di hadapi dalam pengendalian vektor di lingkungan antara lain kondisi geografis dan demografi yang memungkinkan adanya keragaman vektor, keterbatasan sumberdaya baik tenaga, logistik maupun biaya operasional dan kurangnya keterpaduan dalam pengendalian vektor.
4. Pengaruh negatif pengelolaan sampah dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak langsung, sbb :
1) Efek langsung; efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga;
2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah.
Untuk pengaruh fositifnya antara lain: Dengan menggunakan Metode Daur-ulang. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untukdigunakan kembali; b) Pengolahan biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak. Oleh karena itu sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematansumber daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih, sehat, serta nyaman.
5. hama penyakit (agent) dapat menjadi faktor penyebab penebaran penyakit. Jika jumlah agent dalam lingkungan besar maka besar pula kemungkinan seseorang terkena penyakit. Begitupun sebaliknya, agent yang berada dalam lingkungan walaupun dalam jumlah kecil dapat menyerang manusia apabila manusia dalam keadaan lemah. Contohnya: yang mempengaruhi makanan secara tidak langsung adalah makanan yang dicemari oleh hama seperti lalat, kecoa, tikus dll. yang langsung bersentuhan dengan makanan. Kalau secara langsung adalah makanan atau buah-buahan yang tercemar karena pembusukan, seperti sayuran dan buah-buahan yang sudah busuk.
ARYANTI NPM: 16410029P
Nurhayati
BalasHapusNpm 16410050P
Hadir
RISVANARIAH
BalasHapusNPM : 16410057P
HADIR
1. Kehidupan manusia tidak dapat dilepaskan dari alam. Untuk menjaga kelangsungan hidupnya, manusia melakukan eksploitasi terhadap alam. Eksploitasi terhadap alam dapat menimbulkan berbagai masalah, terutama pada sumber daya alam yang tidak dapat diperbarui. Berbagai jenis bahan tambang seperti minyak bumi, gas alam, dan batu bara merupakan sumber daya alam yang suatu saat akan habis dan tidak dapat diperbarui lagi. Ketidakseimbangan antara pertambahan penduduk dan peningkatan produksi pangan akan memengaruhi kualitas hidup manusia. Usaha meningkatkan kualitas hidup manusia makin berat apabila jumlah penduduknya besar. Apabila suatu negara memiliki pendapatan kecil dan jumlah penduduk banyak, pendapatan per kapita akan rendah. Hal itu menunjukkan bahwa taraf kehidupan ekonomi masyarakat rendah. Berikut ini, berbagai dampak dari kepadatan penduduk :
a. Pengaruh kepadatan penduduk terhadap sumber air
Air merupakan sumber kehidupan. Sebagian besar tubuh makhluk hidup terdiri atas air. Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat besar manfaatnya bagi manusia. Selain minum, air juga diperlukan untuk menjaga kebersihan pakaian, badan, dan lingkungan. Air diperkotaan dipenuhi oleh PAM yang mengalir kerumah-rumah penduduk, karena padatnya jumlah penduduk menyebabkan peresapan air hujan makin kurang, padahal air PAM diambil dari air bawah tanah.
b. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap Persediaan Udara Bersih
Didaerah padat penduduk kendaraan bermotor meningkat, gas sisa pembakaran kendaraan bermotor menyebabkan pencemaran udara sehingga menyebabkan gangguan kesehatan untuk manusia dan mahluk hidup lainya.
c. Pengaruh Kepadatan Penduduk terhadap lingkungan
Peningkatan jumlah penduduk dengan diikuti laju pertumbuhan penduduk yang tinggi menyebabkan kebutuhan barang, jasa meningkat tajam, tapi alam memiliki kemampuan yang terbatas. Penggunaan sumber daya alam yang tak terkendali menyebabkan kerusakan lingkungan
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas adalah :
a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
b. Meningkatkan efesiensi penggunaan bahan baku.
c. Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastic diganti pembungkus kertas.
3. Pengendalian vector penyakit disekitar lingkungan pemukiman dapat dilakukan dengan mengawasi/memperhatikan :
a. Habitat Larva
Perekmbangbiakan jentik nyamuk aedes aegypty di air jernih dapat dikurangi dengan membuang container berisi air, kaleng-kaleng bekas, botol dan lain-lain.
b. Kontak vector pejamu
Kontak antara pejamu dan vector pada suatu tempat dan waktu dapat bermanfaat untuk menduga kemungkinan bahaya epidemic penyakit ditularkan vector.
c. Tempat Istirahat
Tempat istirahat memberi gambaran tentang kepadatan populasi nyamuk, seperti dalam rumah, kandng hewan, bawah jembatan, dalam gua dan lain-lain.
d. Jangkauan terbang dan Penyebarannya
Penyebaran dilakukan dengan terbang, lari atau secara positif dibawa oleh pejamu.
e. Siklus Harian Musim
Waktu mencari makan dipengaruhi oleh terbit dan tenggelamnya matahari.Perubahan musim terutama turunnya hujan, perubahan suhu dan kelembaban relative mempengaruhi jumlah populasi telur nyamuk.
4. Pengaruh positif dan negative pengelolaan sampah dan contohnya :
BalasHapusSampah memberikan dampak positif dan negative pada lingkungan, contoh positifnya adalah sampah organic dapat kita buat pupuk kompos, sampah non organic dapat kita daur ulang menjadi barang yang berguna lagi. Dampak negatifnya adalah dapat mencemari lingkungan jika kita membuang sampah secara sembarangan. Sampah yang dibuang sembarangan dapat menimbulkan banjir atau genangan air pada musim hujan dan akan menjadi sarang nyamuk apabila genangan air tersebut tidak surut. Hal itu dapat menyebabkan penyakit bagi masyarakat. Jadi usahakan agar lingkungan tetap bersih dan buanglah sampah pada tempatnya, karean itu adalah perbuatan yang menguntungkan diri sendiri dan orang lain.
5. Beberapa factor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung :
Secara Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
Secara Tidak Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
Rana rahmatia
BalasHapusNPM 16410053P
Hadir
1. Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar karena angka kelahiran terus bertambah maka satu diantaranya adalah kepadatan penduduk.
Semakin bertambah maka semakin banyak pemukiman baru yang di bangun serta status ekonomi yang mempengaruhi standar rumah sehat, sehingga masih ada pemukiman kumuh.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas tersebut adalah
- menyiasati penggunaan barang dan bahan baku dengan efisien dan tepat,
- menyiasati sampah dengan pemanfaatan dan pemeliharaan kualitas barang sehingga tidak menjadi sampah yang hanya merugikan masyarakat.
3. Pengendalian vektor dapat berupa penyemprotan, pemusnahan sarang nyamuk dan bergotong royong secara rutin dengan membersihkan selokan serta tempat-tempat yang ada genangan air.
4. Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif bagi masyarakat dan lingkungan seperti kenyaman hidup, contoh :
- sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- dengan lingkungan yang baik mencerminkan kemajuan budaya masyarakat
Pengaruh negatif dr pengelolaan sampah :
- sampah dapat menimbulkan penyakit
- dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan jika sampah ditimbun dan tidak segera diproses.
5. Beberapa faktor yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung yaitu pengolahan makanan, penyajian makanan dan penyimpanan makanan.
3. Pengendalian vektor di wilayah tempat tinggal saya lebih mengarah untuk tidak memperhatikan dari pencemaran seperti contoh pemberantasan nyamuk di dalam rumah dengan menggunakan semprotan nyamuk yang dapat berdampak negatif untuk keluarga yang ada didalam rumah karena dapat mengkontaminasi makanan dan juga udara yang dihirup oleh keluarga. Dalam mengendalikan vektor nyamuk dapat dipastikan untuk sulit memberantas secara menyeuruh, yang mungkin dan dapat dilakukan dengan meninjau dari aspek kesehatan adalah dengan melakukan pemberantasan sarang nyamuk didalam rumah melalui kegiatan bersih - bersih rumah secara terus menerus dan melakukan pemantauan genangan - genangan air didalam dan disekitar halaman rumah.
BalasHapus4. Pengaruh Positif Pengelolaan sampah
sampah yang ditimbulkan oleh manusia disuatu wilayah memiliki dampak yang baik jika erkelola dengan baik, baik dalam lingkup rumah tangga maupun dalam lingkup masyarakat.
contoh :
a. terdpatnya tempat penampungan sampah sementara yang terkelola akan menjadi sumber pendapatan bagi beberapa org sebgai pemulung
b. pengelolaan sampah dari limbah buangan rumah tangga yang tepat dapat menghasilkan pupuk untuk tanaman.
