•Terjadinya
polusi air sebagian disebabkan oleh kegiatan manusia, berupa limbah rumah
tangga, kegiatan industri maupun kegiatan lainnya.
•Air
dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia,
biologi, atau fisika yang dapat membahayakan makhluk hidup.
•Pencemaran
air terjadi di sungai, laut, waduk.
Air menurut peruntukkannya digolongkan
menjadi empat, yaitu:
- Golongan A : air yang dapat digunakan sebagai air
minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
- Golongan B : air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum.
- Golongan C : air yang dapat digunakan sebagai keperluan perikanan dan peternakan.
- Golongan D : air
yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan pembangkit listrik tenaga air.Polutan di Air
•Agen penyebab penyakit.
Adalah organisme-organisme yang dapat
menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Seperti : protozoa, virus, dan cacing
parasit.
•Limbah yang memerlukan oksigen.
Air yang mempunyai kandungan oksigen
diatas 6ppm dapat mendukung kehidupan ikan dan lainnya. Limbah ini terdiri dari
berbagai limbah organik yang dapat diurai aerob. Contoh : kotoran hewan,
sisa-sisa tumbuhan dan limbah industri.
•Bahan kimia organik
Bahan kimia organik merupakan senyawa
kimia yang mengandung unsur atom
karbon. Contoh : pestisida, plastik, dan minyak.
•Bahan kimia anorganik
Adalah polutan yang mengandung unsur kimia
selain karbon, misalnya : asam, garam, basa dll.
•Sedimen
Sedimen
meliputi tanah, lumpur dan pasir. Sedimen yang berlebihan dapat menyebabkan
pendangkalan badan air.
•Sumber langsung
Adalah sumber polusi yang membuang polutan
di lokasi spesifik malalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung
menuju badan atau permukaan air. Polusi dari sumber langsung biasanya mudah
dideteksi, karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh : pabrik,
tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak.
•Sumber tidak langsung
Adalah sumber polusi yang asalnya dari
area yang luas atau dari paertikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari
air melalui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari
sumber tidak langsung lebih sulit dideteksi dari sumber langsung. Contoh :
aliran atau rambesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan,
jalan raya, area parkir dan tempat penebangan hutan.
•Adanya perubahan suhu air
Air biasanya digunakan dalam proses
produksi, misalnya sebagai pendingin.
Air tersebut menjadi hangat, kemudian jika dibuang ke sungai, suhu sungai akan
berubah hangat. Hal ini mengurangi tingkat oksigen yang dibutuhkan organisme
air.
Ciri-ciri air yang sudah tercemar
•Adanya perubahan warna, rasa dan bau
Air bersih dapat dilihat secara fisik,
yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Limbah pabrik dari bahan
organik atau anorganik dapat larut dalam air. Sehingga warna air akan mengalami
perubahan karena mengalami pencemaran.
•Adanya perubahan warna, rasa dan bau
Air bersih dapat dilihat secara fisik,
yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Limbah pabrik dari bahan
organik atau anorganik dapat larut dalam air. Sehingga warna air akan mengalami
perubahan karena mengalami pencemaran.
•Adanya endapan dan bahan terlarut
Limbah industri dapat berupa l
imbah padat
yang tidak terlarut. Limbah tersebut mengendap atau melayang sehingga
menghalangi masuknya sinar matahari yang diperlukan mikroorganisme air.
•Adanya mikroorganisme
Mikroorganisme
berperan dalam menguraikan bahan organik yang dibuang ke perairan. Jika semakin
banyak limbah organik, maka jumlah mikroorganisme juga mengalami penambahan.
Diantara mikroorganisme tersebut, ada yang bersifat patogen.
Indiktor Polusi Air
1. Indikator Fisik
ØTingkat
kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersuspensi
dalam air. Adanya bau dan warna serta perubahan suhu menunjukkan keberadaan
senyawa kimia atau polutan dalam air.
2. Indikator Kimia
a)pH air
menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan air.
b)DO/dissolved oxygen (oksigen terlarut), masukkanya zat
polutan, dapat menurunkan volume oksigen. Jumlah oksigen terlarut yang baik
antara 4,0 hingga 12,0 mg/L.
c)BOD/biochemical oxygen demand (Kebutuhan
oksigen Biokimia), adalah jumlah oksigen yang dibutuhlan oleh makhluk hidup di
dalam air untuk kebutuhan respirasi
3.Indikator biologi
•Jumlah dan
susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi. Tingginya
jumlah bakteri (Escherichia coli) pada
perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar.
Untuk materi selanjutnya silahkan KLIK DISINI
di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.
BalasHapusAyo cintai dan jaga lingkungan sekitar kita.