Senin, 20 Mei 2013

pencemaran air


    •Terjadinya polusi air sebagian disebabkan oleh kegiatan manusia, berupa limbah rumah tangga, kegiatan industri maupun kegiatan lainnya.
    •Air dikatakan tercemar jika terjadi perubahan pada kualitas air, baik secara kimia, biologi, atau fisika yang dapat membahayakan makhluk hidup.
     •Pencemaran air terjadi di sungai, laut, waduk.
Air menurut peruntukkannya digolongkan menjadi empat, yaitu:

Golongan A : air yang dapat digunakan sebagai air minum secara langsung tanpa pengolahan terlebih dahulu.
- Golongan B : air yang dapat digunakan sebagai bahan baku air minum.
- Golongan C : air yang dapat digunakan sebagai keperluan perikanan dan peternakan.
Golongan D : air yang dapat digunakan untuk keperluan pertanian, usaha di perkotaan, industri, dan  pembangkit listrik tenaga air.

Polutan di Air

Agen penyebab penyakit.
Adalah organisme-organisme yang dapat menginfeksi dan menyebabkan penyakit. Seperti : protozoa, virus, dan cacing parasit.
Limbah yang memerlukan oksigen.
Air yang mempunyai kandungan oksigen diatas 6ppm dapat mendukung kehidupan ikan dan lainnya. Limbah ini terdiri dari berbagai limbah organik yang dapat diurai aerob. Contoh : kotoran hewan, sisa-sisa tumbuhan dan limbah industri.
Bahan kimia organik
Bahan kimia organik merupakan senyawa kimia yang mengandung unsur atom karbon. Contoh : pestisida, plastik, dan minyak.
Bahan kimia anorganik
Adalah polutan yang mengandung unsur kimia selain karbon, misalnya : asam, garam, basa dll.
Sedimen
Sedimen meliputi tanah, lumpur dan pasir. Sedimen yang berlebihan dapat menyebabkan pendangkalan badan air.

 Sumber-sumber polusi air
Sumber langsung
Adalah sumber polusi yang membuang polutan di lokasi spesifik malalui pipa, selokan, atau saluran pembuangan langsung menuju badan atau permukaan air. Polusi dari sumber langsung biasanya mudah dideteksi, karena lokasi pembuangan polutannya spesifik. Contoh : pabrik, tempat pengolahan limbah, pertambangan, dan tangki minyak.
Sumber tidak langsung
Adalah sumber polusi yang asalnya dari area yang luas atau dari paertikel-partikel yang terbawa udara, yang mencemari air melalui aliran air atau pengendapan senyawa dari atmosfer. Polusi dari sumber tidak langsung lebih sulit dideteksi dari sumber langsung. Contoh : aliran atau rambesan senyawa kimia dari lahan pertanian, peternakan, perkotaan, jalan raya, area parkir dan tempat penebangan hutan.
Adanya perubahan suhu air
Air biasanya digunakan dalam proses produksi, misalnya  sebagai pendingin. Air tersebut menjadi hangat, kemudian jika dibuang ke sungai, suhu sungai akan berubah hangat. Hal ini mengurangi tingkat oksigen yang dibutuhkan organisme air.

Ciri-ciri air yang sudah tercemar
Adanya perubahan warna, rasa dan bau
Air bersih dapat dilihat secara fisik, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Limbah pabrik dari bahan organik atau anorganik dapat larut dalam air. Sehingga warna air akan mengalami perubahan karena mengalami pencemaran.
Adanya perubahan warna, rasa dan bau
Air bersih dapat dilihat secara fisik, yaitu tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa. Limbah pabrik dari bahan organik atau anorganik dapat larut dalam air. Sehingga warna air akan mengalami perubahan karena mengalami pencemaran.
Adanya endapan dan bahan terlarut
Limbah industri dapat berupa l
imbah padat yang tidak terlarut. Limbah tersebut mengendap atau melayang sehingga menghalangi masuknya sinar matahari yang diperlukan mikroorganisme air.
Adanya mikroorganisme
Mikroorganisme berperan dalam menguraikan bahan organik yang dibuang ke perairan. Jika semakin banyak limbah organik, maka jumlah mikroorganisme juga mengalami penambahan. Diantara mikroorganisme tersebut, ada yang bersifat patogen.

 Indiktor Polusi Air
1. Indikator Fisik 
ØTingkat kekeruhan air berhubungan dengan konsentrasi partikel padat yang tersuspensi dalam air. Adanya bau dan warna serta perubahan suhu menunjukkan keberadaan senyawa kimia atau polutan dalam air.
      2. Indikator Kimia
a)pH air menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan air.
b)DO/dissolved oxygen (oksigen terlarut), masukkanya zat polutan, dapat menurunkan volume oksigen. Jumlah oksigen terlarut yang baik antara 4,0 hingga 12,0 mg/L. 
c)BOD/biochemical oxygen demand (Kebutuhan oksigen Biokimia), adalah jumlah oksigen yang dibutuhlan oleh makhluk hidup di dalam air untuk kebutuhan respirasi 
  3.Indikator biologi 
Jumlah dan susunan organisme dalam air sangat berhubungan dengan tingkat polusi. Tingginya jumlah bakteri (Escherichia coli) pada perairan menunjukkan bahwa perairan tersebut telah tercemar.
  Untuk materi selanjutnya silahkan KLIK DISINI
 
 

1 komentar:

  1. di alam terdapat hewan-hewan, tumbuhan, dan mikroorganisme yang peka dan ada pula yang tahan terhadap kondisi lingkungan tertentu. Organisme yang tahan akan tetap hidup. Siput air dan Planaria merupakan contoh hewan yang peka pencemaran. Sungai yang mengandung siput air dan planaria menunjukkan sungai tersebut belum mangalami pencemaran. Sebaliknya cacing Tubifex (cacing merah) merupakan cacing yang tahan hidup dan bahkan berkembang baik di lingkungan yang kaya bahan organik, meskipun species hewan yang lain telah mati. Ini berarti keberadaan cacing tersebut dapat dijadikan indikator adanya pencemaran zat organik. Organisme yang dapat dijadikan petunjuk pencemaran dikenal sebagai indikator biologis.

    Ayo cintai dan jaga lingkungan sekitar kita.

    BalasHapus