Pengaruh Negatif Pengelolaan sampah
sampah yang ditimbulkan oleh manusia disuatu wilayah selain meiliki dampak positif juga memiliki dampak negatif jika tidak terkelola dengan baik, baik dalam lingkup rumah tangga maupun dalam lingkup masyarakat.
contoh :
a. penyebaran distribusi penyakit menular yang diakibatkan pengelolaan sampah yang kurang baik. b. adanya tumpukan sampah yang dapat menyumbat drainase air atau sungai sehingga dapat menyebabkan banjir.
5. Kontaminasi makanan secara langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja
contoh :
a. pemberian bahan pengawet pada bahan makanan
b. adanya kelalaian untuk mengecek tanggal kadaluarsa dari sbuah bahan makanan mentah ataupun makanan jadi sehingga menimbulkan makanan tersbut menjadi rusak dan terkontaminasi oleh bakteri jahat.
kontaminasi makanan secara tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Cindy silvana
BalasHapusNPM:16410068P
1.a.kurangnya perhatian masyarakat pada sampah.
karena masyarakat pda umumnya kurang memperhatikan betapa pentingnya kebersihan lingkungan untuk kesehatan,khususnya dikota2 bersifat acuh dalam sebagian besar masyarakat.. dan kurang nya kesadaran dari masyarakat itu sendiri untuk menjaga kebersihan lingkungan.
b.kurangnha perhatian pada sungai.
Karena sungai adalah sebagai sarana irigasi, sumber air minum, keperluan industri, dan lain-lain.tetapi masyarakat tdak bisa menjaga kebersihan sungai yang ada masyarakat malah melakukan sebaliknya,yaitu dengan:
Limbah domestik, yaitu limbah rumah tangga berupa detergen, tinja, dan sampah yang sengaja dibuang ke sungai.
Limbah Industri berupa berbagai zat kimia dan logam berat yang berbahaya dan beracun.
Limbah pertanian seperti sisa pestisida dan pupuk.
Racun dari kegiatan penangkapan ikan yang terlarang.
2. Dari segi kuantitas Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu,Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
Sedangkan dari kualitas kita dpat memilih smpah yg dpat di daur ulng dan smapah yg tidak dpat di daur ulng. Contoh memisahkan smapah organik dan non organik..sperti smpah yg berbahan plastik dan berbahan kertas sbelum di lakukan ke TPA sampah.
3. Pengendalian Vektor Penyakit yang ada dilingkungan sekitar
Perumahan di kota-kota padat di Indonesia banyak yang menggunakan sumur tanah sebagai sumber air untuk keperluan sehari-hari, menggantikan peran PAM. Akan tetapi, air tanah dari sumur tsb mengandung bakteri serta mineral-mineral seperti besi yang melebihi baku mutu. Sumber pencemaran tersebut berasal dari tempat penampungan tinja penduduk (septic tank). Akibatnya, kondisi air berwarna kuning dan berbau. Hal ini bisa saja tidak terjadi jika jarak antara septic tank dengan sumur lebih dari 10 meter. Tapi karena kota merupakan kawasan padat, hal ini menjadi sulit diimplementasikan dan terjadilah pencemaran air tanah.
4. Positif : dapat mengubah sampah menjadi nilai ekonomis, mengolah sampah menjadi material yang tidak berbahaya terhadap lingkungan
Negatir : longsor tumpukan sampah,sumber penyakit,pencemaran lingkungan,menyebabkan banjir.
5. Pencemaran makanan ialah kenyataan terkontaminasinya makanan oleh zat-zat berbahaya nan bisa mengancam kesehatan tubuh.faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung maupun tidak langsung dipengaruhi tiga jenis pencemaran terhadap makanan, yakni secara biologis (masuknya kuman bakteri ke dalam makanan), secara kimiawi (terpaparnya makanan oleh bahan kimia berbahaya), dan melalui tangan (makanan nan tadinya higienis menjadi tercemar dampak tangan nan kotor).
Nama :NOPRI DWI SAPUTRA
BalasHapusNPM :16410069P
1. Masalah kesehatan lingkungan muncul akibat adanya aktifitas manusia,bencana alam,dl.
Contoh :
permasalahan kesehatan lingkungan diwilayah tempat saya tinggal yang paling menonjol adalah pengolahan air limbah rumah tangga, sebagaian besar masyarakat disekitar saya tidak memiliki pengolahan limbah,air limbah rumah tangga langsung dibuang kedalam drainase,di buang kehalaman dan irigasi,sehingga air tersebut menjadai tergenang menjadi tempat perindukan vektor dan menimbulkan gangguan kesehatan seperti DBD, diare, sleain itu limbah tersebut menggangu akibat bau yang ditimbulkan,faktor yang menyebabkan terjadinya permasalahan tersebut adalah :
• Pengetahuan dan pemahaman masayarakat akan pengelolaan limbah rumah tangga masih kurang
• Tidak adanya kebijakan dan sanksi hukum dari pemerintah daerah
• Lahan atau pekarangan rumah yang luas sehingga airlimbah dibiarkan saja mengalir di pekarangan
2. cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas
• dari segi kuantitas sampah dapat dikurangi dengan cara memilah sampah organik dan anorganik,mendaur ulang sampah menjadi barang yang memiliki nilai jual,adanya kebijakan pengelolaan sampah.
• Dari segi kualitas sampah dapat dikurangi meminimalisasi sampah dengan cara mengganti plastik belanja dengan tas belanja, mengurangi oemakaian plastik,membuat kebijakan atau peraturan terkait pengelolaan sampah
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar
Dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan
4. Pengaruh positif dan negatif pengelolaan sampah
• Pengaruh positif pengelolaan sampah adalah lingkungan menjadi bersih dan sehat sehingga tidak menimbulkan gangguan kesehatan,sampah yang dikelola menjadi kompos dan di daur ulang dapat meningkatakan ekonomi masyarakat,
• Pengaruh negtif pengelolaan sampah yang buruk adalah menjadi sarang berkembang biaknya vektor pembawa penyakit, menimbulkan bau yang tidak sedap,dan banjir
5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tak langsung
• Secara langsung makanan dipengaruhi oleh bahan baku makanan, kebersihan peralatan yang digunakan
• Secara tidak langsung makanan dipengaruhi oleh perilaku higiene sanitasi penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat, pengangkutan dan pengolahan makanan
Keriyati
BalasHapusNPM: 16410043P
Hadir
1.Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar.Hal ini bisa disebabkan oleh :
Pencemaran udara dari industri/pabrik2 menyebabkan konsentrasi zat pencemar din udara meningkt sehingga dpat menyebabkan penyakit ISPA.
Sarana Air Bersih yang sudah tercemar oleh kotoran (bakteri E.Coli) akibat buang air besar sembarangan,akibat mikroorganisme yang didpt dari sungai atau badan air akibt banjir.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi sarang binatang penular penyakit.
Makanan yang tidak memenuhi syarat.Bisa disebabkan karena tercemar oleh pestisida,diolah dengan menggunakan bahan2 yang berbahaya seperti pengawet, pewarna dll.
2.
Cara mengurangi sumber sampah baik dri segib kwantitas maupun kwalitas.
Dari segi kwantitas dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(yang bisa terurai contoh dari sisa2 makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik(yang tidak bisa terurai contohnya botol2 beling.sampah plastik dll).
Dari segi kwalitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3.
Cara meengendalikan vektor penyakit adalah :
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik agar tidak menjadi sarang binatang penular penyakit , menyingkirkan tempat/wadah yang dpat menampung air hujan untuk menghindari perkembangbiakan jentik aedes aegepty,memelihara ikan pemakan jentik,Buang air besar di jamban yang saniter,menggunakan tempat sampah yang bertutup.
5.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung :
Mkanan yng sudah terkontaminsi oleh kuman (melalui lalat,tikus,kecoa dll),pengolahan makanan yang kurang benar/kurang matang,makanan yang mengandung pengawet/pewarna,makanan yang sudah kadaluarsa,makan dengan tangan yang kotor,menggunakan air yang tidak bersih.
Secara tidak langsung :
Dlam mengelola makanan dapat terkontaminasi melalui kesehatan pengelola/pekerja,dari hewan penular penyakit,SAB yang sudah terkontaminasi,dn bis dari tempat pengelolaan yang tidak saniter.
4.
Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah bagi masyarakat adalah dari segi positif dapat menjadi nilai jual dari proses mendaur ulang sampah menjadi barang yng bisa dimanfatkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan.
Dari segi negatif bisa menimbulkan kecelakan ,merusak pemandangan dan dapat merusk lingkungan.
Ayu Nuryatama
BalasHapusNPM. 16410030P
HADIR
1. Masalah kesehatan lingkungan disekitar sekitar saya adalah pembuangan limbah rumah tangga yang masih belum terarah. Masih banyaknya rumah tangga yang membuang limbahnya tidak ke saluran air/selokan. Masih banyak rumah tangga yang membuang limbah cairnya keluar rumah secara langsung. Sehingga menimbulkan kubangan dan menimbulkan bau busuk.
Ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang memiliki sumber daya rendah, mereka hanya memiliki rumah semi permanen dan tidak memikirkan perlu adanya pembuangan dan pengolahan limbah rumah tangganya.
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas yaitu : reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), recycle (daur ulang), recovery (pemanfaatan kembali).
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman saya yaitu :
- pengendalian vektor DBD
a. Pengendalian lingkungan : pembuangan sampah secara teratur, menjaga penampungan air bersih.
B. Pengandalian secara mekanis : menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi udara dan penggunaan kelambu.
C. Pengendalian biologis : pemeliharaan ikan yang memakan jentik nyamuk di rumah-rumah yang memiliki kolam ikan.
D. Pengendalian kimiawi : bubuk abate dan fogging.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah.
-Pengaruh posiif:
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
B. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan gairah hidup masyarakat.
C. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
- pengaruh negatif :
A. Sampah dapat menimbulkan berkembangbiaknya berbagai macam penyakit.
B. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata.
C. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan.
5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung :
- Secara Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
Ayu Nuryatama
BalasHapusNPM. 16410030P
HADIR
1. Masalah kesehatan lingkungan disekitar sekitar saya adalah pembuangan limbah rumah tangga yang masih belum terarah. Masih banyaknya rumah tangga yang membuang limbahnya tidak ke saluran air/selokan. Masih banyak rumah tangga yang membuang limbah cairnya keluar rumah secara langsung. Sehingga menimbulkan kubangan dan menimbulkan bau busuk.
Ini dikarenakan masih banyaknya masyarakat yang memiliki sumber daya rendah, mereka hanya memiliki rumah semi permanen dan tidak memikirkan perlu adanya pembuangan dan pengolahan limbah rumah tangganya.
2. Cara mengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas yaitu : reduce (pengurangan), reuse (penggunaan kembali), recycle (daur ulang), recovery (pemanfaatan kembali).
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman saya yaitu :
- pengendalian vektor DBD
a. Pengendalian lingkungan : pembuangan sampah secara teratur, menjaga penampungan air bersih.
B. Pengandalian secara mekanis : menggunakan kawat nyamuk pada ventilasi udara dan penggunaan kelambu.
C. Pengendalian biologis : pemeliharaan ikan yang memakan jentik nyamuk di rumah-rumah yang memiliki kolam ikan.
D. Pengendalian kimiawi : bubuk abate dan fogging.
4. Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah.
-Pengaruh posiif:
a. Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
B. Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan gairah hidup masyarakat.
C. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkan kemajuan budaya masyarakat.
- pengaruh negatif :
A. Sampah dapat menimbulkan berkembangbiaknya berbagai macam penyakit.
B. Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata.
C. Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim hujan.
5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung :
- Secara Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.
Keriyati
BalasHapusNPM: 16410043P
Hadir
1.Masalah kesling masih banyak terjadi di lingkungan sekitar.Hal ini bisa disebabkan oleh :
Pencemaran udara dari industri/pabrik2 menyebabkan konsentrasi zat pencemar din udara meningkt sehingga dpat menyebabkan penyakit ISPA.
Sarana Air Bersih yang sudah tercemar oleh kotoran (bakteri E.Coli) akibat buang air besar sembarangan,akibat mikroorganisme yang didpt dari sungai atau badan air akibt banjir.
Sampah yang tidak dikelola dengan baik sehingga menjadi sarang binatang penular penyakit.
Makanan yang tidak memenuhi syarat.Bisa disebabkan karena tercemar oleh pestisida,diolah dengan menggunakan bahan2 yang berbahaya seperti pengawet, pewarna dll.
2.
Cara mengurangi sumber sampah baik dri segib kwantitas maupun kwalitas.
Dari segi kwantitas dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(yang bisa terurai contoh dari sisa2 makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik(yang tidak bisa terurai contohnya botol2 beling.sampah plastik dll).
Dari segi kwalitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3.
Cara meengendalikan vektor penyakit adalah :
Dengan menjaga kebersihan lingkungan dengan cara mengelola sampah dengan baik agar tidak menjadi sarang binatang penular penyakit , menyingkirkan tempat/wadah yang dpat menampung air hujan untuk menghindari perkembangbiakan jentik aedes aegepty,memelihara ikan pemakan jentik,Buang air besar di jamban yang saniter,menggunakan tempat sampah yang bertutup.
5.
Beberapa faktor yang dapat mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung.
Secara langsung :
Mkanan yng sudah terkontaminsi oleh kuman (melalui lalat,tikus,kecoa dll),pengolahan makanan yang kurang benar/kurang matang,makanan yang mengandung pengawet/pewarna,makanan yang sudah kadaluarsa,makan dengan tangan yang kotor,menggunakan air yang tidak bersih.
Secara tidak langsung :
Dlam mengelola makanan dapat terkontaminasi melalui kesehatan pengelola/pekerja,dari hewan penular penyakit,SAB yang sudah terkontaminasi,dn bis dari tempat pengelolaan yang tidak saniter.
4.
Pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah bagi masyarakat adalah dari segi positif dapat menjadi nilai jual dari proses mendaur ulang sampah menjadi barang yng bisa dimanfatkan sehingga bisa mendapatkan keuntungan.
Dari segi negatif bisa menimbulkan kecelakan ,merusak pemandangan dan dapat merusk lingkungan.
Fuad hidayad
BalasHapusNpm : 16410073p
Hadir lagi
1. Indonesia dengan beragam bentuk .fisik (relief) dan penduduknya memiliki beberapa permasalahan yang berhubungan dengan lingkungan hidup. Permasalahan lingkungan hidup Indonesia terjadi di berbagai sektor beserta segala kompleksitas, penyebab, dan akibat masing-masing. Contoh kecil permasalahan sampah. Pertumbuhan penduduk yang sangat pesat mengakibatkan tingkat konsumsi masyarakat juga bertambah banyak. Hal ini memberi kontribusi langsung pada meningkatnya volume sampah yang tidak diimbangi oleh upaya penanggulangannya. Hal ini menyebabkan banyak terjadi permasalahan lingkungan hidup. Sebut saja linkungan menjadi kotor, jorok, bau, dll. Itu baru contoh sekitar. Contoh lebih lanjut adalah gejala keracunan dan merebaknya penyakit.
2. Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce(mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
Mengadakan kerja bakti secara berkala.
3. Pengubahan lingkungan sosial,ekonomi, dan budaya yaitu dengan mengubah perilaku masyarakat agar tidak terjadi kontak antara manusia dan vektor,misalkan dengan memasang kawat kasa pada ventilasi rumah agar nyamuk tidak masuk ke dalam rumah, atau memakai kelambu untuk mencegah gigitan yg dapat menyebabkan terjangkit penyakit demam berdarah.
4. Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut :
a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat. Sedangkan
Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
A. Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
B.Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
C.Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Faktor yg menpengaruhi terkontaminasinya makanan secara langsung Yakni tempat pengelolaan makanan yang tidak memenuhi syarat higiene dan sanitasi; peralatan yang digunakan tidak aman untuk kesehatan dan tidak higienis; bahan pangan tidak aman menggunakan bahan berbahaya; pengolah makanan yang tidak menerapkan Perilaku Hidup Bersih Sehat. Dan secara tidak langsung proserp yg tidak higienis mengundang lalat untuk hinggap dan meninggalkan agent agent penyakit
NAMA: BELLA NITIA PELGA
BalasHapusNPM: 16410031P
Hadir bu..
1.Mengapa masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi
>Urbanisasi penduduk
Terjadi perpindahan penduduk dalam jumlah besar dari desa ke kota yang secara tidak langsung membawa dampak sosial dan dampak kesehatan lingkungan, seperti munculnya permukiman kumuh dimana-mana.
>Tempat pembuangan sampah
Sistem pembuangan sampah dilakukan secara dumping tanpa ada pengelolaan lebih lanjut. Sistem pembuangan semacam itu selain memerlukan lahan yang cukup luas juga menyebabkan pencemaran pada udara, tanah, dan air selain lahannya juga dapat menjadi tempat berkembangbiaknya agens dan vektor penyakit menular.
>Penyediaan sarana air bersih
Bila datang musim kemarau, krisis air dapat terjadi dan penyakit gastroenteritis mulai muncul di mana-mana.
>Pencemaran udara
Contohnya: gas buangan kendaraan bermotor dan pembakaran hutan untuk lahan pertanian dan perkebunan.
>Pembuangan limbah industri dan rumah tangga
Hampir semua limbah cair baik yang berasal dari rumah tangga dan industri dibuang langsung dan bercampur menjadi satu ke badan sungai atau laut, ditambah lagi dengan kebiasaan penduduk melakukan kegiatan MCK di bantaran sungai. Akibatnya, kualitas air sungai menurun dan apabila di-gunakan untuk air baku memerlukan biaya yang tinggi.
6. Bencana alam/pengungsian
Gempa bumi, tanah longsor, gunung meletus, atau banjir yang sering terjadi di Indonesia mengakibatkan penduduk mengungsi yang tentunya menambah banyak permasalahan kesehatan lingkungan.
7. Perencanaan tata kota dan kebijakan pemerintah.
Kebijakan pemerintah seringkali menimbulkan masalah baru bagi kesehatan lingkungan. Contoh, pemberian izin tempat permukinan, gedung atau tempat industri baru tanpa didahului dengan studi kelayakan yang berwawasan lingkungan dapat menyebabkan terjadinya banjir, pencemaran udara, air, dan tanah serta masalah sosial lain.
2.Cara mengurangi sumber sampah dari segi kualitas juga kuantitas
>Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah
>Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku
>Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti pembungkus kertas.
Adapun usaha pengelolaan sampah baik skala besar maupun kecil bila harus mencapai tujuannya yaitu lingkungan dan masyarakat yang sehat maka faktor utama yang harus diperhatikan adalah peran serta masyarakat. Masyarakat harus mengerti dan mau berpartisipasi bila perlu harus berubah sikap sehingga bersedia membantu dengan cara mengurangi volume sampah, perbaikan kualitas sampah sampai pada penyediaan lahan untuk pemusnahan sampah.
3.Pengendalian vektor
>Pengendalian lingkungan
Contoh, membersihkan tempat-tempat hidup arthropoda. Terbagi atas dua cara yaitu :
a.Perubahan lingkungan hidup,seperti penimbunan.
b.Manipulasi lingkungan hidup,seperti pembersihan tanaman air.
>Pengendalian biologi
Contoh pendekatan ini adalah pemeliharaan ikan.
>Pengendalian Genetik
Metode ini dimaksudkan untuk mengurangi populasi vektor dan binatang penggangu.Masih ada usaha yang lain seperti :
a.Perbaikan sanitasi.
b.Pencegahan.
c.Penekanan.
d.Pembasmian
>Pengendalian Kimia
>Upaya pengendalian binatang pengganggu.Upaya pencegahan yang dapat dilakukan adalah :
a.Menempatkan kandang ternak di luar rumah
b.Merekonstruksi rumah
c.Membuat ventilasi
d.Melapisi lantai dengan semen
e.Melapor ke puskesmas bila banyak tikus yang mati
f.Mengatur ketinggian tempat tidur setidaknya >20 cm dari lantai.
LANJUTAN
BalasHapusNAMA: BELLA NITIA PELGA
NPM: 16410031P
4.Contoh pengaruh positif dan negatif dari pengelolaan sampah:
A.Pengaruh positif
>Menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota.
>Pengelolaan sampah yang tepat dapat menghasilkan manfaat seperti untuk sampah organik dapat diolah menjadi pupuk kompos.
> Sampah dapat didaur ulang.
Limbah sampah dari plastik dan kertas dapat didaur ulang menjadi berbagai barang yang bermanfaat seperti menjadi produk furnitur yang cantik atau didaur ulang kembali menjadi bahan baku pembuatan produk plastik atau kertas.
>Dijadikan bahan bakar alternatif.
Pembusukan sampah dapat menghasilkan gas yang bernama gas metana yang dapat digunakan sebagai bahan bakar alternatif untuk kebutuhan rumah tangga atau industri kecil.
>Menjadi sumber listrik.
Secara tidak langsung sampah dapat dijadikan sumber listrik alternatif dengan cara merubah sampah agar menghasilkan gas metana, dimana gas ini dapat dijadikan bahan bakar untuk menjalankan pembangkit listrik.
B.Pengaruh negatif
>Penyakit diare, kolera, tifus menyebar dengan cepat karena virus yang berasal dari sampah dengan pengelolaan tidak tepat dapat bercampur air minum. Penyakit demam berdarah juga dapat meningkat dengan cepat di daerah yang pengelolaan sampahnya kurang baik / memadai.
>Penyakit yang dapat menyebar melalui rantai makanan. Salah satu contohnya adalah suatu penyakit yang dijangkitkan oleh lalat. Lalat merupakan vektor penyakit melalui bulu-bulu badanya, kaki lalat dan bagian tubuh lainnya, bila lalat hinggap pada makanan manusia maka kotoran tersebut akan menempel pada makanan yang akan dimakan oleh manusia, akhirnya timbul gejala pada manusia yaitu sakit pada bagian perut, lemas (diare).
>Dampak terhadap Lingkungan.
Cairan / rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air,berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan punah, hal ini mengakibatkan berubahnya ekosistem. Penguraian sampah yang dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik (gas metana). Gas ini menimbulkan bau yang kurang sedap.
Beberapa Dampak terhadap Keadaan Sosial dan Ekonomi:
>Menjadikan lingkungan yang kurang menyenangkan bagi masyarakat (bau yang tidak sedap dan pemandangan yang buruk)
>Menyebabkan rendahnya tingkat kesehatan masyarakat.
>Menyebabkan banjir. pembuangan sampah pada saluran air/sungai dapat menyumbat aliran air.
>Memberikan dampak negatif terhadap kepariwisataan.
5.Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung
>Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah, karena ketidaktahuan atau kelalaian baik disengaja atau tidak disengaja.
>Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contoh makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
PARADISYA REVIALDAFIA
BalasHapusNPM: 16410051P
1. Masalah kesehatan lingkungan masih terjadi dilingkungan sekitar dikarenakan kurangnya kesadaran masyarakat untuk dapat hidup sehat dan bersih, seperti hal contohnya ; teknik pengelolaan sampah yang kurang baik berdampak pada kesehatan lingkungan tersebut. Maka dari itu kita harus mengetahui unsur-unsur apa saja yang harus diperhatikan agar kesehatan lingkungan dapat tercapai. Unsur-unsur tersebut ialah:
- Faktor-faktor yang mempengaruhi produksi sampah seperti jumlah penduduk dan kepadatannya
- Penyimpanan sampah.
- Pengumpulan, pengolahan dan pemanfaatan kembali.
- Pengangkutan
- Pembuangan
Dengan mengetahui unsur-unsur pengelolaan sampah, kita dapat mengetahui hubungan dan urgensinya masing-masing unsur tersebut agar kita dapat memecahkan masalah-masalah ini secara efisien.
2. Cara mengurangi sampah dari segi kualitas maupun kuantitas adalah tidak menggunakan alat dari bahan yang susah untuk di daur ulang seperi contohnya mengurangi penggunaan sterofom, bahan plastik yang sering di jumpai pada alat makan. Bisa dengan menggunakan daun ataupun sejenisnya yang dapat di daur oleh tanah.
3. Pengendalian vektor penyakit yang dapat dilakukan di daerah sekitar, misalnya vektor dbd ialah dengan tidak membiarkan adanya genangan air yang dibiarkan terbuka karena itu akan mengakibatkan adanya pertumbuhan jentik nyamuk, dan menggunakan serbuk abate untuk menghambat pertumbuhan vektor nyamuk tersebut.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah :
- Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat
- menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota
* Dampat negatif yang ditimbulkan :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut. Contohnya pedagang mie ayam yang sayurnya tidak di cuci dahulu, sehingga organisme yang ada pada sayur itu ikut masuk kedalam mie tersebut dan masuk kedalam tubuh.
- Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
TAUFIK RIDO (NPM: 16410076P)
BalasHapusTANGGAPAN SOAL NO. 1
Seiring banyaknya pengusaha yang mendirikan pabrik – pabrik meningkatkan resiko dari pencemaran lingkungan. Seperti yang kita semua tahu, limbah buangan dari pabrik – pabrik mengandung banyak kandungan – kandungan yang berbahaya untuk keseimbangan dan kesehatan lingkungan. Sudah banyak lingkungan yang tercemar karena limbah pabrik yang tidak memperhatikan limbah buangan mereka yang bisa mencemari lingkungan sekitar pabrik. Banyak pabrik yang tidak memperhatikan kesehatan lingkungan sekitarnya dengan membuang limbah yang masih mengandung zat – zat yang berbahaya untuk lingkungan.
TANGGAPAN SOAL NO. 2
-Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah.
-Meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah
-Pengelolaan ditujukan pada pengumpulan sampah mulai dari produsen sampai pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dengan membuat tempat pembuangan sampah sementara (TPS).
-Transportasi yang sesuai lingkungan, dan pengelolaan pada TPA.
-Sebelum dimusnahkan sampah dapat juga diolah dulu baik untuk memperkecil volume, untuk daur ulang atau dimanfaatkan kembali. Pengolahan dapat sangat sederhana seperti pemilahan, sampai pada pembakaran atau Insenerasi.
TANGGAPAN SOAL NO.3
Tempat tinggal saya sangat dekat dengan daerah pantai dan pesisir. beberapa masalah yang mungkin terjadi di wilayah pesisir dan lautan antara lain adalah pencemaran, degradasi habitat, over eksploitasi sumber daya alam, abrasi pantai, konversi kawasan lindung menjadi peruntukan pembangunan lainnya, dan bencana alam yang salah satunya dapat disebabkan oleh Vektor penyakit.
Bebrapa hal yang dapat dilakukan untuk mengendalikan Vektor di daerah pesisir dan pantai yaitu:
1.Migrasi burung (kemungkinan membawa virus flu burung)
Masyarakat dapat melakukan gerakan lingkungan bersih dan sehat dalam menjaga kesehatannya. Dengan cara mengadakan semprotan pembasmi bakteri vaktogen dan obat insektisida untuk membunuh lalat dan larvanya dilaksanakan rutin seminggu sekali. Penyemprotan dikhususkan pada rumah penduduk di tepi pantai, pasar ayam, tempat pemotongan, dan kios ayam.
2.Pencegahan Vektor Masuk Di Daerah Pantai Atau Pesisir Melalui Kapal
Pencegahan vektor masuk di daerah pesisir atau pantai dengan dilaksanakannya program disinseksi yaitu untuk menghindari kapal dari serangga/vektor penyebab/penular penyakit (tikus, kecoak, nyamuk Aedes Aegypti/Anopheles) yang terbawa oleh alat angkut penumpang/barang di Pelabuhan.
3.Pengawasan disinseksi oleh petugas KKP
TANGGAPAN SOAL NO.4
Pengaruh Positif : Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh yang positif terhadap masyarakat dan lingkungannya
Contoh:
-Lingkungan menjadi bersih
-Mengurangi penyakit-penyakit yang disebabkan oleh tumpukan sampah
-sampah-sampah organic bias dijadikan pupuk bagi tanaman
Pengaruh Negatif : Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat.
Contoh :
-pengelolaan sampah yang kurang baik dapat menyebabkan perkembangbiakan vector penyakit.
-Banjir
-Rendahnya tingkat kesehatan Masyarakat
TANGGAPAN SOAL NO. 5
Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung :
-Pengolahan makanan
-Penyajian makanan
-penyimpanan makanan
Factor yang mempengaruhi secara tidak langsung :
-nilai gizi dari makanan
lusia adriani eliska
BalasHapushadir bu
16410046P
indonesia adalah salah satu negara berkembang
dengan jumlah penduduk yang sangat padat,
masalah kesehatan lingkungan di Indonesia
menjadi sangat kompleks terutama di
kota-kota besar karena kesadaran diri sendiri
untuk mencintai dan menghargai lingkungan belum terwujud.
ramainya warga pendatang dari desa ke kota lalu lalang di kota besar seperti
jakarta serta aktifitas dan produktifitas padat karena tuntutas pekerjaan,
banyak yang tidak sadar hal kecil seperti buang sampah pada tempatnya memberikan
dampak besar bagi lingkungan, bayangkan saja berapa jumlah sampah jika per sekian detik setiap orang di jakarta
membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan banjir rutin setiap tahun di kota Jakarta.
banjir tidak hanya terjadi di kota besar, di lingkungan sekitar rumah saya "sampah" menjadi masalah yang sangat komplek juga terjadi.
penyebabnya hampir sama dengan di kota besar hanya saja inti dari masalah ini adalah masyarakat itu sendiri.
Mereka kurang sadar dan kurang pengetahuan mengenai sampah. Mereka tidak memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka membiarkan sampah berserakan di halaman rumah mereka.
Mereka tidak memikirkan apa yang akan muncul jika membiarkan sampah-sampah tersebut tergenang di selokan. Masyarkat terlalu egois untuk memikirkan hal-hal tersebut.
Mereka berpikir bahwa yang membersihkan sampah-sampah itu adalah tugas dari petugas kebersihan.
Hal ini yang sangat disayangkan terjadi pada masyarakat di sekitar tempat tinggal saya.
Tapi jika sampah tersebut benar-benar sudah mengganggu mereka, mereka akan menyalahkan RT karena mereka menganggap tidak becus mengurusi sampah padahal sebenarnya mereka yang tidak sadar akan keberadaan sampah-sampah tersebut.
2. dari segi kuantitas : meminimalisir jumlah pemakaian plastik, yang dapat digantikan dengan tas khusus belanja, kotak makan dari sterofom yang bisa digantikan dengan membawa kotak makan untuk setiap makan, dll
mengurangi jumlah pemakaian plastik dll dapat mengurangi jumlah sampah di lingkungan.
dari segi kualitas : upaya pengelolaan sampah dari segi kualitas dapat kita lakukan minimal dengan memilah sampah organik dan non organik. serta pemanfaatan sampah itu sendiri seperti membuat kerajinan tangan atau membuat pupuk organik.
LANJUTAN
BalasHapusLusia adriani eliska
16410046P
3. pengendalian vektor penyakit yang ada disekitar rumah saya adalah rutin setiap 2 minggu sekali gotong royong membersihkan selokan air dari sampah, ganangan air yang dapat mengakibatkan vektor nyamuk yang mengakibatkan penyakit dbd berkembang biak.
4. dampak positif pengelolaan sampah : lingkungan menjadi bersih dan sehat, sampah organik dan non organik dapat dimanfaatkan menjadi berbagai macam jenis serta dapat menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat yang kurang mampu. mengurangi perkembang biakan segala macam penyakit yang diakibatkan karena lingkungan yang tidak sehat.
dampak negatif pengelolaan sampah : pengelolaan yang tidak benar seperti membakar segala jenis sampah menjadi satu mengakibatkan polusi udara, bagi para pengrajin olahan sampah beresiko terkena berbagai penyakit apabila tidak menjaga kebersihan diri setelah mengolah sampah.
5. kontaminasi makanan secara langsung adalah kontaminasi langsung pada saat pemberian vitamin atau zat kimia langsung pada sayuran buah-buahan tanpa sengaja maupun disengaja.
kontaminasi makanan secara tidak langsung adalah terkontaminasi nya makanan yang kita masak dengan alat-alat dapur yang tidak bersih seperti piring, panci, sendok, garpu, pisau dll biasanya terjadi pada saat pengelolaan makanan.
Dwi winda puspita sari
BalasHapusNPM:16410038P
Hadir
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar kita, salah satunya disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Sebagai contohnya yaitu kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan penumpukan sampah yang berakibat banjir. Selain itu kebiasaan merokok ditempat umum dapat menimbulkan pencemaran udara akibat asap rokok. Sedangkan kita mengetahui bahwa asap rokok tersebut mengandung racun yang tidak baik untuk tubuh.
2. Cara mengurangi Sumber sampah, baik dari segi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Meningkatkan pemeliharaan dan kualitas barang sehingga tidak cepat menjadi sampah.
b. Meningkatkan efisiensi penggunaan bahan baku.
c. Mengingatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alamiah, misalnya pembungkus plastik diganti dengan pembungkus kertas.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman disekitar yaitu pengendalian vektor lalat yang merupakan vektor pembawa penyakit dimana lalat bisa saja hinggap di makanan. Karna itu kita harus menjaga makanan dengan cara menyimpan makanan agar tidak terkontaminasi dengan lalat. Selain menjaga makanan, kita harus selalu menjaga kebersihan lingkungan dengan cara pembuangan sampah pada tempatnya dan pengendalian tempat pembuangan sampah.
4. Pengaruh positif dari pengelolaan sampah yaitu:
- sampah dapat digunakan untuk mengarutkan dari rawa tanah dan dataran rendah
- sampah dapat digunakan untuk pupuk
- sampah dapat diberikan untuk pakan ternak
- mengurangi kejadian kasus penyakit menular yang erat kaitannya dengan sampah
- pengelolaan limbah menyebabkan berkurangnya tempat berkembangbiaknya bagi serangga.
Pengaruh negatif dari pengelolaan sampah yaitu:
- dapat sebagai penyakit vaktor pembangkit perkembangbiakan seperti lalat dan tikus
- insidensi demam berdarah akan meningkat
- interferensi psikomaasis seperti sesak nafas, stress, dll.
- lingkungan estetika menjadi kurang menyenangkan
- pembakaran sampah dapat menyebabkan polusi udara.
- mengurangi minat dan turis untuk berkunjung.
5. Kontaminasi makanan adalah terdapatnya bahan atau organisme berbahaya dalam makanan secara tidak sengaja. Faktor yang mempengaruhi secara langsung yaitu kontaminasi yang terjadi pada makanan mentah karena ketidaktahuan atau kelalaian, contohnya: pemberian bahan pengawet pada makanan mentah.
Faktor yang mempengaruhi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan, contohnya makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih sangat komplek ini dikarenakan adanya aktifitas manusia, urbanisasi, demografi dan lain-lain serta masih banyaknya masyarkat yang kurang peduli dan sadar dengan kesehatan lingkungan.
BalasHapusContah masalahan kesehatan lingkungan diwilayah tempat saya tinggal salah satunya adalah pengolahan sampah rumah tangga, sebagaian besar masyarakat disekitar tempat tinggal saya masih membuang sampah menjadi satu tmpat, belum memisahkan antara sampah organic dan nonorganic, sehingga sampah tersebut menumpuk menjadai satu, tidak bisa termanfaatkan, karna sudah menumpuk biasanya langsung di bakar kemudian menimbulkan polusi dan mengakibatkan gangguan kesehatan, berbeda ceritanya jika pengolahan sampah rumah tangga sudah terpisah antara sampah organic dan nonorganic, sampahnya akan termanfaatkan dengan baik, sehingga akan lebih berkurang masalah kesehatannya. Faktor peyebab terjadinya permasalahan tersebut diantaranya.
• Pengetahuan dan pemahaman masayarakat akan pengolahan sampah rumah tangga masih kurang
• Kurangnya informasi yang diketahui masyarakat tentang arti pentingnya kesehatan lingkungan
• Tidak adanya kebijakan dan sanksi hukum dari pemerintah daerah
2. Caranya mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas
a. Replace / Ganti dengan barang ramah lingkungan
Teliti barang yang kita pakai sehari-hari, gantilah barang barang yang hanya bisa dipakai sekalai dengan barang yang lebih tahan lama. Juga telitilah agar kita hanya memakai barang-barang yang lebih ramah lingkungan, Misalnya, ganti kantong keresek kita dnegan keranjang bila berbelanja, dan jangan pergunakan styrofoam karena bahan ini tidak bisa didegradasi secara alami
b. Reduce / Kurangi Sampah
Membawa tas belanja sendiri untuk mengurangi sampah kantong plastik pembungkus barang belanja, membeli kemasan isi ulang untuk shampoo dan sabun daripada membeli botol baru setiap kali habis, membeli susu, makanan kering, deterjen, dan lainlain dalam paket yang besar daripada membeli beberapa paket kecil untuk volume yang sama
c. Reuse / Gunakan sisa sampah yang masih bisadipakai
Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah, memanfaatkan kantong plastik bekas kemasan belanja untuk pembungkus, memanfaatkan pakaian atau kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, perangkat pembersih maupun berbagai keperluan lainnya
d. Recycle / Daur Ulang Sampah
Recycling adalah pengolahan sampah dengan maksud pemakaian kembali hal-hal yang masih bisa dipakai. Daur ulang sendiri memang tidak mudah, karena kadang dibutuhkan teknologi dan penanganan khusus. Tapi kita bisa membantu dengan cara-cara ini :
• Mengumpulkan kertas, majalah, dan surat kabar bekas untuk di daur ulang
• Mengumpulkan sisa-sisa kaleng atau botol gelas untuk di daur ulang
• Menggunakan berbagai produk kertas maupun barang lainnya hasil daur ulang
3. Di lingkungan pemukiman sekitar saya masih dilakukan dengan pembasmian vector, menggunakan bahan kimia yang sifatnya hanya jangka pendek, dan sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan efek samping baik terhadap kesehatan manusia, lingkungan dan vector(jadi resisten) jika dosis yang digunakan tidak sesuai. Alangkah lebih efisien jika di lakukan pencegahan seperti 3M, menghilangkan tumpukan sampah, dan menjaga kebersihan lingkungan supaya vector penyebab penyakit lebih sedikit.
lanjutan
BalasHapus4. Pengaruh positif pengelolaan sampah
Mengehemat sumber daya alam, mengehemat energy,mengurangi uang belanja, menghemat lahan TPA, lingkungan asri (bersih,sehat,nyaman) dan meningkatakan ekonomi masyarakat, Sedangkan pengaruh negtif pengelolaan sampah
Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan, menjadi sarang berkembang biaknya vektor pembawa penyakit dan menimbulkan bau.
5. Faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung yaitu bahan baku makanan, kebersihan peralatan yang digunakan dan bahan tambahan pangan yang berlebihan dosisnya.
Secara tidak langsung makanan dipengaruhi oleh perilaku higiene sanitasi penjamah makanan yang tidak memenuhi syarat, pengangkutan dan pengolahan makanan dan penyimpanan makanan.
Rr.septy marwatiningsih
BalasHapusNpm 16410059P
Hadir
1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan
tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik
Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah
Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll).
Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah :
- Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat
- menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota
* Dampat negatif yang ditimbulkan :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut.
Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Rr.septy marwatiningsih
BalasHapusNpm 16410059P
Hadir
1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan
tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik
Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah
Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll).
Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah :
- Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat
- menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota
* Dampat negatif yang ditimbulkan :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut.
Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
Rr.septy marwatiningsih
BalasHapusNpm 16410059P
Hadir
1. Dengan kondisi Indonesia yang masih dalam tahap negara berkembang, tentunya masalah demografi, urbanisasi dan industrialisasi menjadi hal yang sangat dominan. Hal ini tentunya memiliki dampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap masalah kesehatan lingkungan
tingginya angka pertumbuhan penduduk menyebabkan masalah lingkungan pemukiman, terutama di kota besar,ada lingkungan yang padat/kumuh, sampah dan limbah tidak tertangani dengan baik
Urbanisasi, banyak juga berdampak dengan besarnya moda transportasi, efek polusi udara disebabkan asap kendaraan juga bertambah
Industrialisasi, besarnya pembukaan lahan untuk industri/pabrik, membuat rona lingkungan berubah dan ekosistem terganggu, limbah industri yang tidak dikelola dengan baik mencemari lingkungan perairan juga udara.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik(bisa terurai contoh dari sisa sisa makanan,tumbuhan,hewan) dan sampah anorganik (tidak bisa terurai contohnya botol2 beling,sampah plastik dll).
Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia seperti pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan.
4. Dampak positif dari pengelolaan sampah ialah :
- Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos
- Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat
- menjadi lapangan kerja untuk sebagian orang, seperti pemulung, pengepul barang bekas, supir truk sampah sampai ke dinas kebersihan kota
* Dampat negatif yang ditimbulkan :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. Kontaminasi langsung adalah kontaminasi yang terjadi pada bahan mentah dari tempat hidup atau asal bahan makanan tersebut.
Kontaminasi tidak langsung adalah kontaminasi yang terjadi secara tidak langsung akibat ketidaktahuan dalam pengelolaan makanan. Contohnya, makanan mentah bersentuhan dengan makanan masak, makanan bersentuhan dengan peralatan kotor, seperti piring, sendok, pisau dan lainnya.
ATika sari
BalasHapusNpm.16410072p
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak dilingkungan sekitar kita karena faktor yang kompleks, antara lain :
- Munculnya pemukimana kumuh dimana-mana.
Akibat dari pertumbuhan dan persebaran penduduk yang tidak merata, contohnya kota besar yang selalu menarik orang-orang untuk datang dan menetap di sana.
- Terjadinya banjir, pencemaran udara, air dan tanah serta masalah sosial lainnya.
Yang ditimbulkan oleh kebijakan pengambil keputusan.
- Tingginya angka kasus penyakit yang berbasis lingkungan seperti : diare, kecacingan, ISPA, gastroenteritis.
Akibat dari mentalitas dan perilaku masyarakat sendiri, baik secara individu atau kelompok masyarakat.
2. Cara pengurangi sumber sampah dari segi kuantitas dan kualitas :
- DAUR ULANG SAMPAH
Sampah yang didaur ulang dapat memberikan nilai ekonomis.
Contohnya : a. Pendaur ulangan dari sampah kertas, majalah dan surat kabar bekas dapat di buat bermacam-macam barang lainnya.
b. Pendaur ulangan sisa kaleng, botol dan gelas dapat dijadikan berbagai macam souvenir.
- KURANGILAH
a. Membeli kemasan isi ulang untuk shampo dan sabun daripada membeli botol baru
setiap kali habis.
b. Membeli susu, deterjen dalam paket besar daripada paket membeli paket kecil untuk volume yang sama.
- GUNAKAN SISA SAMPAH YANG MASIH BISA DIPAKAI
a. Memanfaatkan pakaian dan kain-kain bekas untuk kerajinan tangan, taplak meja, dll.
b. Memanfaatkan botol-botol bekas untuk wadah.
Lanjutan
BalasHapusATIKA SARI
NPM.16410072p
3. dilingkungan saya adalah area kebun karet, mengakibatkan banyaknya sarang nyamuk. Pengendalian vektornya, warga setempat dengan menggunakan obat nyamuk dan bahan kimia lainnya. Menurut saya menggunakan bahan kimia memang efektif tapi bila menggunakan secara berlebih dapat berdampak negatif. Banyak warga yang tidak mempedulikannya, sehingga minimbulkan pencemaran udara dan menempelnya bahan kimia tersebut pada kain yang dapat menimbulkan keracunan.
4. Pengaruh positif
Pengelolaan sampah yang baik akan memberikan pengaruh positif terhadap masyarakat dan lingkungannya ....seperti berikut :
a.Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos.
b.Keadaan estetika lingkungan yang bersih menimbulkan kegairahan hidup masyarakat.
c. Keadaan lingkungan yang baik, mencerminkam kemajuan budaya masyarakat.
Pengaruh negatif
Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut :
- Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit
- Estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata
- Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan
5. faktor yang mempengaruhi makanan secara langsung dan tidak langsung adalah menggunakan peralatan yang kurang bersih, membiarkan makanan secara terbuka, ketidaktahuan terhadap makanan yang mengandung racun dan kurang telitinya terhadap makanan kaleng yang sudah kadaluarsa
Nurhayati
BalasHapusNPM 16410050P
1. Masalah kesehatan lingkungan dipengaruhi oleh faktor-faktor :
- Jumlah penduduk yang tidak merata dan cendrung timbul pada sebaran penduduk yang padat
- Kebijakan dalam mengambil keputusan akan mempengaruhi baik buruknya masalah kesehatan lingkungan
- Kebiasaan atau prilaku masyarakat baik sebagai penentu kebijakan maupun sebagai kelompok akibat yang ditimbulkan
- Kemampuan alam untuk pengendalian pencemaran alam
contoh yang ada dilingkungan sekitar saya, kota krui merupakan daerah wisata sehingga banyak tempat-tempat tertentu yang pengelolaan sampahnya belum teratasi, sehingga datang musim hujan sampah menjadi sarang nyamuk dan dapat menimbulkan peningkatan penyakit malaria pada waktu tertentu.
2. cara mengurangi sampah dari segi kuantitas dan kualitas
- dengan memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang perilaku hidup bersih dan sehat,
- Mengurangi kuantitas sampah dengan cara mengurangi pemakaian kantong plastik sebgai wadah pembungkus belanja sehari-hari dengan menggunakan tas untuk belanja kepasar.
- daur ulang sampah organik dan anorganik
mendaur ulang sampah dapat meningkatkan ekonomi keluarga dimasyarakat, contoh membuat kerajian tangan dari koran, sampah plastik, sampah botol dan lain-lain dan sampahn rumah tangga didaur ulang menjadi pupuk organik.
- mengurangi sampah dengan melakukan pembelian paket besar daripada membeli paket kecil-kecil dengan total isi sama.
3. Pengendalian vektor menurut saya dapat dilakukan dengan beberapa cara: yaitu dengan melakukan 3 M plus dan dengan cara kimiawi dengan melakukan pogging.
4. Pengaruh positif dan pengaruh negatif dalam pengelolaan sampah :
dampak positif dapat menghemat sumber daya alam, menghemat energi, mengurangi uang belanja dan membuat lingkungan asri, dampak negatifnya sulitnya mencari partisifasi masyarakat karena masyarakat keberatan daerahnya dipakai tempat pembuangan sampah, pembiayaan yang tidak memadai.
5. yang mempengaruhi makanan baik secara langsung dan tidak langsung, makanan yang terkontaminasi secara langsung oleh vektor karena makanan dibiarkan terbuka. tidak langsung bila makanan dikonsumsi tidak diteliti kebersihan tempat dan kadaluarsa.
Depi Pebriyanti
BalasHapusNpm. 16410033P
Hadir...
JAWABAN.
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan manusia/masyarakat itu sendiri, dengan kurang sadarnya masyarakat terhadap lingkungan dengan membuang. Sampah sembarangan. Jika dibayangkan akan berapa besar jumlah sampah yg akan dihasilkan perharinya setiap orang, yg dikemudian hari dapat mengakibatkan kebanjiran, kesehatan lingkungan masih banyak terjadi pada adanya urbanisasi penduduk dimana sering mendirikan pemukiman liar dan kumuh, yang mengakibatkan sering terjadinya pembuangan sampah sembarangan, penyediaan air bersih yg kurang memadai sehingga dapat mengakibatkan sering munculny penyakit.
2. Mengurangi sampah secara kuantitas dan kualitas dapat dilakukan dengan ;
#.meningkatkan penggunaan bahan yang dapat terurai secara alami.
#. Tidak membuang sampah sembarangan
#. Disediakan nya tempat sampah dengan pemisahan yang sesuai dengan jenisnya.
#. Meningkatkan pemeliharaan barang sehingga tidak cepat menjadi sampah dengan mengggukan bahan baku yang efisien.
#. Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang.
3. Vektor merupakan organisme yang tidak menyebabkan penyakit tetapi dalam penyebarannya dengan membawa patogen jenis yg satu kejenis yg lain. Pengendalian vektor penyakit dilingkungan dapat kita atasi dengan menjaga kebersihan lingkungan disekitar kita dengan cara tidak membuang sampah sembarangan. Selain itu penyebab lingkungan fisik juga sangat berpengaruh, sehingga vektor tidak dapat berkembang biak dengan cara pembersihan sarang nyamuk dilingkungan sekitar dengan cara 3 M menguras, menutup dan menimbun.
4. Pengelolaan sampah yagng kurang baik sangat mempengaruhiblingkungan, dimana lingkungan disekitarnya menjadi kurang sedap dilandang sehingga rendahnya tingkat kesehatan masyarakat, dari pengelolaan sampai yg kurang memadai (pembuangan sampah yg tidak terkontrol )dapat mengundang berbagai macam seperti lalat,kecoa,lalat dan jenis hama lainnya. Dan juga tempat yg cocok bagi beberapa organisme lainnya yg dapat menjangkitkan penyakit. Selain itu juga sampah yg pengelolaan kurang baik mempunyai dampam terhadap lingkungan, dimana rembesan sampah yg masuk kedalam drainase/sungai dapat mencemari air sehingga berbagai organisme yg terdapat diair akan mati dan bbrp spesies pun akan punah.
@. Pengaruh positif pengolahan sampah
a. Pengolahan yg tepat dapat menghasilkan manfaat sebagai pupuk kompos bahkan dapat menjadi bahan bakar gas.
b. Dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak setelah menjalani proses manajemen yang telah ditentukan sebelumnya untk mencegah dampak buruk dari limbah ternak.
c. Berkurangnya tempat berkembang biak bagi serangga/hewan pengerat.
d. Serta dapat mengurangi kejadian kasus penyakit menular yg disebabkan oleh sampah dan selain itu lingkungan yg bersih dapat merangsang estetika kehidupan masyarakat.
@. Pengaruh negatif pngolahan sampah
a. Dapat menjadi vektor perkembang biaknya penyakit seperti lalat dan tikus.
b. Sebagai vektor penyakit untuk hidup dan berkembang biakditempat sampah/ban2 bekas/kaleng yg mengandung aor hujan sehingga insidasi demam berdarah akan meningkat.
c. Dapat terjadi kecelakaan ( luka ) dikarenakan membuang sampah sembarangan yg disebabkan oleh benda2 tajam. Seperti logam dan kaca.
5. Pencemaran makanan dapat disebabkan oleh zat-zat yang berbahaya sehingga dapat mengancam kesehatan tubuh. Secara langsung kebersihan dilingkungan pengolahan sangat berpengaruh terhadap pengoalahan makanan mulai dr persiapan, pemasakan dan penyajian sehingga makanan tetap terjaga ke higienis nya dan tidak terkontaminasi. adapun secara tidak langsung rusaknya bahan makanan akibat penyimpanan dan bahan makanan yg mengandung racun dikarenakan ketidak tahuan misalnya makanna yg mengandung pewarna dan pengawet.
Rini Budiarti
BalasHapusNPM : 16410055P
Hadir
1.masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi karena kurangnya kesadaran masyarakat untuk membuang sampah pada tempatnya,kurangnya pengetahuan masyarakat dalam memanfaatkan sampah.
2.mengurangi sampah dengan kuantitas dan kualitas antara lain memilah sampah organik,sampah non organik dan sampah berbahaya.
3.pengendalian vektor dilingkungan kita adalah dengan selalu membuang sampah pada tempatnya.
4.pengaruh positif dan negatif pengolahan sampah antara lain.pengaruh positif terputusnya penyebaran vektor,pemanfaatan hasil daur ulang sampah baik bagi tumbuhan hewan dan masyarakat
Pengaruh negatif pencemaran lingkungan
5.kontaminasi langsung yaitu pada saat makanan dalam pengolahan dan kontaminasi tidak langsung pada saat makanan tersebut sudah dibuat artinya kontaminasi saat penyimpanan.
Diana Meiyanis
BalasHapus16410036P
Hadir
maaf bu, saya baru absen dikarenakan didesa saya susah sinyal.
1. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar karena masih banyak masyarakat yang belum mengerti atau pun peduli dengan kesehatan. Sehingga banyak masyarakat yang melakukan hal-hal yang tidak baik untuk kesehatan nya seperti membuang sampah sembarangan, merokok, asap kendaraan dimana-mana, dan mengkonsumsi makan yang tidak sehat. Sehingga mempengaruhi kesehatan dirinya sendiri maupun masyarakat lain nya.
2. Cara mengurangi sumber sampah baik dari segi kuantitas maupun kualitas.
Dari segi kuantitas yaitu dengan melakukan pemilahan sampah atau Reduksi.Yang terdiri dari sampah organik dan sampah anorganik (tidak bisa terurai) . Dari segi kualitas dengan pembuatan pupuk kompos dan dengan proses daur ulang /recycle menjadi barang yang bisa dimanfaatkan kembali.
3. Pengendalian vektor penyakit yang ada di lingkungan pemukiman sekitar yaitu dengan menggunakan bahan kimia . pengendalian vektor nyamuk, lalat dan kecoa hal ini sangat berbahaya mengingat bahan kimia ( obat nyamuk dan serangaga) tersebut akan menyebabkan gangguan kesehatan jika dosis yang digunakan berlebihan dan terkena zat kimia setiap hari dalam jangaka waktu yang lama.
4. Pengaruh positif (Sampah dapat dimanfaatkan untuk pupuk dengan sistem kompos, keadaan lingkungan yang bersih menimbulkan semangat dan estetika dalam hidup masyarakat, keadaan lingkungan yang baik mencerminkam kemajuan budaya masyarakat dan meningkatkan kesehatan masyarakat).
Pengaruh negatif (Pengelolaan sampah yang kurang baik dapat memberikan pengaruh negatif bagi kesehatan, lingkungan, maupun bagi kehidupan sosial ekonomi dan budaya masyarakat ,seperti berikut : (Sampah dapat menimbulkan berkembangnya berbagai macam penyakit, estetika lingkungan menjadi kurang sedap dipandang mata, Dapat mengakibatkan banjir pada saat musim penghujan)
5. makanan secara langsung yaitu pada saat pengolahan nya (pada saat proses pemasakan makan atau pun makanan yang langsung dikonsumsi). makanan secara tidak langsung yaitu makanan yang sudah dibuat atau tidak langsung dimakan (disimpan) makanan bisa terkontaminasi pada saat penyimpanan makanan krn penyimpanan yg terlalu lama atau makan yg terpapas oleh zat kimia dlm penyimpanan.
Putu suastike
BalasHapusNPM 16410052
1. Masalah kesehatan lingkungan masih banyak terjadi dilingkungan sekitar kita, salah satunya disebabkan oleh prilaku dan kebiasaan masyarakat itu sendiri. Sebagai contohnya yaitu kurangnya tingkat kesadaran masyarakat untuk menjaga kebersihan lingkungan, sehingga masyarakat membuang sampah tidak pada tempatnya yang dapat menyebabkan penumpukan sampah yang berakibat banjir. Selain itu kebiasaan merokok ditempat umum dapat menimbulkan pencemaran udara akibat asap rokok. Sedangkan kita mengetahui bahwa asap rokok tersebut mengandung racun yang tidak baik untuk tubuh.
2. Beberapa langkah untuk menanggulangi permasalahan sampah di Indonesia di antaranya berikut ini.
Pembuatan Tempat Pembuangan Sampah Terpadu (TPST) untuk mengelola sampah. Lokasinya harus jauh dari permukiman penduduk.
Penerapan prinsip 4R: replace (mengganti), reduce(mengurangi), reuse (menggunakan kembali), dan recycle (mendaur ulang).
Penempatan bak sampah yang terpisah antara oraganik dan anorganik sehingga mempermudah pengelolaannya.Memproduksi dan memasyarakatkan peralatan untuk mendaur ulang sampah.
3. Pengendalian vektor yang ideal sebenarnya tidak hanya dibagian hilirnya seperti fogging atau penyemprotan pestisida karena hal itu bersifat sementara, jangka pendek dan menimbulkan efek samping baik terhadap manusia, lingkungan maupun terhadap vektornya(resisten terhadap jenis insektisida tertentu). Yang lebih ideal dan efeksamping minimal adalah dengan mencegah di bagian hulu, seperti 3M plus/PSN untuk membunuh jentik-jentik nyamuk aides, menghidari tumpukan sampah supaya tidak mengundang lalat, kecoa bahkan tikus, semakin bersih lingkungan kita dari sampah atau barang barang yang tidak terpakai, akan lebih menghindarkan vektor penyebab penyakit dari sekitar kita
4. Pengaruh negatif pengelolaan sampah dapat dikelompokkan menjadi efek langsung dan tidak langsung, sbb :
1) Efek langsung; efek yang disebabkan karena kontak yang langsung dengan sampah tersebut. Misalnya sampah beracun, sampah yang korosif terhadap tubuh, karsinogenik, teratogenik, dan lain-lain. Selain itu ada pula sampah yang mengandung kuman patogen, sehingga dapat menimbulkan penyakit. Sampah ini dapat berasal dari sampah rumah tangga;
2) Efek tidak langsung; pengaruh tidak langsung ini dapat dirasakan masyarakat akibat proses pembusukan, pembakaran, dan pembuangan sampah.
Untuk pengaruh fositifnya antara lain: Dengan menggunakan Metode Daur-ulang. Proses pengambilan barang yang masih memiliki nilai dari sampah untuk digunakan kembali disebut sebagai daur ulang. Ada beberapa cara daur ulang yaitu ; a). Pengolahan kembali secara fisik - Metode ini adalah aktifitas paling populer dari daur ulang, yaitumengumpulkan dan menggunakan kembali sampah yang dibuang,contohnya botol bekas pakai yang dikumpulkan kembali untukdigunakan kembali; b) Pengolahan biologis atau pengkomposan - Material sampah organik , seperti zat tanaman, sisa makanan atau kertas, bisa diolah dengan menggunakan proses biologis untuk pengomposan. Hasilnya adalah kompos yang bisa digunakan sebagi pupuk dan gas methana yang bisa digunakan untuk membangkitkan listrik atau memasak. Oleh karena itu sampah bisa membawa berkah atau sengsara tergantung manusia dalam mengelola dan memanfaatkannya. Sampah yang dikelola secara baik akan bermanfaat dalam penghematansumber daya alam, penghematan energi, penghematan lahan TPS/TPA dan terpeliharannya lingkungan asri, bersih, sehat, serta nyaman.
5. Beberapa faktor kontaminasi yang mempengaruhi makanan baik secara langsung maupun tidak langsung :
- Secara Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat terjadi oleh berbagai racun yang berasal dari pestisida karena pemakaian bahan kimia untuk membunuh kuman yang digunakan dalam pertanian, peternakan maupun perkebunan.
- Secara Tidak Langsung :
Kontaminasi dalam makanan dapat disebabkan oleh racun asli dari tambahan atau hewan itu sendiri dan racun yang ada dalam penanganan akibat pengotoran olahan makanan itu sendiri.